Thursday, November 3, 2011

STILL ABOUT NOVEMBER

Masih tentang November, Orang yang lahir di bulan November konon katanya memiliki ciri-ciri sifat sebagai berikut:

Sukar untuk dimengerti atau difahami sikapnya.(ya!)
Berfikiran ke depan.(ya!)
Berfikiran unik dan bijak.(ya!)
Penuh dengan idea-idea baru yang luar biasa.(ya!)
Pemikiran yang tajam.(setajam silet!maybe ya)
Daya firasat yang sangat halus dan tinggi.(ya!)
Bagus untuk jadi Dokter.(dokter malpraktek, ya!)
Cermat dan teliti.(tidak)
Sifat yang berahasia, pandai mengorek dan mencari rahasia.(ya!)
Banyak berfikir, kurang bicara tetapi mesra.(ah yang benar, jadi maluu.#ngok!)
Berani, pemurah, setia, dan sabar.(Ah jangan terlalu memuji#bersemu)
Terlalu degil dan keras hati.(masa iya?)
Tidak suka marah kecuali digugat.(hmmm...)
Pandai mendorong diri sendiri.(ya!)
Tidak menghargai pujian.(apalagi pujian yang bullshit bin gombal, sangat ya!)
Kekuatan semangat dan daya juang yang sangat tinggi dan apabila hendak sesuatu akan mencoba sampai berhasil.(sangat YA!)
Kasih sayang dan emosi yang sangat mendalam.(ya!)
Romantik.(sepertinya ya, prett!)
Tidak pasti dengan hubungan kasih sayang.(suka menggantung orang lain maksunyda?ya!:P)
Suka duduk atau diam di rumah.(dan tidur di rumah,ya!)
Sangat rajin dan berkemampuan tinggi.(ah maca cihh?akyuu kan jadi maaluuu)
Bercita-cita tinggi.(ya!)
Perangai tidak dapat diramal dan mudah berubah-ubah( a.k.a labil??Ya!)

Friday, October 21, 2011

I wanna make clouds,

I want to jump over fences,

Play with shadows,

Paint faces,

Get wet,

Invent,

Chase rainbows,

And collect stars,

LIFE IS ADVENTURE!


*iklan susu:D

FRIDAY MORNING YANG REMPONG --'

Bos saya panik. Pagi-pagi mondar-mandir ke sana-kemari. Saya yang baru saja datang langsung bertanya-tanya, ada apa gerangan?

Setelah bolak-balik keluar ruangan, bospun bertanya:" Ika, Liat tas laptop bapak kemarin?"

Saya:(sambil menyalakan komputer)kagak, pak bos, ada apa gerangan"?

Bos:"Tas laptop bapak ilang"

Saya:(ekspresi kaget)Haa??Tapi laptopnya ada kan?

Bos:"Dengan Laptopnya sekalian"

Saya: "haaa??Kunci Brankas?

Bos: "Juga Ilang..."

Saya:"Haaaaaaaaaaaaaaaaaaaa??'

Maka setelah banyak ber'HAA'-ria sayapun turut ikut mencari laptop Pak Boss. Bertanya kiri kanan kepada OB, kepada pegawai, kepada satpam. kepada anak-anak magang, bahkan kepada rumput yang bergoyang.
Jawaban mereka kompak:"Tidak Tahu"
Sambil bernyanyi "dimana??dimanaaaa??(a la Ayu Tingting)saya dan pak boss kembali mencari.

Mau tidak mau saya ikut-ikutan panik . Laptop itu berisi data-data kantor dan kunci brankas yang berisi harta kekayaan milik negara ( yang tidak diperdagangkan ). Kalo sampe tidak ketemu, entah bagaimana kelangsungan divisi saya nantinya

Berjam-jam lamanya kami mondar-mandir menelusuri napak tilas pak bos sebelum meninggalkan kantor kemarin sore.
Menurut Pak Boss, kemarin sore, sebelum beliau pergi bermain tenis, beliau pergi ke toilet di lantai bawah, setelah itu, ketemu sohib kentalnya, ngobrol, dan langsung ke lapangan dengan riang gembira.
Pak boss benar-benar lupa, dimana ia meletakkan tasnya itu.

Naluri investigatif saya pun tak bisa bekerja. Mengingat kronologis kejadian yang tak jelas, ditambah dengan perasaan bo**r yang tak tertahankan, maka setelah kesana-kemari mencari, saya hanya bisa membantu dengan do'a. Semoga laptop itu tak dicuri dan hanya salah taruh dI suatu tempatyang tak diketahui dan kalo pun laptop itu benar dicuri, maka saya berdoa semoga pencurinya insaf dan mau mengembalikan laptop yang teramat penting itu.

Bos saya kembali keluar ruangan.Galau.
Saya tetap di ruangan.Juga galau.

Hingga, saat saya menulis ini, laptop tersbut masih belum diketemukan.*Sigh (Makin galau--')

Thursday, October 20, 2011

Antara Solat dan 'Grand Prize' berhadiah Unta

Kemarin, sembari menunggu seseorang yang 'penting' di kampus, saya ngobrol gak jelas en ketawa-ketiwi sama seorang teman. Tanpa kami sadari adzan zhuhur telah berkumandang.


Teman sayapun berkata: "Wah, dah jam istirahat, jadi gimana nih?kita tunggu atau kau pergi solat dulu?"

Saya:"Hmmm....(menimbang-nimbang)

Teman saya: "Tau gak ka, kemarin saya dengar ceramahnya ustad Maulana, katanya kalo orang yang solat di awal waktu ibarat kata dia memperoleh hadiah Unta"

Saya:" Ooo...Kalo orang yang solat di tengah waktu?"

Teman saya: "Seperti mendapaat Sapi"

Saya: "Hmmm,,, kalo di akhir waktu?"

Teman Saya:"Mendapat kambing"

Saya:"Hmmm,,,(diam sejenak)

Teman saya:"So??"Kita solat dulu or tetap menunggu?

Saya:"Hmmmmmmmm.....(diam sejenak dan berpikir)"Harga unta sama sapi mahalan mana ?"

Teman saya:(GUBRAK!)*Jatohh.. "Meneketehe"

Saya: "Hmmm..kayaknya unta deh, kan unta bisa dipake perjalanan jauh..lagipula unta kenderaan nabi, pasti mahal, kalo gitu saya mo dapat unta dari Allah, lumayanlah di pake pergi kantor,(tertawa), yooook..solat yoookk.."

Teman saya:"enggg....saya temani kamu aja yaa?hehe^^V

Saya : :" Lho kok?"

Teman saya: "Hehe.., sebenarnya saya cuma pengen boker di musola"

Saya:(GUBRAK!!)*Terguling-guling #@%%$#%&^$#!#

Wednesday, October 19, 2011

STORY OF SNOW #Chapter 2

Hari-hari berikutnya di Iowa, saya masih tetap excited dengan salju. Begitu juga teman-teman lainnya.
Suatu pagi, di hari ke 3 saya di Iowa, Salju kembali turun. Saya baru saja selesai mandi ketika roomate saya,Lyla bilang: "Wow, di luar turun salju!"
Saya mengintip dari jendela kamar, dan benar. Butiran-butiran putih seperti kapas turun dari langit perlahan-lahan. Pohon cemara di sekitar apartemen mulai memutih ditimpa salju. Saya mendengar celotehan beberapa anak di luar, rupanya teman-teman dari apartemen sebelah yang sedang menikmati snowfall pertama mereka. Dengan segera saya mengambil kamera dan bergabung bersama mereka. Tak menyadari bahwa saya hanya menggunakan kemeja tipis, gloves, dan sendal jepit. Yeah..sendal jepit!


Excited bermain salju, lupa pake jaket..hoho


Witro and Vita before going to campus

Setelah asyik foto-foto, teman-teman mulai menuliskan nama orang-orang terkasih mereka di atas salju. Ada yang menulis nama pacarnya,kakaknya, adiknya, sobatnya dll. Saya yang tidak memilki pacar, tentu saja hanya menuliskan nama-nama sobat saya dan berharap kelak mereka bisa datang ke negeri ini dan menuliskan nama mereka sendiri di atas salju. Request nama di salju pun mulai berdatangan dari teman-teman di Indonesia, namun saya tidak bisa menulis nama mereka satu persatu karena meskipun salju masih turun ketika musim semi tiba, kegiatan di kampus yang padat dan salju (yang biasanya turun pagi-pagi)keburu mencair.#beribu-ribu sori temans

Wishing you both happily ever after:D

Siska on snow

Sari On Snow

STORY OF SNOW #Chapter One

Terlahir dan tinggal di negeri tropis, rasanya wajar bagi saya bila merasa 'excited' berlebihan ketika pertama kali melihat salju dan merasakan winter di negeri Paman Sam beberapa waktu lalu.
Di Indonesia, negara dua musim beriklim tropis, salju adalah hal yang mustahil. Sejak kecil, saya ingin sekali merasakan salju seperti yang kerap saya tonton di film-film. Kebetulan paman,kakak dan sahabat saya,Anggi,telah lebih dulu menginjakkan kaki di negeri bersalju,Denmark Amerika dan Kanada. Kepada mereka saya bertanya-tanya penuh rasa ingin tahu dengan mata yang berbinar-binar lebay.

Kepada om saya,tahun 1996:
Saya:"Om bagaimana rasanya salju
Om saya: "Dingin"
Saya:Om'salju bisa dimakan?"
Om saya:"Tidak, kotor karena diinjak-injak..
Saya: "Kalo yang baru turun dari langit?'
Om saya:"Banyak es di kulkas yang bisa di makan(-_-')
Saya: (*membayangkan salju turun dari langit, saya berlarian, menengadah,membuka mulut dan 'aaaammmmm...#makansalju)


Pada kakak saya berikutnya:
Saya:"gimana sih rasanya salju ntu??"
Kakak Saya: "Biasa aja, kayak es cukur tapi lebih alus"
Saya: (*memikirkan es cukur..slurpp)


Kepada sahabat saya:
Salju:"Salju itu dingin ya,gi?sedingin apa?"
Anggie:"Lebih dingin dari es di kulkas"
Saya: (*membayangkan es di kulkas dan menambah dinginnya beberapa derajad, Brrrr...)


Maka ketika saya mendaftar beasiswa IELSP tahun lalu, saya berdoa agar bisa lulus, juga menambahkan doa saya sebagai berikut:
"God, bila engkau memperkenankan saya untuk lulus beasiswa ini, maka please berangkatkanlah saya pas musim dingin, agar saya bisa merasakan salju sepeti yang saya lihat di tipi-tipi. Saya janji tidak akan membuat es cukur dari salju-salju itu, Aamiiinnnnn"

Dan Tuhan Yang Baik benar-benar mengabulkan permintaan saya. Saya lulus, dan akan ke Amerika pada bulan Februari, bertepatan dengan akhir musim dingin.
Tentu saja saya Happy :D #bersalto di udara

Ketika pesawat Delta Airlines hendak landing di bandara St Paul Mineapolis, mata saya tak berkedip menatap butiran-butiran halus yang turun dari langit .
"Oooo..jadi itu yang namanya salju"
Penuh suka cita, saya dan teman-teman lainnya 'menempel'di jendela pesawat menatap salju yang turun berderai-derai..(to be continued)
Snow on Minneapollis

The first time I saw the real snow:D

How Important CSR is...

Pengusaha muda itu tersenyum. Nampak jelas di wajahnya bahwa ia senang. Rekeningnya kembali terisi. Modal usahanya bertambah. Artinya usahanya dapat lebih berkembang. Tak henti-hentinya ia mengucap terima kasih kepada petugas CDC untuk bantuan modal yang digulirkan PT Telkom. Katanya, modal ini akan sangat bermanfaat bagi kelangsungan usahanya. Saya tersenyum.Boss saya pun demikian.

Panti asuhan itu nampak memprihatinkan. Bangunannya sederhana. Terbuat dari papan. Beberapa anak kecil berlarian di halamannya. Ketika tim survey kami melihat-lihat ke dalam, saya tersentak, ternyata panti ini sama sekali tidak memiliki tempat tidur. Anak-anak panti tidur beralaskan tikar. Lalu mengalirlah bantuan dari CDC Telkom. Beberapa kasur spring bed Procella ukuran 2 serta uang tunai diserahkan kepada pihak panti. Dengan penuh rasa terima kasih, pengurus panti menjabat kami satu persatu.

Panitia pembangunan masjid Al-Hidayah itu mengakui bahwa sudah lama tanah wakaf ini akan dibangun sebuah masjid. Namun, sejak si pemilik tanah dan penyandang dana terbesar meninggal, bangunan masjid yang belum selesai ini terbengkalai. Tidak ada dana. Dana swadaya masyarakat tidak cukup untuk membantu penyelesaian bangunan ini. Kucuran dana PT Telkom kemudian mengalir. Dalam tempo beberapa bulan, masjid itu telah berdiri


Bekerja di CDC PT Telkom yang menangangi masalah Corporate Social Responsibility, membuat saya menyadari bahwa kegiatan tanggung jawab sosial sebuah perusahaan memang sangatlah penting dalam menyokong kehidupan masyarakat.Perusahaan tidak seharusnya terus berorientasi pada bisnis semata namun harus memperhatikan kehidupan masyarakat sekitar sebagai publik eksternal perusahaan.
Bantuan pelestarian alam, penghijauan bersama karyawan-karyawati PT Telkom

Bantuan kepada anak-anak yatim piatu

Penyerahan bantuan pembangunan sarana ibadah


Dalam mata kuliah,Dasar-dasar Public Relations, saya mengetahui bahwa pencitraan perusahaan dapat dibangun dari kegiatan-kegiatan CSR. PT Telkom, telah membuktikan bahwa perusahaan telekomunikasi ini peduli terhadap masyarakat serta lingkungan sekitar. Berbagai jenis bantuan telah direalisasikan mulai dari bantuan dana bergulir bagi usaha kecil, bantuan bencana alam, bantuan beasiswa bagi orang yang tidak mampu, pembangunan sarana ibadah dan sarana umum, hingga bantuan pelestarian alam.
Dengan demikian,PT Telkom telah membantu program pemerintah dalam menanggulangi masalah-masalah sosial di masyarakat.


*HAPPY 155th ANNIVERSARY PT TELKOM INDONESIA

Thursday, October 13, 2011

Be On Time atau Kau Akan Menyesal!

Seperti yang kita dengar tentang Amerika bahwa waktu adalah sesuatu yang krusial. Time is Money. Orang Amerika sangatlah menghargai waktu.
Sebagai orang Indonesia, kita kenal betul tabiat masyarakat kita. Soal waktu, kita dikenal dan mengenal diri kita sendiri sebagai penganut jam karet. Kita tak bisa memungkiri hal itu sebab kenyataannya memang demikian(meski tidak semua orang Indonesia demikian). Selama di AS saya selalu berusaha untuk be on time dan mengikuti ritme kehidupan a la Amerika. Saya yang kerap datang lelet ke kampus, sebisa mungkin untuk tidak terlambat. Saya malu bila datang terlambat ke kelas. Bukan karena apa, tapi karena selama di AS, saya dan teman-teman bukan hanya merepresentasikan diri kami secara individu tetapi juga citra bangsa kami. Indonesia. Sebab ketika kami melakukan sesuatu yang tidak menyenangkan, bukan hanya nama kami yang dipertanyakan tapi asal muasal kami juga akan terbawa-bawa. Saya sadar betul hal itu. Oleh sebab itu, selama program IELSP ini, saya sebisa mungkin untuk tetap menjaga nama baik bangsa dengan tidak melakukan hal yang 'malu-malu'in.

Namun, kebiasaan jam karet yang sudah mendarah daging ini, tetap juga terbawa-bawa dalam kehidupan saya di AS. Pernah suatu kali, saya dan teman-teman hendak menghadiri suatu event mahasiswa di Memorial Union. Global Gala kalau ndak salah namanya. Dalam acara itu, akan ada pementasan dari mahasiswa-mahasiwa dari berbagai negara. Kami excited untuk pergi. Acaranya dijadwalkan akan dimulai pukul 8 malam. Sepulang kampus pukul 5 sore, saya menyempatkan diri untuk tidur sejenak . Saking mengantuknya, saya terbangun nanti pukul setengah 8 malam. Teman saya dari apartemen sebelah telah mengetuk pintu kamar saya berkali-kali. Setelah kaget saya buru-buru mengganti pakaian (tidak perlu mandi karena saya sama sekali tidak berkeringat sebab udara diluar masih dingin menusuk). Dalam sekejap saya siap. Lalu bergegas ke apartemen teman saya di apartemen No 8. Ketika tiba disana, rupanya teman saya Fik dan Alina masih tengah berdandan. Malam itu mereka mengenakan kebaya dan batik. Saya juga mengenakan batik berwarna coklat yang dipadu dengan celana jeans dan sepatu boot warna hitam. Kami mengecek jadwal bus, bus berikutnya akan tiba di halte Edenburn Dr pukul 8.45. Opss! Harusnya kami berangkat dengan bus sebelumnya yakni bus pukul 7.45, namun karena saya telat bangun, dan teman-teman saya masih bersiap-siap, mau tidak mau kami harus menunggu bus berikutnya. Walhasil ketika kami tiba di Memorial Union, acara Global Gala itu hampir selesai. Hanya sekitar 15 menit kami disana dan acara pun selesai. Saya menyesalll banget kala itu. Belum habis penyesalan saya, tiba-tiba teman saya, Luqman berkata bahwa jadwal bus terakhir yang melewati halte terdekat akan tiba pukul 10.00 am. Saya melirik jam, OMG! Kurang 5 menit lagi pukul sepuluh. Sementara kami harus berjalan menuju halte Cyride terdekat di depan UDCC. Dibutuhkan waktu beberapa menit untuk berjalan ke sana. Maka kami berlari secepat kami bisa agar tidak ketinggalan bus. Malam itu, ditengah dinginnya udara kota Ames dan di antara gedung-gedung Iowa State University, saya dan teman-teman berlarian sambil tertawa-tawa, menertawakan nasib kami yang apes banget malam itu. Beberapa orang teman sampai kehabisan napas gara-gara berlari. Sementara itu Luqman dan Yusuf (yang larinya paling kencang)telah tiba di halte. Setiba disana, halte kosong melompong, rupanya bus terakhir telah lewat. Fiuhhhh...sia-sia sudah kami berlarian ditengah malam. Udara Ames semakin menusuk-nusuk, dan meski saya membawa jaket dan memakai boot, saya lupa membawa gloves (sarung tangan).Brrr...kedingingan tentu saja.

'Menggelandang'tengah malam di Ames

Di tengah udara Ames yang menggigit, kami hanya bisa saling berpandangan. Bus terakhir telah lewat dan kami tidak tahu harus naik apa untuk bisa sampai di Schilletter Village, kompleks apartemen kami. Kami nyaris menelpon teman kami, Ian serta supervisor kami. Namun kami mengurungkan niat tersebut sebab kami tidak mau merepotkan orang lain. Dalam kegalauan dan kepekatan malam,salah seorang teman, Anggie kalau tidak salah, menyarankan agar kami pulang jalan kaki. Beberapa teman tidak setuju selain karena lokasinya cukup jauh, udara Ames benar-benar tidak bersahabat malam itu. Selain itu, berkeliaran malam-malam di Negeri Paman Sam,sama sekali bukan ide yang bagus, mengingat keselamatan kami sebagai foreigner. Ames sunyi dan senyap apalagi ditengah malam seperti ini. Saya baru saja mau mengiyakan saran Anggie tersebut, dalam hati saya berkata, "kapan lagi saya bisa jalan malam-malam di negeri orang bareng teman-teman seperti ini, pasti seru" namun tiba-tiba saya terpikir oleh psikopat(saya agak-agak parno dengan psikopat) yang berkeliaran malam-malam seperti yang kerap saya tonton di film Hollywood, maka saya langsung mengurungkan niat saya untuk mendukung pendapat anggi. Masih dalam kekalutan, Luqman mengecek kembali jadwal Cyride. Dan thanks God, rupanya ada bus bernama Moonlight Cyride yang beroperasi tengah malam. Nampaknya bus ini diperuntukkan bagi mereka yang pulang kemalaman dan ketinggalan bus terakhir seperti kami. Tapi kami harus menelpon bus tersebut agar mereka tahu dimana posisi kami. Gaswatnya tidak ada satupun dari kami yang memiliki telpon selular selama di Ames. Dalam gundah gulana bercampur geli, kami menengok ke bangunan bernama Union Drive Community Center (UCDD), tempat kami makan siang setiap hari yang berada tepat didepan kami. Dilantai bawah terdapat telpon umum. Kami berharap telpon itu dapat dipakai tanpa harus membeli kartu. Maka bergegaslah kami ke UDCC sambil berdoa semoga pintu masuknya gak dikunci, dan memang tak terkunci.(Fiuhh#ngelap ingus). UDCC nampak lengang, tak ada seorangpun di bangunan berlantai 3 itu. Seluruh karyawannya telah pulang. Kami langsung mencoba telpon umum yang terpasang didinding UDCC. Berhasil! Telpon diangkat oleh pihak Cyride dan mereka berkata bahwa mereka akan menjemput kami pukul 11.00 am di depan Memorial Union. Maka bergegaslah kami ke halte depan MU. Malam semakin larut, Ames semakin lengang. Kami berdiri sambil menunggu Cyride penyelamat kami di depan Campus Books Store. Segerombolan pemuda berkulit hitam lewat didepan kami sambil tertawa-tawa, salah seorang dari mereka menyapa kami bahkan langsung merangkul salah seorang teman saya, saya lupa siapa, Jali atau Yusuf sambil tertawa-tawa dan ngomong ngaco, sepertinya mabuk. Saya dan beberapa teman cewek lain langsung pucat. Waduh,,jangan sampai kami diapa-apain sama mereka. Dari jidat sudah jelas kami adalah pendatang. Teman saya (yang entah Jali atau Yusuf) masih tetap tenang sambil berusaha merespon si bule item dengan ramah, kemudian si bule pergi..Fiuhhh,,,lega.

Kehidupan malam di AS memang agak menakutkan, terlebih bila kau adalah pendatang.Itulah mengapa kami disarankan oleh Supervisor kami, Alyssa Xiong untuk tetap stay di apartemen bila malam tiba.
Sambil menunggu Cyride, saya memperhatikan para muda-mudi yang lewat ada yang berjalan kaki dan ada juga yang naik mobil sambil tertawa-tawa dan menyetel musik keras-keras.
Akibat tidak on time

Saat sedang menunggu Cyride, beberapa pemuda berwajah Melayu mendekat ke arah kami. Salah seorang teman saya langsung menyapa. "Are you Malaysian?". Mereka mengangguk dan ikut bergabung bersama kami. Rupanya ke tiga pemuda itu juga baru pulang dari Global Gala,seperti kami, mereka juga ketinggalan bus terakhir sehingga kebingungan mo naik apa pulang. Kami menjelaskan kondisi kami dan menawarkan mereka untuk ikut naik Cyride 'penyelamat' kami. Mereka pun langsung sumringah luar dalem.

Pukul 11 tepat Cyride penyelamatpun tiba. Kamipun selamat.

Sejak saat itu saya semakin sadar, bahwa jangan sekali-sekali bermain main dengan waktu bila tinggal di negeri Paman Sam. Bila tidak on time, silahkan terima akibatnya.

Wednesday, October 5, 2011

Ada Apa Dengan Cinta?Film Lawas Yang Gak Ada Matinya

Entah mengapa, beberapa hari lalu, saya jadi kepingin banget nonton film lawas Ada Apa Dengan Cinta?(AADC). Kiri kanan tanya file fimnya ma teman-teman gak ada yang punya, beruntung ada seorang teman yang berbaik hati mau meminjamkan kasetnya.



Film yang sempat booming di awal tahun 2000an ini emang keren abis. Selain Petualangan Sherina, film yang dibintangi Dian Sastrowardowo dan aktor cakep Nicolas Saputra didaulat sebagai film yang menandai kebangkitan film Indonesia yang sempat mati suri beberapa tahun sebelumnya. Ceritanya simpel, tentang romansa sepasang remaja yang awalnya saling membenci dan akhirnya saling jatuh cinta. AADC merepresentasikan kehidupan remaja pada umumnya. Ceria, labil dan tentu saja....jatuh cinta. Settingnya juga klasik, setting sekolahan. Gak heran memang, kisah kasih di sekolah adalah kisah klasik yang emang gak ada matinya. Dari jaman paramitha rusady, hingga kini.

Film ini muncul bersamaan dengan awal masa pubertas saya sepuluh tahun yang lalu. Waktu itu saya mulai tau membedakan cowok cakep dan tidak cakep, dan Nicholas Saputra merupakan cowok paling cakep se indonesia (menurut saya) kala itu..hoho..

Cakepnyaaaaaaaa....tuing..tuing...:D


Cinta dan Benci emang beda tipis

Gara-gara film ini, demam Cinta Rangga menyebar ke seantero negeri. Mulai dari gaya berpakaian si Cinta (ingat gak dulu disekolahan sempat ngetrend pake kaos kaki selutut a la cinta n the genk?) Rambut dipanjangin, pake bandana and sepatu pink dan tentu saja kipas-kipas centil yang dibawa kesana kemari. Anak-anak cewek sok-sok'an nge geng kesana-kemari, 
Cowok -cowok sok-sok an cool a la Si Rangga.
Saya??sok-sok'an ngerti sastra. Gara-gara film ini saya jadi tertarik baca sastra, baca puisi-pusinya Om Chairil Anwar (meski saya gak ngerti maksudnya, hehe)sampe-sampe berniat mencari bukunya Syuman Djaya AKU yang jadi salah satu property utama di film ini. hahaa. 
Saya juga ingat, gara-gara film ini, salah atu kakak kelas saya waktu SMA bernama Razak( yang Pedeee banget) mengganti namanya menjadi Rangga. Bahkan di kursi kelasnya pun ia menulis"Kursi Ini Milik Rangga". Hedeuuww...anak-anak satu sekolah sampe shock dibuatnya lantaran gayanya yg kepedean a la Rangga (sementara secara fisik jauuhhh banget dari si Nicolas Saputra)#mudah-mudahan kakak kelas saya itu gak baca tulisan ini
Cinta and The Gank (Gadis-gadis jadi suka nge-geng gara2 film ini)

Secara tak langsung film ini memperkenalkan sastra pada generasi muda. Tau sendiri kan?betapa tak tertariknya generasi muda saat ini pada yang namanya sastra? Kalo bukan terdapat di pelajaran Bahasa Indonesia, mana mau anak sekarang belajar tentang sastra? Sastra itu kuno, sangat baheula. Begitu mungkin anggapan anak-anak muda jaman sekarang. Padahal karya sastra itu sangat membantu melestarikan bahasa Indonesia.

Dengan cerdas, Rudi Soejarwo menyisipkan hal ini di antara kisah cinta Cinta dan Rangga, dan see??saya jadi sok-sok'an suka sastra. #lol

Ingat gak puisi-puisi ini??

kulari ke hutan kemudian teriakku
kulari ke pantai kemudian menyanyiku
sepi.. sepi,, sendiri, aku benci
aku ingin bingar, aku ingin di pasar
bosan aku dengan penat
dan enyah saja kau pekat
seperti berjelaga jika kusendiri
pecahkan saja gelasnya biar ramai!
biar mengaduh sampai gaduh
ada malaikat menyulam jaring laba-laba belang di tembok keraton putih
kenapa tak goyangkan saja loncengnya
biar terdera..
atau aku harus lari ke hutan, belok ke pantai?


dan yang satu ini...

perempuan datang atas nama cinta
bunda pergi karena cinta
atas dirinya digenangi air racun jingga
adalah…
wajahmu seperti bulan lelap tidur di hatimu
yang berdinding kelam dan kedinginan
ada apa dengannya?
meninggalkan hati untuk dicaci
percaya…
sampai darah ke lututpun aku tak percaya
lalu…
rumput tersabit
sekali ini aku lihat karya Surga
dari mata seorang hawa
percaya…
tak tahu…
ada apa dengan cinta?
dan aku akan kembali dalam satu purnama
untuk mempertanyakan kembali cintanya
bukan untuknya, bukan untuk siapa
tapi untukku
karena aku ingin kamu!
itu saja.


Beuhh..cakep banget ya kata-katanya?


Sukses film ini bisa dilihat dari penghargaan yang diperolehnya. Di ajang piala citra, Dian Sastro dan Nicolas Saputra mendapat banyak penghargaan. Bahkan melejitkan nama mereka dan menjadi Aktris dan Aktor papan atas Indonesia. Banyak orang berpendapat, gak ada film remaja Indonesia yang menyamai AADC. Saya sih stuju-stuju aja. Lha emang betul kok. Film Heartnya Acha-Irwansyah yang booming tahun 2006 pun gak ada apa-apanya menurut saya dibandingkan film yang satu ini. Eifell I'm in Love?alahh...lewatt..

Hingga saat ini,Ada Apa Dengan Cinta? Masih menempati urutan film remaja terfavorit versi saya dan mungkin juga anda.:D

Kiss as goodbye #Adegan 17+

Thursday, August 4, 2011

IELSP COHORT 10 is Now Open!

For those who want to have experience study in USA, try this one! IELSP Cohort 10. This is a full funded scholarship..artinya siapa yg terpilih akan dibiayai penuh..kecuali biaya pembuatan passport. So, don't miss it!.
For further information, check it out here :www.iief.or.id)
Here is the review of the program:D

INDONESIA ENGLISH LANGUAGE STUDY PROGRAM (IELSP)

"Frequently Asked Questions"

1. Apakah IELSP itu?

Indonesia English Language Study Program adalah program beasiswa yang menawarkan kesempatan untuk mengikuti kursus Bahasa Inggris di universitas-universitas di Amerika Serikat selama 8 (delapan) minggu.

Program ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan Bahasa Inggris peserta, khususnya dalam English for Academic Purposes. Selain itu, peserta akan memiliki kesempatan untuk mempelajari secara langsung kebudayaan dan masyarakat Amerika Serikat karena peserta akan mengikuti program immersion dalam kelas internasional dimana mereka akan bergabung dengan peserta lain dari berbagai bangsa dan negara. Dalam program ini, peserta tidak hanya akan belajar Bahasa Inggris, namun juga akan mengikuti berbagai program kultural yang akan memberikan pengalaman yang sangat berharga.

2. Siapa yang berhak mendaftar?

IELSP terbuka untuk mereka yang berumur 19 - 24 tahun dan masih aktif sebagai mahasiswa S1 minimal tahun ketiga (semester 5 keatas) di perguruan tinggi mana pun di Indonesia dari berbagai jurusan. Pendaftar juga harus memiliki kemampuan Bahasa Inggris yang baik yang ditunjukkan dengan nilai TOEFL® baik International TOEFL® atau TOEFL® ITP minimal 450. Peserta terpilih juga harus bersedia untuk meninggalkan kuliah di tanah air selama 8 minggu karena akan mengikuti kursus intensif di Amerika Serikat selama waktu tersebut.

3. Apa saja persyaratannya?

- berumur 19 - 24 tahun, dan

- aktif sebagai mahasiswa S1 minimal tahun ketiga (semester 5 keatas) di perguruan tinggi manapun di seluruh Indonesia (BELUM DINYATAKAN LULUS/MENEMPUH SIDANG KELULUSAN)

- memiliki kemampuan Bahasa Inggris yang baik yang ditunjukkan dengan nilai TOEFL® baik International TOEFL® atau TOEFL® ITP minimal 450 (bukan Prediction Test)

- memiliki prestasi akademik yang baik

- aktif dalam berbagai kegiatan atau organisasi

- memiliki komitmen penuh untuk segera kembali ke tanah air segera setelah program ini selesai

- tidak memiliki pengalaman belajar di Amerika Serikat atau negara lain selain Indonesia

- memiliki sifat-sifat: aktif, mandiri, bertanggung jawab, percaya diri dan berpikiran luas.

- Menguasai komputer

4. Bagaimana cara mendaftar?

Untuk mendaftar, dapat mengambil formulir di kantor Indonesian International Education Foundation (IIEF), Menara Imperium Lt. 28 Suite B, Jl. HR Rasuna Said Kav 1, Jakarta 12980. Formulir juga dapat di-download dari website IIEF di www.iief.or.id. Formulir boleh di fotokopi.

5. Dokumen apa saja yang harus disertakan dalam formulir pendaftaran?

Pendaftar harus melampirkan dokumen-dokumen berikut dalam formulir pendaftaran yang telah dilengkapi:

- 1 (satu) buah pasfoto berwarna ukuran 4x6

- 1 (satu) buah fotokopi Kartu Identitas (KTP)

- 1 (satu) buah surat keterangan resmi dari universitas bahwa yang bersangkutan masih aktif terdaftar di universitas tersebut

- transkrip nilai dari semester 1

- 1 (satu) buah fotokopi Ijazah SMA (tidak perlu diterjemahkan)

- 1 (satu) buah fotokopi Daftar Nilai Ujian SMA (tidak perlu diterjemahkan)

- 1 (satu) buah Surat Referensi dari dosen di universitas - menggunakan form khusus yang terlampir dalam Formulir Pendaftaran. Form Referensi yang telah dilengkapi harap dimasukkan kedalam amplop tertutup dan disertakan bersama Formulir Pendaftaran yang telah dilengkapi. Surat Referensi dari Dosen Matakuliah Bahasa Inggris lebih baik.

- 1 (satu) buah fotokopi nilai TOEFL® (International TOEFL® atau TOEFL® ITP)

6. Apakah yang dimaksud dengan TOEFL® ITP?
Institutional TOEFL® adalah paper-based TOEFL® yang berskala institusional atau nasional yang biasanya banyak dipergunakan untuk melamar pekerjaan atau melamar beasiswa di dalam negeri. Materi yang di test terdiri dari: Listening, Structure dan Reading.

7.Bagaimana jika hasil TOEFL® ITP belum diumumkan ketika mengirimkan aplikasi?

Tes TOEFL® ITP harus dilakukan sebelum tanggal dateline tetapi hasil TOEFL® ITP dapat disertakan setelah tanggal dateline. Kemudian pada aplikasi di halaman 4, diisi dengan pilihan bahwa masih menunggu hasil TOEFL® ITP (I am currently still waiting for my TOEFL® score) dan dicantumkan tanggal, bulan dan tahun ujian serta test center tempat ujian TOEFL® ITP.

8.Dimana sajakah tempat ujian TOEFL® ITP?

Untuk informasi mengenai tempat ujian TOEFL® ITP dapat menghubungi Indonesian International Education Foundation (IIEF) di no telepon (021)-8317330 atau email: testing@iief.or.id

9. Apakah fotocopy nilai transkrip dan surat aktif kuliah harus di terjemahkan dalam bahasa Inggris?

Fotocopy nilai transkrip wajib dilegalisir tetapi tidak harus diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris. Surat aktif kuliah tidak harus diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris tetapi disertai cap dan tanda tangan dari pihak universitas.

10. Formulir dapat diisi dengan tulisan tangan atau diketik?

Pengisian formulir aplikasi sebaiknya diketik tetapi diperbolehkan diisi dengan tulisan tangan.

11. Formulir ditujukan ke mana?

Formulir yang telah dilengkapi dan disertai oleh dokumen persyaratan dialamatkan ke:

IELSP

Indonesian International Education Foundation (IIEF)

Menara Imperium Lt. 28 Suite B

Jl. H.R. Rasuna Said Kav. 1 Kuningan

Jakarta 12980

(harap menuliskan IELSP di sudut kiri atas amplop)



12. Kapan batas waktu pendaftaran?

Untuk Gelombang X, formulir yang telah dilengkapi dan disertai oleh dokumen persyaratan harus diterima oleh IIEF paling lambat tanggal 18 November 2011.

13. Apakah saya harus sudah memiliki paspor dan visa Amerika Serikat sebelum mendaftar?

Seseorang tidak perlu sudah memiliki paspor dan visa Amerika Serikat untuk bisa mendaftar. Jika terpilih, peserta akan diberikan waktu untuk mengurus paspor. Visa Amerika Serikat akan diurus oleh IIEF sebelum keberangkatan. Perhatian: Penerima beasiswa dijadualkan untuk berangkat ke Amerika Serikat pada bulan Maret dan Agustus 2012 (catatan: keputusan hasil seleksi tidak dapat diganggu gugat).

14. Apakah ada biaya tertentu yang harus saya bayar dalam program beasiswa ini?

Program ini merupakan beasiswa penuh, dan peserta tidak dipungut biaya apapun. Penerima beasiswa akan ditanggung seluruh biaya kecuali biaya pembuatan paspor.

15. Kemana saya harus bertanya untuk mendapatkan informasi?

Untuk informasi dapat menghubungi:

Indonesian International Education Foundation (IIEF)

Menara Imperium Lt. 28 Suite B

Jl. H.R. Rasuna Said Kav. 1 Kuningan Jakarta 12980

Telp: 021 - 831 7330,Fax: 021 - 831 7331 (pada jam kerja)

Email: scholarship@iief.or.id

Wednesday, July 13, 2011

Valentine'S Day : Tradisi Asing Yang di”Indonesia”kan(Sebuah Tulisan Gagal Muat)

14 Februari merupakan hari yang disakralkan oleh jutaan manusia di seluruh dunia. Valentine’s day atau hari kasih sayang di “baiat”oleh sebagian orang sebagai momentum yang tepat untuk mengungkapkan rasa cinta kepada sesama manusia. Hari special,karena pada hari itu,orang-orang merasa bebas mengekspresikan rasa cintanya pada orang-orang yang dikasihinya.Walaupun pada hakikatnya cinta besifat universal namun mau tidak mau kita harus mengakui bahwa fenomena valentine’s day lebih identik dengan kaum muda yang sedang dimabuk asmara. Sebab pada kenyataannya Kaum mudalah yang beramai-ramai merayakan valentine. Berbagai cara dilakukan untuk merayakan hari Valentine mulai dari sekedar mengucapan “Happy Valentine, tukar menukar kado,memberikan bunga,saling memberi coklat kepada pasangan sampai acara-acara meriah di hotel-hotel berbintang. Lalu apa sebenarnya Valentine’s day itu?banyak orang tidak memahami dan mengetahui cikal bakal tradisi yang selalu diidentikkan dengan coklat dan warna pink itu.

Tradisi Valentine adalah tradisi barat yang sejarahnya pun hingga saat ini masih belum jelas. Ada berbagai versi tentang asal muasal valentine’s day,pertama,Valentine adalah ritual Kristen yang dikukuhkan oleh paus Gelasius untuk mengenang orang-orang suci Kristen yaitu Santo valentine dan santo Marius,alkisah pada masa pemerintahan kaisar Claudius di Roma(268-270 M) ada satu kebijakan yang melaranng para prajurit negara untuk menikah. Kebijakan ini ditentang oleh santo valentine dan santo marius,secara diam-diam mereka menikahkan para prajurit dengan kekasih mereka. Perbuatan kedua santo inipun akhirnya di ketahui oleh kaisar yang akhirnya memberikan hukuman mati kepada mereka. Sebelum dihukum mati mereka dipenjarakan terlebih dahulu. Saat dipenjara santo Valentine menjalin hubungan cinta dengan anak gadis salah seorang sipir dan ketika saat eksekusi matinya telah dekat,Santo menulis sepucuk surat kepada kekasihnya tesebut dimana dalam surat itu tertulis “from My Valentine”.setelah kematian kedua santo tersebut orang-orang menginngat kedua santo tersebut sebagai pahlawan cinta kasih sayang sehingga hari tanggal 14 februari didaulat sebagai hari kasih sayang.

Selain itu, versi lain tentang sejarah Valentine,mengemukakan bahwa tanggal 14 Pebruari merupakan hari raya untuk memperingati dewi Juno, dewi Juno adalah ratu dari segala dewa dan dewi dimana orang-orang Romawi kuno meyakini bahwa dewi Juno adalah dewi cinta.

Pada tanggal 14 Februari orang-orang Romawi kuno mengadakan perayaan untuk memperingati Dewi Juno dengan cara memisahkan kaum laki-laki dan perempuan. Nama-nama remaja perempuan ditulis pada potongan kertas lalu digulung dan dimasukkan ke dalam botol, setelah itu para laki-laki mengambil satu kertas, setiap laki-laki akan mendapatkan pasangan sesuai nama yang didapat dalam undian tersebut, bila kemudian mereka ada kecocokan maka mereka akan melangsungkan pernikahan dihari-hari berikutnya.

Melihat sejarahnya yang sangat jauh dari budaya ketimuran dan keislaman serta berbau paganisme(menyembah dewa),sangat mengherankan bahwa saat ini,momentum valentine day sudah sangat begitu membudaya dalam masyarakat Indonesia yang notabene adalah negara dengan pemeluk muslim terbesar di dunia,masyarakat Indonesia khusunya kawula muda ikut-ikutan merayakan Valentine dan menjadikannya sebagai hari akbar yang wajib dirayakan. Valentine telah menjadi trend symbol modernitas sehingga timbul anggapan,tidak tahu dan tidak merayakan Valentine sama dengan ketinggalan zaman.

Hingar bingar Valentine semakin semarak tatkala pelaku bisnis dari berbagai sector usaha juga memanfaatkan moment Valentine untuk meraih keuntungan besar-besaran. Lihat saja menjelang Valentine,industri media massa khusunya TV marak menampilkan berbagai program “berbau” cinta. Sinetron,kuis dan acara-acara musik,semuanya dilabeli “special valentine”. Bioskop-bioskop pun diramaikan dengan film-film bertema cinta. Sementara itu,di pusat-pusat perbelanjaan,pernak-pernik valentine seperti kartu ucapan, bunga mawar,boneka,dan cokelat akan mudah dijumpai. Ironisnya, tanpa mereka sadari hal ini justru semakin menumbuhsuburkan tradisi Valentine dalam masyarakat Indonesia. Orang-orang yang pada awalnya tidak menanggapi keberadaan valentine,karena melihat kesemarakan valentine di media massa dan disekelilingnya akan terpengaruh dan terjebak dalam tradisi tersebut dan pada akhirnya larut dalam efouria Valentine’s Day.

Adapun salah satu hal yang mengkhawatirkan dari perayaan valentine adalah kecenderungan terjadinya maksiat yang dilakukan oleh para remaja. Sebuah survey yang dilakukan oleh seorang penulis di Bandung pada tahun 2004 menunjukkan bahwa dari 413 responden yang terdiri dari siswa-siswi SMA di Bandung dan sekitarnya,26,7% di antaranya mengaku lebih suka merayakan Valentine berdua bersama kekasih dengan jalan-jalan, ,berpesta,berkencan, berciuman yang ujung-ujungnya mengarah pada seks bebas. Sungguh memprihatinkan!
Oleh sebab itu, penulis mengharapkan kita sebagai kaum muda Indonesia yang lahir dan besar dalam nilai-nilai budaya ketimuran agar lebih selektif dan tidak menjadi generasi latah yang ikut-ikutan dalam mengadopsi suatu tradisi atau budaya asing sehingga mudah terjerat dalam kehidupan hedonis.Valentine tidak akan menghentikan perang yang sedang menderu di Irak,afganistan dan negara-negara konflik lain,pun tidak akan mencegah seorang perampok untuk membatalkan melakukan suatu aksi kriminal Oleh sebab itu tidak ada alasan untuk “mengagungkan”nya sebagai hari special yang penuh cinta dan menumbuhsuburkan tradisi ini dalam kehidupan kita.
Sejatinya kasih sayang tidak harus diekspresikan dalam satu hari khusus. Kasih sayang dan cinta yang bersifat universal harus senantiasa ditumbuhkan dan dipelihara dalam diri setiap umat manusia,setiap detik, setiap menit,setiap hari dan sepanjang kehidupan umat manusia.

Penulis

Rizka Fitrah sari,Siswa SMAN 3 Palu
(tulisan ini rencananya hendak saya kirim di salah satu surat kabar sebagai opini suara pelajar bertahun2 lalu, sayangnya lambat,jadinya yaaa..gitu deh..hanya berakhir di blog pribadi..dari pada gak dimuat dimana-mana..hikss..)

Monday, July 4, 2011

YY

Aku berjalan setengah berlari, memeluk tubuh kurusku yang menggigil kedinginan. Parah, minus enam derajat celcius, umpatku dalam hati. Padahal ini sudah musim semi, bukan lagi winter. Tapi kenapa dinginnya masih menusuk-nusuk ya?

This is warmer than 2 months ago”aku teringat kata-kata Jihoon, teman Koreaku yang telah beberapa tahun menetap di Iowa. Warmer??!Warmer bagaimana??aku sudah mengenakan 3 jaket tebal, tapi udara dingin masih saja merasuk hingga ke rusuk.

Aku melirik arlojiku, masih 10 menit lagi dari janji yang kami tentukan. Tapi aku harus tiba di apartemen Ken sebelum pukul 5. “Orang Amerika itu tepat waktu” aku teringat kata-kata ayahku.

Kalau bukan karena janji dengan Ken, mana mau aku keluar di hari minggu yang dingin seperti ini. Ah, Ken..wajah tampannya terbayang. Betapa baiknya pemuda Amerika ini. Sejak hari pertamaku di Iowa, dia selalu membantuku. Aku ingat waktu pertama kali aku tiba di Ames sebulan yang lalu. Waktu itu, untuk pertama kalinya aku harus ke Iowa State Univesity, kampus yang akan menjadi tempatku menimba ilmu selama 2 tahun ke depan sebagai mahasiswa S2 penerima beasiswa Fullbright. Saat itu situasi kota ini masih sangat asing. Maklumlah, ini pertama kalinya aku ke Amerika. Andrea, perwakilan AMINEF yang bertugas membantuku di hari-hari awal di AS mengatakan bahwa yang aku harus lakukan bila akan pergi ke kampus adalah naik bus Blue South no 3 dari SUV, kompleks apartemenku. Maka pergilah aku ke halte terdekat menunggu bus yang katanya akan melintas pukul 08.30 itu. Menunggu dan menunggu, sudah hampir lewat 5 menit dari jadwal yang ditentukan bus Blue South itu tak kunjung datang. Beberapa menit lalu sebuah bus berwarna merah oranye melintas. Aku yakin itu bukan busku. Makanya aku tak ikut naik kala bus itu berhenti di halte. Aku malah asyik memperhatikan peta kota Ames. Hmm..aku tak sabar menjelajahi kota ini” batinku excited. Detik demi detik berlalu, sebuah bus berwarna merah oranye kembali berhenti di halte. Hmm, bus biru mana yah??ini sudah lewat 20 menit. Aku mengecek kembali Bus Schedule, apa aku salah liat jadwal? Atau memang si bus yang datangnya lelet. Tapi..ah tak mungkin, This is America Man! Negara yang katanya selalu menghargai waktu. Aku mulai merasa ada sesuatu yang janggal.

Aku melirik lagi arlojiku. Ow..aku nyaris terlambat ke kampus. Lalu ekor mataku menangkap sesosok pemuda yang berjalan santai ke arahku. Tubuhnya tinggi tegap, rambutnya coklat berkilauan. Ia mengenakan Jumper bertuliskan Iowa State berwarna abu-abu. Hmm, ia pasti hendak ke kampus'pikirku dalam hati.

Merasa diperhatikan,lelaki itu melemparkan senyum ke arahku dan...............aku terbang.
Dengan lesung pipi di kedua pipinya, harus aku akui kalau senyumnya maut. Dia tampan.Bukan. Dia sangat tampan!
'Hi...' sapanya ramah.
Aku membalasnya dengan senyuman. Tak mampu membalas dengan kata-kata. Aku masih terpana. Rasanya tak menginjak tanah. Tiba- tiba aku sadar, aku harus bertanya padanya mengenai si bus biru yang tak kunjung datang.
Sorry...are u going to ISU?”tanyaku, masih tak menginjak tanah
yep”jawabnya sambil tersenyum.
"Me too,,,I've been waiting the buss for about 30 minutes"kataku
Really?it will be here in every 10 minutes,you should have missed the buss”katanya sambil mengerutkan kening"
No, I don't think so, yeah.,several minutes ago, there was a bus but it wasn't the blue one”kataku.
Tiba-tiba.....pemuda itu terbahak.....
you don't think the buss is really blue, rite?
I guessed so” kataku dengan tampang bloon
"Ha..ha..ha..Noo...all busses here have same color, but you may know that it's blue, red or brown by looking at the board on the buss ha..ha..ha...
“Ha??aku melongo dongo. Dan kembali menghempas tanah
Here is our buss” katanya sambil menunjuk bus berwarna sama yang tadi melintas di halte.
Tentu saja, meski warnanya merah-oranye tapi bus itu adalah Blue South No 3, hal itu tertera jelas di board depan bus yang tadi sama sekali tak kuperhatikan.
Seketika, aku merasa makhluk paling bodoh di atas bumi.

***

Sejak pertemuan di halte itu, aku menjadi akrab dengan Ken. Ia selalu membantuku bila aku menemui kesulitan. Sebagai orang baru di Ames dan Amerika, tentu saja bantuannya sangat berguna. Ia menemaniku ke Wallmart, ke Hyvee atau ke Asian Market saat aku harus berbelanja kebutuhanku sehari-hari. Ia bahkan menunjukkan jalan menuju ke Islamic Center Darul Qalam Ames, ketika aku ingin solat berjamaah dengan sodara-sodaraku seiman. “Call me anytime you need help,OK?” katanya sambil tersenyum. Senyum lesung pipit yang selalu membuatku terbang. Senyum paling manis sedunia. Huahhhhhh...Kennnn.....kamu kenapa kamu baik banget....?
Perlahan, aku pikir aku menyukainya.

***

Ken dan aku kerap makan siang bersama. Berdiskusi banyak hal terutama tentang Indonesia. Ia benar-benar tertarik dengan Indonesia. Aku menunjukkan padanya foto-foto Indonesia yanng memang sengaja aku bawa dari Indonesia sebagai usahaku untuk memperkenalkan negaraku di Amerika. Negeri - negeri paling kaya dan indah di dunia adalah negeri-negeri di daerah tropis, puji Ken. Iklim yang bagus, dengan flora dan fauna yang beragam.” You must be proud of your country”kata-katanya menyentakku. proud??Hmm..kadang ya kadang tidak. Apalagi kalo mengingat masalah korupsi yang mendarah daging di negeriku sana. Bagaimana aku bisa bangga? Tapi Ken benar, Indonesia memang negeri kaya, sumber daya alamnya melimpah ruah. Sayang, SDMnya belum memadai untuk mengolahnya. Belum lagi kesadaran masyarakat kita yang masih rendah.
Ah..Indonesia..Aku sayang sekaligus kasihan padamu.

***

Tadi siang, smsnya masuk ke handphoneku, hari ini ulang tahunnya dan ia mengundangku ke apartemennya untuk makan malam. Pesta kecil-kecilan katanya. Aku tak perlu bawa apa-apa. Ia hanya berharap aku bisa menyempatkan diri untuk hadir. Ia juga akan mengundang beberapa teman dekatnya. Meski Ken bilang aku tak perlu bawa apa-apa, tapi aku sudah mempersiapkan kado ulang tahun untuknya. Sebuah kemeja batik yang aku bawa dari Indonesia. Aku yakin dia menyukainya.
***

Aku mengetuk pintu apartemen University Village no 55. Tak ada jawaban. Sekali lagi. Masih tak ada jawaban. Aku mendorong pintu perlahan, tak dikunci rupanya.

“Ken....???"

Aku melongok ke dalam.
Dan terkejut dalam diam.

Sebuah pemandangan tak lazim nampak di hadapanku
Dua orang pemuda sedang berpelukan. Bibir mereka menempel satu sama lain, berciuman dengan mesra. Aku ternganga, kado ulang tahun di tanganku terjatuh ke lantai tanpa sadar.
Seketika kedua pemuda itu tersadar, mereka melepaskan diri satu sama lain dan berpaling ke arahku..
Oh, Melly, You are here...sorry, I ain't hear you..
Mukaku pucat pasi, tak percaya dengan apa yang baru saja aku lihat.
Come in “kata Ken ramah. “This is Adam, my boy-friend”ia memperkenalkan laki-laki yang tadi diciumnya dengan mesra sambil tersenyum. Senyum lesung pipitnya sepeti biasa.

Seketika, aku merasa senyum itu adalah senyum paling menjijikkan di dunia.

***

*Terinspirasi dari pengalaman di Negeri Paman Sam

Friday, June 17, 2011

KKN Vs KKP

Kemarin seorang teman curhat, katanya ia lagi bingung. Bingung memilih antara ikut Kuliah Kerja Nyata(KKN )atau Kuliah Kerja Profesi(KKP). Saya menyarankan ikut KKN, tapi dianya mikir, katanya takut hidup di kampung orang, takut diguna-guna orang, takut kalo dapat teman seposko yang menyebalkan.
Saya bilang jangan mendahului takdir, jangan memikirkan hal-hal yang belum tentu terjadi. Teman saya tetap saja bimbang. Saya mengerti perasaannya. Tapi saya tetap menyarankannya untuk ikut KKN.

Well, KKN adalah salah satu fase yang harus dihadapi oleh anak kuliahan. Dari jaman dahulu hingga sekarang, meski belakangan beberapa fakultas meniadakan KKN dalam kurikulumnya dan menggantinya dengan program lain semisal magang,KKP dan sejenisnya. Di Jurusan saya sendiri, kami diwajibakan untuk ikut KKN dan magang(KKP), tidak seperti jurusan lain yang boleh memilih salah satu. Oleh sebab itu saya sudah merasakan bagaimana proses KKN maupun KKP. Dalam hal ini, menurut saya KKN adalah lebih baik. Why?teman saya bertanya.
Ini jawaban saya.

KKN:
Kita hidup 2 bulan terpisah dari orang tua, otomatis akan melatih kemandirian kita.

Kita hidup 2 bulan dengan teman seposko yang rata-rata belum kita kenal, yang berbeda sifatlatar belakang bahkan SARA artinya kita berlatih untuk saling menerima satu sama lain dan bertoleransi terhadap perbedaan.

Kita hidup 2 bulan sebagai grup dan satu kesatuan (dengan teman-teman seposko), artinya kita berlatih untuk bekerja sama.

Kita hidup 2 bulan di kampung orang, yang bisa jadi berkilo-kilo meter dari rumah kita, artinya kita berlatih untuk menerapkan sebuah pepatah “Dimana langit dijunjung, disitu langit dipijak”

Kita hidup 2 bulan sebagai agent of change, agen perubahan di masyrakat, artinya kita berlatih untuk bisa melakukan hal positif bagi masyarakat sehingga bisa berguna bagi bangsa. Kalo seumur-seumur kita merasa gak pernah berbuat apa-apa untuk negara, KKN adalah waktunya.

Kita hidup 2 bulan terjun langsung di tengah-tengah masyarakat artinya kita belajar bersosialisasi dengan baik.

Dan masih banyak lagi manfaat KKN yang saya rasakan.

Well, kalian boleh setuju atau tidak dengan pendapat saya di atas. Secara logika, apa yang saya utarakan itu masuk akal, tapi kembali pada individu masing-masing, bagaimana mereka belajar selama masa KKN itu. Selama KKN jiwa leadership kita di latih, kepercayaan diri kita juga, bagi orang-orang yang tak biasa berbicara di depan umum, KKN adalah saat yang tepat untuk melatih hal tersebut.

Sekarang kita bandingkan waktu saya magang

Saya magang di salah satu BUMN terkemuka di Indonesia.
Masuk kantor jam 8 pagi pulang jam 5 sore..
Pekerjaan yang dilakukan hanya ketik ketik something, disuruh ini-itu,duduk-duduk, nguping obrolan bapak ibu pegawai dan tidur..yeah...tidur...saking sedikitnya hal yang dilakukan, saya tidur di kantor. Bosan n malas,..

Tetapi bukan berarti saya tidak belajar apa-apa selama magang, ada beberapa hal yang saya pelajari selama magang, tentunya hal-hal yang berhubungan dengan dunia perkantoran. Saya jadi tau sistem manajemen BUMN, cara-cara marketing mereka,bagaimana sistem kerja mereka dan lain-lain sebagainya. Hal ini tentu saja akan sangat bermanfaat ketika saya kerja kantoran kelak.

Tetapi yah begitulah, saya tetap memilih KKN sebagai pilihan utama. Meski saya hidup jauh dari mama, tinggal di posko sederhana( yang dindingnya bolong-bolong dan kalo siang kepanasan),yang jauh dari lalu-lalang kenderaan, yang kalo makan harus masak sendiri(ironisnya saya ndak tau masak), yang jauh dari penjual makanan siap saji, 2 bulan hidup tanpa TV dan kalo mau dengar berita harus merapatkan telinga di dinding nguping televisi tetangga yang volumenya kegedean, yang menurut rumor, tetangga saya di rumah paling ujung sebelum hutan adalah manusia jadi-jadian (pongko). Tapi saya tidak peduli dengan semua itu,.. saya senang KKN. Saya punya teman -teman yang menyenangkan, yang lugu tapi sangat tulus, membantu semua program KKN kami sampai selesai, yang mengajak saya dan teman-teman seposko jalan-jalan ke dalam hutan, mendaki gunung, mengambil kelapa muda, dan hal-hal menyenangkan lainnya. Saya punya murid-murid SD yang lucu-lucu, yang baru pertama kali belajar bahasa inggris ketika saya ajar, saya berkenalan dengan warga desa yang ramah dan baik-baik. Menurut saya itu lebih menyenangkan dari pada masuk di kantor megah, yang adem karena setiap sudutnya ada AC, yang pegawai-pegawainya bermobil dan bergaji besar, yang obrolannya adalah tentang hal-hal high class, dan laim sebagainya.

"Sebaik-baiknya ilmu adalah ilmu yang diamalkan dan sebaik-baiknya manusia adalah manusia yang bermanfaat bagi orang lain"

Waktu KKN, untuk pertama kalinya dalam hidup saya merasa berguna bagi orang lain. Bisa bekerja sama dan saling membantu masyarakat yang membutuhkan. Hoaa...feel so handy...:D..senang rasanya...

Tetapi, sekali lagi saya bilang semuanya tergantung individu masing-masing, saya pribadi lebih senang berpetualang a la si Bolang di kampung orang daripada harus duduk manis dan bergaya a la wanita kantoran..
Entah bagaimana dengan teman saya itu?Hmm..saya tidak tau.

Wednesday, June 15, 2011

Pulang

Aku telah berkelana di antara zaman-zaman
menerobos waktu dari musim ke musim..
Mengembarai malam kala kelam
Mengembarai siang kala terang...

Aku telah bertemu orang-orang...

dari yang senyumnya rupawan,
sampai yang matanya memerah mendendam..

Aku telah menjelajahi tanah Tuhan
bermil-mil dari tempatku berdiam..
mencari pencarian yang tak kunjung kutemukan


Aku tersesat,
Aku hilang,
tapi aku belum tamat

Aku ingin pulang....

Thursday, June 9, 2011

Manuskrip Hati

Puisi-puisi ini adalah kumpulan puisi yang saya temukan di buku kuliah (and buku catatan jaman sekolahan)saya waktu jaman baheula...dulu..kalo lagi malas belajar..(mostly gara2 dosennya membosankan)..saya akan mencoret-coret puisi-puisi tejo ini disela-sela catatan-catatan materi kuliah saya,,,iseng-iseng sebagai pembunuh ngantuk


IGNORING

Terbahak, ia menatapku
Bertempur pada ruang hati yang tertolak..
RUBBISH!
I don't care
Ia bukan malaikat
bukan juga hantu
ia hanya sebuah illusi kosong
menggugah,
lalu hilang...
I hope....


HELPLESS

Semuanya menguap
Seperti asap...
membumbung tinggi..lalu hilang ke angkasa
Aku tertawa namun tak mampu bicara
Perlahan, tapi pasti
semuanya sirna,
habis,
gelap,
dingin,
aku hanya ingin nafasku masih tersisa...


IMAN

Rapuh...
Seperti ranting di musim kemarau
hangus, terbakar...
bagai butiran pasir di Sahara..
beribu..bahkan berjuta
aku tak mampu menghitungnya..
setitik iman yang aku punya
tak mampu membentengiku
dari hati yang kian ternoda....


RAYUAN FIRDAUS

Ceritakan sedikit tentang kayangan
yang bidadarinya indah rupawan
Apa yang kau lihat...
Memabukkan...
memanjakkan...
Aku tergiur, lalu mencoba masuk dalam kepalanMU
belum,
bukan saatnya..
aku terhempas, keluar
satu persatu mereka datang...tersenyum,..senang

dan aku masih disini
menjejak tanah, juga api
belum bersayap
belum terbang

tapi Firdaus..
tetap menggoda


HEAVEN

Let the night fall
Covered me in my peace
Shield me from the evil of life
Banish all my fears
Leave me in my fatique
then....
let me hear the sound of heaven.....

Sunday, June 5, 2011

SARAPAN PAGI ORANG INDONESIA: SEMANGKUK GOSSIP HANGAT, PENAMBAH STAMINA BEGUNJING!

Sarapan pagi umumnya identik dengan roti dan segelas susu. Namun, beberapa tahun belakangan ini, sarapan pagi kita bertambah, setangkup roti, segelas susu dan semangkuk gosip hangat. Yup! Gosip hangat yang ditambahkan adonan sensasi. Apalagi kalau bukan tayangan Infotaiment yang 'menjamur'distasiun-stasiun TV.
Setiap pagi, saat mata kita baru saja terbuka, narasi penuh kelebaian dari para host infotaiment langsung terdengar.

Seperti pagi itu kala saya baru saja terbangun dari tidur,
“Pemirsa, kehamilan Krisdayanti yang semakin membesar tidak menghentikan langkahnya untuk terus tampil di atas panggung, hal ini menghembuskan kabar kalau ternyata suaminya Raul Lemos telah jatuh bangkrut, sehingga KD harus kejar setoran demi sang jabang bayi…..dan bla…bla…*dengan tone suara naik turun,lebai.

Hoammm…. peduli amat dengan suami KD yang bangkrut….emang ada hubungan dengan saya…saya menguap dan langsung mengganti chanel TV(yang tidak ada gosipnya)karena rata-rata hampir semua stasiun TV menayangkan infotaiment di pagi hari. Sebut saja Go Spot di RCTI, Was-Was di SCTV, dan Insert di Trans TV. Mereka berlomba-lomba menayangkan gossip paling pagi..sampe-sampe harus memindahkan jam tayang yang awalnya jam 7 (WIB) menjadi jam 6 pagi.


Otomatis, kita yang baru bangun langsung ‘menyantap’ gossip ‘terhangat’ a la mereka. Sebenarnya sih, saya juga kerap ikut-ikutan menonton tayangan infotemen, tapi bukan sebagai penikmat tapi pemerhati (ceileh, sok banget). Tayangan infotaiment sebenarnya gak buruk-buruk amat, tergantung pemberitaannya. Kalo pemberitaannya seputar artis yang mau merid, baru melahirkan, tentang prestasi artis A or keberhasilan film B, atau hal-hal yang human interest menurut saya sih gak masalah. Selain itu ada juga kisah-kisah sukses artis yang bisa memotivasi kita untuk melakukan hal-hal baik. Tapi kalo sudah buka-buka aib artis lain kan parah, menuduh dengan narasi yang sengaja mengiring pemikiran pemirsa bahwa si artis A memang telah melakukan apa yang dituduhkan. Infotaimen kerap dijadikan sarana bagi para artis yang saling berseteru untuk saling mencaci maki, saling mengata-ngatai, mengumpat, menjatuhkan, bahkan saling memfitnah

Kasus teranyar adalah kasus Dewi Persik Vs Julia Perez. Kedua artis paling sensasional di Indonesia ini, tanpa malu-malu saling membuka aib mereka di depan publik.
Padahal jelas sekali hal seperti itu dilarang dibeberapa pasal Kode Etik Jurnalistik diantaranya:
Pasal 3 yang menyebutkan bahwa;Wartawan Indonesia tidak menyiarkan berita, tulisan atau gambar yang menyesatkan, memutarbalikkan fakta, bersifat fitnah, cabul, sadis dan sensasi berlebihan. Serta Pasal 6: Wartawan Indonesia menghormati dan menjunjung tinggi kehidupan pribadi dengan tidak menyiarkan berita, tulisan, atau gambar yang merugikan nama baik atau perasaan susila seseorang, kecuali menyangkut kepentingan umum.
Kenyataannya, wartawan-wartawan infotaiment sepertinya kurang memperhatikan kode etik ini.

Pada tahun 2006, Nahdatul ulama Indonesia telah mengeluarkan pernyataan bahwa tayangan gossip adalah haram sebab mengandung ghibah dan kerap mengumbar aib orang lain. Namun hingga saat ini tayangan infotaiment ini tetap memperoleh rating yang cukup tinggi. Artinya masyarakat tetap menikmati dan menyukai acara jenis ini. Itulah kenapa tayangan ini ada dihampir semua stasiun TV,dan ditayangkan pagi,siang sampai malam. Nyaris di waktu-waktu prime time.
Maka jangan heran bila kebiasaan bergunjing masyarakat kita juga semakin intens. Ibu-ibu rumah tangga bergosip sambil mencuci pakaian, Ibu-ibu kantoran bergunjing di sela-sela pekerjaan, para siswa dan mahasiswa bergosip di antara jam pelajaran,..Fiuhhh!

Sepertinya Semangkuk gossip hangat yang kita ‘santap’ setiap hari dari media massa, memberikan kita stamina yang cukup untuk bergunjing kiri kanan. Sadarkah kita??…..

Thursday, May 26, 2011

Ketika Adzan Berkumandang....


Adzan Subuh berkumandang,,,,
Orang-orang lelap dalam mimpi
Tak mengacuhkan…

Adzan Zhuhur berkumandang
Orang-orang sibuk lalu-lalang
Cuek

Adzan Ashar berkumandang
Orang-orang kesana-kemari
Tidak peduli

Adzan magrib berkumandang
Orang-orang asyik menonton tivi


Adzan Isya berkumandang
Orang-orang capek lalu pergi tidur…


*Suatu senja,ketika adzan tak lagi dipedulikan..

Tuesday, May 24, 2011

KETIKA 'CICAK-CICAK DI DINDING TELAH BERTAHAN SATU C.I.N.T.A'

Cicak-cicak di dinding...na..na..na

Ada yang masih ingat ndak kelanjutan lagu di atas?? Waktu zaman saya kanak-kanak,lagu itu didendangkan oleh hamper seluruh anak Indonesia. Sepertinya lagu di atas menajdi lagu wajib hafal bagi seluruh anak Indonesia. Tapi itu dulu. Sekarang??Hmm…saya tidak begitu yakin.

Beberapa waktu lalu, saya dikejutkan oleh seorang keponakan berusia 4 tahun yang dengan lancarnya menyanyikan lagu The Bagindas yang sempat Booming di tanah air, C.I.N.T.A. Agak kaget juga, mengingat anak seusianya belumlah pantas menyayikan lagu bertema CINTA seperti itu. Tapi kenyataan berkata lain, lagu Balonku Ada Lima atau Cicak-Cicak di dinding nampaknya tidak lagi begitu menarik bagi anak-anak zaman sekarang. Kehadiran penyanyi –penyanyi dewasa di tanah air berbanding terbalik dengan kehadiran para penyayi cilik. Kalau dulu, anak –anak Indonesia dihibur oleh banyak artis cilik seperti Trio Kwek-Kwek, Eno Lerian, Tasya, Chikita Meidy, Sherina dll, maka anak-anak jaman sekarang dihibur oleh band-band dewasa seperti Peterpan,Ungu,ST12, The Bagindas,The Massive dan lain sebagainya. Coba,minta anak-anak zaman sekarang untuk menyanyikan satu lagu Peterpan. Jangan heran bila mereka akan menyanyikan lagu tersebut dengan lancar. Kemudian coba suruh mereka menyanyikan lagu anak-anak Balonku ada lima, atau lagu-lagu nasional seperti Garuda Pancasila belum tentu mereka akan bernyanyi selancar lagu band favorit mereka. Lagu favorit anak-anak berganti dari lagu sejenis cicak-cicak di dinding menjadi Bertahan satu C.I.N.T.A.

Artis cilik idola anak-anak jaman saya ingusan

Media massa berperan besar dalam hal ini. Ini yang disebut para ahli komunikasi sebagai budaya massa mempengaruhi selera massa. Terpaan media terhadap anak nampaknnya dapat mempengaruhi selera musik anak. Program-program acara seperti Dahsyat, Inbox, Derings dan sejenisnya ‘menjamur’ di stasiun- stasiun TV kita. Sementara program acara musik anak-anak seperti Tralala-trilili, Klap-klip, Kring-kring olala(yang beken di tahun 90an dan awal 2000an) tak ada lagi menghiasi layar kaca. Anak-anak, bila setiap hari yang mereka dengar adalah lagu-lagu orang dewasa, maka jangan heran bila mereka telah mengenal istilah Cinta, Kekasih,Pacaran ‘Putus’dan sebagainya diusia mereka yang masih belia.


Anak-anak'canggih' era millenium ..waaaaaWW:O

Serba salah memang, sebab kenyataananya, artis cilik jaman sekarang amatlah langka. Coba saja tanya mereka, siapa artis cilik idola mereka saat ini? Mereka pasti akan kebingungan karena memang artis cilik jaman sekarang sangat sedikit. Anak-anak jadi kehilangan tokoh idolanya. Artis cilik mana yang bisa mereka idolakan bila tiap hari yang muncul di TV atau Radio adalah artis-artis dewasa.
Sebuah harapan muncul ketika salah satu stasiun swasta mengadakan ajang pencarian bakat untuk anak-anak. Sayangnya, acara itu bukanlah pure acara anak-anak. Penampilan para pesertanya disulap menjadi dewasa. Dari penampilan,gaya panggung dan tentu saja lagu yang dibawakan. Hasilnya,bukan lagi dunia anak yang penuh warna dan keceriaan, tetapi anak-anak bermake up dewasa yang benyanyi sendu karena putus cinta. Hahaa..miris..
Hak anak-anak untuk mendapat hiburan sepertinya dikesampingkan oleh para pebisnis di industri media. Kurang laku mungkin, hmm…yang pasti sadar maupun tidak sadar, pergesaran nilai karena terpaan media menjadi sangat nyata. Hmmm,,,,tragis!

Monday, May 23, 2011

SPRING IN ILLINOIS (Catatan Perjalanan Singkat di Kampung Abraham Lincoln Part II)

MULTI ETNIS(Sambungan)
Individualistik masyarakat kota besar pun nampak dikeseharian masyarakat Chicago. Tidak ada senyum basa-basi seperti yang biasa dilakukan masyarkat Ames bila berpapasan di jalan. Diversity di Chicago juga sangat Nampak. Orang-orang dari berbagai ras dan etnis nampak dimana-mana. Menurut pengamatan saya, Tidak susah untuk menemukan muslimah berjilbab di kota ini, sebab selama beberapa hari saya di sana, tidak jarang saya melihat atau berpapasan dengan para jilbaber. Kebanyakan mereka berwajah timur tengah. Hal ini semakin menegaskan bahwa pluralism di Amerikas Serikat adalah hal yang biasa. Masyarakat AS sudah terbiasa dengan kehadiran orang-orang dari luar negeri mereka.

Selama di Chicago saya telah bertemu dengan orang-orang dari berbagai bangsa, dari asia, Eropa, Afrika, sampai Timur Tengah. Kebetulan hostel tempat kami menginap adalah sebuah hostel yang memilki ‘guest’ dari berbagai negara. Saya sempat berbincang-bincang dengan seorang Yahudi bernama( Waduh,,lupa…) yang saya temui di meja billyard. Dia mengaku sedang berlibur ke Amerika. Saya juga bertemu dengan seorang lelaki dari Chile di kelas Salsa( saya sempat ikut kelas salsa di hostel tempat saya menginap,hihii…). Ia mengaku sebagai korban PHK di perusahaan tempat ia bekerja. Untuk menghilangkan ‘stress’nya ia memutuskan untuk jalan-jalan ke Amerika.

Asik juga bertemu dengan orang-orang dari berbeda bangsa, lumayanlah, memperkenalkan bangsa kita ke masyarakat dunia. Meski hanya dengan mengatakan,


"I'm riska, from Indonesia"

( dengan penekanan pada kata’Indonesia), secara tidak sadar kita telah memberitahukan eksistensi bangsa kita di peta Internasioanal, meskipun terkadang setelah itu mereka akan bertanya:

”Indonesia??where is it??”.

Pertanyaan itu terkadang membuat saya ingin bertanya balik
”Mas,pernah belajar IPS kagak di sekolahan??*Gondok

LAKE MICHIGAN,DANAU TERBESAR DI AS

Danau Michigan, satu tempat yang saya kenal dari buku IPS waktu jaman sekolahan dulu, adalah danau terbesar di AS yang membatasi negara bagian Indiana, Illinois, Wisconsin dan Michigan. Tempat ini sangat familiar ditelinga saya. Senang bisa melihatnya langsung. Danaunya ‘guedeeeee’banget…Nampak seperti laut alih-alih sebuah danau. Uniknya, di Sulawesi Tengah kampung saya, ada dua danau yang cukup terkenal, terutama bagi para peneliti. Namanya Danau Poso dan Danau Lindu. Danau- danau ini memiliki daya tarik sendiri. Misalnya, danau Poso (yang terletak di Kabupaten Poso) terkenal karena ikan sidatnya. Sementara danau Lindu terkenal dengan keanekaragaman flora dan fauna di sekitarnya. Yang menarik dari kisah ini adalah, saya,meskipun berada di provinsi yang sama dengan kedua danau itu, tapi belum pernah menjejakkan kaki di sana. Sementara Danau Michigan yang jauhnya beribu-ribu kilometer dari rumah saya, telah saya datangi secara tak sengaja. Kenyataan yang aneh.

Skydeck (willis Tower)


Disebut2 sebagai gedung tertinggi di AS, willis tower menjadi salah satu tempat wisata yang menarik buat turis di Chicago. Tingginya 1,730 Kaki dan terdiri dari 103 lantai.
Menurut informasi, dari skydeck kita bisa melihat 4 negara bagian sekaligus,Illinois,Indiana,Michigan dan Wisconsin. Sayangnya,hal itu hanya bisa dilihat bila langit cerah. Kemarin, waktu saya disana, langit Chicago mendung dan berawan, jadilah kami tidak bisa memandang negara bagian lain dari skydeck.

Shedd Aquarium Vs Seaworld Indonesia: Lumba-Lumba Indonesia lebih pintar,believe me!


Hmmm….menurut saya, Seaworld di Taman Impian Jaya Ancol lebih menarik dari Shedd Aquarium. Entahlah, tapi saya tidak menikmati kunjungan ke dua tempat ini. Yang pertama: Saya telah lebih dulu dikecewakan dengan pementasan lumba-lumba yang ‘biasa-biasa saja’ bila dibandingkan dengan pementasan lumba-lumba di Ancol(yang bisa berhitung dan melompati cincin api). Pementasan di Shedd sama skali tidak menarik sebab si Lumba-lumba hanya bisa mondar-mandir dari ujung kolam satu ke ujung lainnya karena dipanggil oleh para penyelam berbodi bohai. Selain itu, tidak ada yang bisa mereka lakukan. Mereka tidak melompat dengan indah seperti lumba-lumba Ancol yang bahkan bisa diajak salaman. Sungguhh..sama sekali tidak menarik menurut saya.*tepokjidat


Adler Planetarium: Kami datang untuk melihat bintang-bintang, bukan untuk menonton proses pembuatan Teleskop


Dari kecil saya selalu tertarik dengan segala sesuatu yang berhubungan dengan antariksa. Planetarium dan Observatorium adalah tempat yang masuk daftar TOPTEN sebagai tempat yang paling ingin saya kunjungi. Di Indonesia, saya ingin sekali bisa ke Boscha Lembang, namun hingga saat ini keinginan itu belumlah tercapai. Makanya ketika Tour guide kami, Kevin White, mengatakan bahwa hari itu kami akan mengunjungi Adler Planetarium. Saya benar-benar excited luar dalem. Begitu masuk ke dalam planetarium, kami diberi tiket bertuliskan JOURNEY TO THE STARS. Wah…sepertinya kami akan menonton film documenter tentang bintang-bintang. Saya semakin menggebu-gebu dan bersemangat. Sebelum masuk kami diberi kacamata 3 dimensi. Wuihhh…kayaknya bakal seru nih,saya berguman dalam hati. Kemudian masuklah kami ke ruang nonton. Seperti di bioskop,namun lebih kecil. Film pun dimulai.

Dibuka dengan adegan langit malam penuh bintang,kemudian gambar beralih pada beberapa teleskop yang akan dipakai mengamati bintang-bintang. Sayangnya,setelah beberapa menit film diputar, tidak ada tanda-tanda kami akan diajak melakukan Journey to the star, yang ada hanyalah pengenalan teleskop dan proses kerjanya..Hoaaaaammm…membosankan…proses kerja teleskop telah kami pelajari di sekolah dalam mata pelajaran Fisika(meski saya sudah lupa sih..hehee). Kecewa asli. Padahal saya membayangkan kami akan dibawa menjelajahi bintang-bintang dan diperkenalkan rasi-rasi. Nyatanya??Walhasil saya jadi ngantuk. Ketika film usai, beberapa orang teman terbangun. Rupanya mereka tertidur segera setelah film diputar. LOL

Museum Science and Industry Chicago



Setelah dari Adler kami pergi ke Museum Science. Kami menonton film documenter tentang Tornados. Menarik, karena visualisasinya benar-benar nyata, bioskopnya dirancang unik, dimana seluruh dinding dijadikan layar. Kecuali yang bagian belakang. Kami menyaksikan tornado datang seperti benar-benar terlibat di dalamanya. Sayangnya,beberapa hari kemudian,gara2 film tornado itu, kami jadi ketakutan ketika ada Tornado Alert di Iowa. Hahaa..saya dan beberapa teman jadi panik sendiri.

Rabu Pagi di Millenium Park


Kalau di Indonesia ada film berjudul Minggu Pagi di Victoria Park, maka saya mencontek judulnya untuk kisah saya di taman millennium ini. Taman ini adalah tempat paling menarik yang saya kunjungi di Chicago. Letaknya tepat di downtown kota Chicago. Sebenarnya tidak ada yang special dari taman ini, hanya saja, ada sebuah bola kaca(entah bagaimana mendeskripsikannya, karena ia sama skali tidak berbentuk benar-benar bola, melainkan elips) yang sangat menarik perhatian saya dan pengunjung lain. Di bola itu (biarlah saya menyebutnya bola), kita bisa melihat pantulan diri kita dan pantulan alam sekitar kita, termasuk gedung-gedung pencakar langit Chicago. Biasa saja kan sebenarnya? Tapi saya sangat menyukai taman ini, dan betah menghabiskan waktu berjam-jam di sana, hanya untuk....…ngaca! Hahahaa.

Di taman ini banyak sekali turis. Tanpa disangka-sangka kami bertemu dua orang backpacker asal Indonesia, namanya bang Jordan & Bang Ryan. Katanya mereka sedang travelling keliling AS (jadi ngiri)



Begitulah, perjalanan singkat saya di kota ketiga terbesar di Amerika itu. Sangat berkesan meski beberapa tempat yang saya datangi membosankan. Namun demikian, saya bersyukur untuk kesempatan itu. Bisa melihat sisa lain dunia ini rasanya menyenangkan. Rupanya, dunia tidak benar-benar selebar daun kelor,jenderal!=D
 ***
NB: Suatu hari nanti saya ingin kembali ke Chicago (bila Tuhan menghendaki), travelling sendirian (emm,,ralat, jangan sendirian deh, at least ada partner biar cuman seorang,hehe) tanpa harus ikut Rombongan Tour, sebab ada banyak hal menarik yang saya lewatkan di kota ini karena keterbatasan waktu (harus ikut aturan Tour Leader ternyata kurang menyenangkan*sigh)

Sunday, March 27, 2011

Musim Semi di Illinois #Catatan Perjalanan Singkat di Kampung Abraham Lincoln Part I

Pada suatu malam di musim panas,bulan oktober ,1871, sebuah percikan api kecil berujung malapetaka terjadi di sebuah lumbung kecil milik pasangan O’leary,di sudut kota Chicago, Illinois. Kala itu, Chicago masih berumur sangat muda, tidak semodern saat ini. Kebanyakan bangunannya masih terbuat dari kayu. Percikan apa itu merembes ke rumah-rumah sekitarnya sehingga berujung pada tragedy besar yang di kenal dengan sebutan”The GREAT FIRE CHICAGO’ dan tercatat sebgai salah satu kebakaran terhebat dalam sejarah. Ratusan orang tewas, ribuan lainnya kehilangan tempat tinggal. Selama berhari-hari kota itu menjadi lautan api. Chicago lumpuh total, orang-orang kehilangan tempat tinggal, kehilangan harta benda. Saudagar kaya berubah jadi pengemis miskin berpakaian compang-comping, tingkat kriminalitas meningkat dratis sejak saat itu. Namun kota itu tidak ‘mati’.Sebab beratus tahun kemudian, Chicago menjelma sebagai salah satu kota termodern dan terkenal di dunia.

Chicago, It's America!

Mendengar kata Chicago, semua orang pasti tahu bahwa kata itu menunjuk pada sebuah kota di Amerika Serikat. Chicago telah lama digambarkan di film-film barat, dijadikan lokasi syuting video klip, disebutkan di buku sejarah dan lain sebagainya. Chicago merupakan kota terbesar di Illinois. Illinois sangat lekat dengan nama-nama orang terkenal, sebut saja Abraham Lincoln, presiden ke 16 AS, dan Barrack Obama, yang sebelum menjadi presiden ke 44 AS, dikenal sebagai’sang senator dari Illinois. Juga Al-Capone, si mafia yang namanya terkenal di antara para gangster.

Saya menyebutnya sebagai sebuah keberuntungan, ketika saya dan ke 18 teman dari Indonesia bisa berkunjung ke kota terbesar ke – 3 di Amerika serikat itu. Menikmati musim semi di kota kosmopolitan dengan gedung-gedung pencakar langit yang berarsitektur luar biasa, dengan orang-orang yang berlalu lalang di pusat kota. Hiruk pikuknya benar-benar terasa. 

Di Chicago, Untuk pertama kalinya sejak saya tiba di AS, saya benar-benar merasa sedang berada di Amerika.

I80 Derajat: Antara Chicago & Ames

Ames adalah sebuah kota kecil disebelah utara Des Moines, ibukota Iowa. Dari Ames, dibutuhkan waktu sekitar 6 jam untuk mencapai Chicago dengan mobil. Kehidupan Ames dan Chicago sangat berbeda 180 derajat. Di Ames, tidak ada hiruk pikuk seperti di Chicago. Chicago, seperti umumnya kota besar di dunia, memiliki tingkat kriminalitas yang cukup tinggi (seperti yang diterangkan supervisor kami, Ms Xiong). Bila di Ames, kami tak pernah (atau tepatnya belum pernah) melihat pengemis dan gelandangan, maka di Chicago kami begitu mudah menemukan peminta-minta yang duduk dipinggir jalan berpakaian compang-camping  sambil menengadahkan karton (bukan tangan) yang bertuliskan ’Homeless,need some cent for eat" (sayang, saya gak punya fotonya) 
Wajah Chicago

Pose di depan salah satu gedung pencakar langit Chicago

Ames yang tenang, kalem dan nampak'baik-baik'


Individualistik masyarakat kota besar pun nampak dikeseharian masyarakat Chicago. Tidak ada senyum basa-basi seperti yang biasa dilakukan masyarkat Ames bila berpapasan di jalan. Diversity di Chicago juga sangat nampak. Orang-orang dari berbagai ras dan etnis nampak dimana-mana. Menurut pengamatan saya, tidak susah untuk menemukan muslimah berjilbab di kota ini, sebab selama beberapa hari saya di sana, tidak jarang saya melihat atau berpapasan dengan para jilbaber. Kebanyakan mereka berwajah timur tengah…
(To be Continued, penulisnya harus kerja PR..hohohh..:P)

*SUV Apartment, Room 9B, Musim Semi 2011,disela-sela buku grammar tingkat 4.

Thursday, March 24, 2011

HERE WE ARE, UNCLE SAM!


I hopped off the plane at LAX
with a dream and my cardigan
welcome to the land of fame excess, (woah)
am I gonna fit in?

Jumped in the cab,
Here I am for the first time
Look to my right and I see the Hollywood sign
This is all so crazy
Everybody seems so famous…


(Party In The USA)

Alunan lagu Miley Cyrus serasa menggema di telingaku ketika pertama kali menjejak daratan Amerika…
hmmm jadi ini negeri itu? Negeri yang katanya Adikuasa, Superpower and Bla..bla itu..
Negeri ini dulu hanya ada dalam kepalaku dan dalam film-film
Dan sekarang….Here We Are, Uncle Sam!

Ada sensasi yang luar biasa saat kakiku pertama kali menjejak negerinya Barrack Obama ini.

KEDINGINAN!

Hahaaaa…

Brrr….AS masih winter
Rupanya salju turun tepat di saat kami tiba di bandara International St Paul Mineapollis.
Putih,semuanya tampak putih, tanah, pepohonan, rumput-rumput.
Snowfall….indah sekali..

Dengan sangat excited para IELSPer menatap butiran-butiran putih yang jatuh dari langit itu dengan takzim.

Here I am!


..and here we are!


Yes.This is America!

Alhamdulillah, kami tiba di AS dengan selamat setelah perjalanan berjam2 yg sangat melelahkan.
Delta Airlines yang membawa kami ke Negeri paman Sam ini, landing sekitar pukul 12 waktu AS di bandara St Paul Mineapollis, Minesotta. Bandara ini adalah point of entry kami u/ memasuki Amerika Serikat.
St Paul Minneapolis International Airport


Di bandara inilah kami harus proses imigrasi yang cukup mendebarkan. Seperti yang telah kami peroleh sewaktu Pre-Departure Orientation, saat memasuki AS kami harus berhati2, karna kesalahan sedikit akan berakibat kami akan melalui secondary inspection, let’s say semacam interogasi di ruang tertutup dari petugas imigrasi (serem gak tuh??). 

Hari itu, hanya satu dari kami ber-19 yang harus melewati proses itu, yaitu bang Ali. Cukup lama ia diproses, sampe2 kami harus menunggu berjam-jam (syukur waktu itu pesawat kami take off nanti sore) jadi tidak perlu khawatir untuk ketinggalan pesawat. Hampir 2 jam (or 3 jam) Ali diperiksa petugas imigrasi dan diberondong dengan berbagai pertanyaan, alhamdulillah akhirnya ia bisa lolos dan bergabung bersama kami.
Waiting for Ali



TENTANG BANDARA MINNEAPOLLIS


Hmmm….bandara ini sangat luas. Meski saya tidak menjelajahi seluruhnya.


Tapi kalo dibandingkan dengan Changi Singapore, tetap bagusan Changi. Changi Airport terlihat sangat modern. Cakep pokoknya.

Oh ya, ada satu kejadian menarik waktu saya berada di St Paul, saya ketemu artis HOLLYWOOD!, Rob Sneijde. Artis komedy AS. Dia maen dibanyak film seperti Bedtime Stories dan home alone 2. Wah gak disangka-sangka kami bisa bertemu denganya bukan hanya bertemu malah, tapi berbincang-bincang, & foto bareng,orangnya ramah..
With Rob Scneider, lumayanlah..Artis Hollywood bo'hohoo

Kami meninggalkan Minnesota pukul 7 malam dan terbang menuju Des Moines, Ibu kota Iowa,menumpangi pesawat kecil. Perjalanan yang ditempuh hanya sekitar 20 menit. Dalam sekejap, kami kembali mendarat…HERE WE ARE AGAIN..IOWA!

FINAL DESTINATION, IOWA!

Di Iowa kami di sambut hangat dan dijemput oleh 3 orang: Alyssa Xiong, supervisor kami dari IEOP Iowa State University, Chris Cassucio , program Officer perwakilan IIE dari New York, dan Jared (entah siapa dirinya, saya kurang taustatusnya sebagai apa,hohoo). Ms Xiong, wanita yang selama ini selalu memantau kami via email & Web, ternyata adalah orang yang sangat ramah & hangat, kami langsung menyukainya dan langsung akrab denganya. Begitu juga dengan Chriss (orangnya cakep loo..hohohh..)kalo Jared agak pendiam tapi ramah juga.

Dari bandara Des Moines( bandaranya kecil bo’), kami melanjutkan perjalanan ke Ames dengan Van.
Malam yang dingin,salju nampak dimana-mana.
Kami menggigil ketika harus menarik koper dan berjalan keluar bandara menuju Van.

Perjalanan ke Ames dari Des Moines sekitar 45 menit. Kami tiba di Ames sekitar pukul 9 malam, dan menginap di sebuah motel (motel super 8 namanya. Di sana kami akan menginap semalam sebelum pindah ke Apartement yang telah disiapkan oleh IIE & ISU.

Setelah dinner (dengan Pizza! Sama sekali tidak ada nasi), kami naik untuk beristirahat. Perjalanan panjang dari Indonesia ke AS cukup membuat kami lelah, namun juga excited untuk menikmati hari pertama di AS..
Pizza Party, whadda shocking Dinner! (dengan bodohnya saya mengharapkan nasi)


Sebagian dari kami( termasuk saya), masih belum percaya kalau kami benar-benar telah sampai di AS, rasanya seperti mimpi.
Dari jendela kamar, saya memandang langit malam Amerika.
Cerah penuh bintang.

Malam itu, 26 Februari 2011, adalah malam pertama kami, sembilan belas anak muda yang berasal dari negeri nun jauh di timur, ‘terlelap ‘di pangkuan Paman Sam.

Thursday, November 3, 2011

STILL ABOUT NOVEMBER

Masih tentang November, Orang yang lahir di bulan November konon katanya memiliki ciri-ciri sifat sebagai berikut:

Sukar untuk dimengerti atau difahami sikapnya.(ya!)
Berfikiran ke depan.(ya!)
Berfikiran unik dan bijak.(ya!)
Penuh dengan idea-idea baru yang luar biasa.(ya!)
Pemikiran yang tajam.(setajam silet!maybe ya)
Daya firasat yang sangat halus dan tinggi.(ya!)
Bagus untuk jadi Dokter.(dokter malpraktek, ya!)
Cermat dan teliti.(tidak)
Sifat yang berahasia, pandai mengorek dan mencari rahasia.(ya!)
Banyak berfikir, kurang bicara tetapi mesra.(ah yang benar, jadi maluu.#ngok!)
Berani, pemurah, setia, dan sabar.(Ah jangan terlalu memuji#bersemu)
Terlalu degil dan keras hati.(masa iya?)
Tidak suka marah kecuali digugat.(hmmm...)
Pandai mendorong diri sendiri.(ya!)
Tidak menghargai pujian.(apalagi pujian yang bullshit bin gombal, sangat ya!)
Kekuatan semangat dan daya juang yang sangat tinggi dan apabila hendak sesuatu akan mencoba sampai berhasil.(sangat YA!)
Kasih sayang dan emosi yang sangat mendalam.(ya!)
Romantik.(sepertinya ya, prett!)
Tidak pasti dengan hubungan kasih sayang.(suka menggantung orang lain maksunyda?ya!:P)
Suka duduk atau diam di rumah.(dan tidur di rumah,ya!)
Sangat rajin dan berkemampuan tinggi.(ah maca cihh?akyuu kan jadi maaluuu)
Bercita-cita tinggi.(ya!)
Perangai tidak dapat diramal dan mudah berubah-ubah( a.k.a labil??Ya!)

Friday, October 21, 2011

I wanna make clouds,

I want to jump over fences,

Play with shadows,

Paint faces,

Get wet,

Invent,

Chase rainbows,

And collect stars,

LIFE IS ADVENTURE!


*iklan susu:D

FRIDAY MORNING YANG REMPONG --'

Bos saya panik. Pagi-pagi mondar-mandir ke sana-kemari. Saya yang baru saja datang langsung bertanya-tanya, ada apa gerangan?

Setelah bolak-balik keluar ruangan, bospun bertanya:" Ika, Liat tas laptop bapak kemarin?"

Saya:(sambil menyalakan komputer)kagak, pak bos, ada apa gerangan"?

Bos:"Tas laptop bapak ilang"

Saya:(ekspresi kaget)Haa??Tapi laptopnya ada kan?

Bos:"Dengan Laptopnya sekalian"

Saya: "haaa??Kunci Brankas?

Bos: "Juga Ilang..."

Saya:"Haaaaaaaaaaaaaaaaaaaa??'

Maka setelah banyak ber'HAA'-ria sayapun turut ikut mencari laptop Pak Boss. Bertanya kiri kanan kepada OB, kepada pegawai, kepada satpam. kepada anak-anak magang, bahkan kepada rumput yang bergoyang.
Jawaban mereka kompak:"Tidak Tahu"
Sambil bernyanyi "dimana??dimanaaaa??(a la Ayu Tingting)saya dan pak boss kembali mencari.

Mau tidak mau saya ikut-ikutan panik . Laptop itu berisi data-data kantor dan kunci brankas yang berisi harta kekayaan milik negara ( yang tidak diperdagangkan ). Kalo sampe tidak ketemu, entah bagaimana kelangsungan divisi saya nantinya

Berjam-jam lamanya kami mondar-mandir menelusuri napak tilas pak bos sebelum meninggalkan kantor kemarin sore.
Menurut Pak Boss, kemarin sore, sebelum beliau pergi bermain tenis, beliau pergi ke toilet di lantai bawah, setelah itu, ketemu sohib kentalnya, ngobrol, dan langsung ke lapangan dengan riang gembira.
Pak boss benar-benar lupa, dimana ia meletakkan tasnya itu.

Naluri investigatif saya pun tak bisa bekerja. Mengingat kronologis kejadian yang tak jelas, ditambah dengan perasaan bo**r yang tak tertahankan, maka setelah kesana-kemari mencari, saya hanya bisa membantu dengan do'a. Semoga laptop itu tak dicuri dan hanya salah taruh dI suatu tempatyang tak diketahui dan kalo pun laptop itu benar dicuri, maka saya berdoa semoga pencurinya insaf dan mau mengembalikan laptop yang teramat penting itu.

Bos saya kembali keluar ruangan.Galau.
Saya tetap di ruangan.Juga galau.

Hingga, saat saya menulis ini, laptop tersbut masih belum diketemukan.*Sigh (Makin galau--')

Thursday, October 20, 2011

Antara Solat dan 'Grand Prize' berhadiah Unta

Kemarin, sembari menunggu seseorang yang 'penting' di kampus, saya ngobrol gak jelas en ketawa-ketiwi sama seorang teman. Tanpa kami sadari adzan zhuhur telah berkumandang.


Teman sayapun berkata: "Wah, dah jam istirahat, jadi gimana nih?kita tunggu atau kau pergi solat dulu?"

Saya:"Hmmm....(menimbang-nimbang)

Teman saya: "Tau gak ka, kemarin saya dengar ceramahnya ustad Maulana, katanya kalo orang yang solat di awal waktu ibarat kata dia memperoleh hadiah Unta"

Saya:" Ooo...Kalo orang yang solat di tengah waktu?"

Teman saya: "Seperti mendapaat Sapi"

Saya: "Hmmm,,, kalo di akhir waktu?"

Teman Saya:"Mendapat kambing"

Saya:"Hmmm,,,(diam sejenak)

Teman saya:"So??"Kita solat dulu or tetap menunggu?

Saya:"Hmmmmmmmm.....(diam sejenak dan berpikir)"Harga unta sama sapi mahalan mana ?"

Teman saya:(GUBRAK!)*Jatohh.. "Meneketehe"

Saya: "Hmmm..kayaknya unta deh, kan unta bisa dipake perjalanan jauh..lagipula unta kenderaan nabi, pasti mahal, kalo gitu saya mo dapat unta dari Allah, lumayanlah di pake pergi kantor,(tertawa), yooook..solat yoookk.."

Teman saya:"enggg....saya temani kamu aja yaa?hehe^^V

Saya : :" Lho kok?"

Teman saya: "Hehe.., sebenarnya saya cuma pengen boker di musola"

Saya:(GUBRAK!!)*Terguling-guling #@%%$#%&^$#!#

Wednesday, October 19, 2011

STORY OF SNOW #Chapter 2

Hari-hari berikutnya di Iowa, saya masih tetap excited dengan salju. Begitu juga teman-teman lainnya.
Suatu pagi, di hari ke 3 saya di Iowa, Salju kembali turun. Saya baru saja selesai mandi ketika roomate saya,Lyla bilang: "Wow, di luar turun salju!"
Saya mengintip dari jendela kamar, dan benar. Butiran-butiran putih seperti kapas turun dari langit perlahan-lahan. Pohon cemara di sekitar apartemen mulai memutih ditimpa salju. Saya mendengar celotehan beberapa anak di luar, rupanya teman-teman dari apartemen sebelah yang sedang menikmati snowfall pertama mereka. Dengan segera saya mengambil kamera dan bergabung bersama mereka. Tak menyadari bahwa saya hanya menggunakan kemeja tipis, gloves, dan sendal jepit. Yeah..sendal jepit!


Excited bermain salju, lupa pake jaket..hoho


Witro and Vita before going to campus

Setelah asyik foto-foto, teman-teman mulai menuliskan nama orang-orang terkasih mereka di atas salju. Ada yang menulis nama pacarnya,kakaknya, adiknya, sobatnya dll. Saya yang tidak memilki pacar, tentu saja hanya menuliskan nama-nama sobat saya dan berharap kelak mereka bisa datang ke negeri ini dan menuliskan nama mereka sendiri di atas salju. Request nama di salju pun mulai berdatangan dari teman-teman di Indonesia, namun saya tidak bisa menulis nama mereka satu persatu karena meskipun salju masih turun ketika musim semi tiba, kegiatan di kampus yang padat dan salju (yang biasanya turun pagi-pagi)keburu mencair.#beribu-ribu sori temans

Wishing you both happily ever after:D

Siska on snow

Sari On Snow

STORY OF SNOW #Chapter One

Terlahir dan tinggal di negeri tropis, rasanya wajar bagi saya bila merasa 'excited' berlebihan ketika pertama kali melihat salju dan merasakan winter di negeri Paman Sam beberapa waktu lalu.
Di Indonesia, negara dua musim beriklim tropis, salju adalah hal yang mustahil. Sejak kecil, saya ingin sekali merasakan salju seperti yang kerap saya tonton di film-film. Kebetulan paman,kakak dan sahabat saya,Anggi,telah lebih dulu menginjakkan kaki di negeri bersalju,Denmark Amerika dan Kanada. Kepada mereka saya bertanya-tanya penuh rasa ingin tahu dengan mata yang berbinar-binar lebay.

Kepada om saya,tahun 1996:
Saya:"Om bagaimana rasanya salju
Om saya: "Dingin"
Saya:Om'salju bisa dimakan?"
Om saya:"Tidak, kotor karena diinjak-injak..
Saya: "Kalo yang baru turun dari langit?'
Om saya:"Banyak es di kulkas yang bisa di makan(-_-')
Saya: (*membayangkan salju turun dari langit, saya berlarian, menengadah,membuka mulut dan 'aaaammmmm...#makansalju)


Pada kakak saya berikutnya:
Saya:"gimana sih rasanya salju ntu??"
Kakak Saya: "Biasa aja, kayak es cukur tapi lebih alus"
Saya: (*memikirkan es cukur..slurpp)


Kepada sahabat saya:
Salju:"Salju itu dingin ya,gi?sedingin apa?"
Anggie:"Lebih dingin dari es di kulkas"
Saya: (*membayangkan es di kulkas dan menambah dinginnya beberapa derajad, Brrrr...)


Maka ketika saya mendaftar beasiswa IELSP tahun lalu, saya berdoa agar bisa lulus, juga menambahkan doa saya sebagai berikut:
"God, bila engkau memperkenankan saya untuk lulus beasiswa ini, maka please berangkatkanlah saya pas musim dingin, agar saya bisa merasakan salju sepeti yang saya lihat di tipi-tipi. Saya janji tidak akan membuat es cukur dari salju-salju itu, Aamiiinnnnn"

Dan Tuhan Yang Baik benar-benar mengabulkan permintaan saya. Saya lulus, dan akan ke Amerika pada bulan Februari, bertepatan dengan akhir musim dingin.
Tentu saja saya Happy :D #bersalto di udara

Ketika pesawat Delta Airlines hendak landing di bandara St Paul Mineapolis, mata saya tak berkedip menatap butiran-butiran halus yang turun dari langit .
"Oooo..jadi itu yang namanya salju"
Penuh suka cita, saya dan teman-teman lainnya 'menempel'di jendela pesawat menatap salju yang turun berderai-derai..(to be continued)
Snow on Minneapollis

The first time I saw the real snow:D

How Important CSR is...

Pengusaha muda itu tersenyum. Nampak jelas di wajahnya bahwa ia senang. Rekeningnya kembali terisi. Modal usahanya bertambah. Artinya usahanya dapat lebih berkembang. Tak henti-hentinya ia mengucap terima kasih kepada petugas CDC untuk bantuan modal yang digulirkan PT Telkom. Katanya, modal ini akan sangat bermanfaat bagi kelangsungan usahanya. Saya tersenyum.Boss saya pun demikian.

Panti asuhan itu nampak memprihatinkan. Bangunannya sederhana. Terbuat dari papan. Beberapa anak kecil berlarian di halamannya. Ketika tim survey kami melihat-lihat ke dalam, saya tersentak, ternyata panti ini sama sekali tidak memiliki tempat tidur. Anak-anak panti tidur beralaskan tikar. Lalu mengalirlah bantuan dari CDC Telkom. Beberapa kasur spring bed Procella ukuran 2 serta uang tunai diserahkan kepada pihak panti. Dengan penuh rasa terima kasih, pengurus panti menjabat kami satu persatu.

Panitia pembangunan masjid Al-Hidayah itu mengakui bahwa sudah lama tanah wakaf ini akan dibangun sebuah masjid. Namun, sejak si pemilik tanah dan penyandang dana terbesar meninggal, bangunan masjid yang belum selesai ini terbengkalai. Tidak ada dana. Dana swadaya masyarakat tidak cukup untuk membantu penyelesaian bangunan ini. Kucuran dana PT Telkom kemudian mengalir. Dalam tempo beberapa bulan, masjid itu telah berdiri


Bekerja di CDC PT Telkom yang menangangi masalah Corporate Social Responsibility, membuat saya menyadari bahwa kegiatan tanggung jawab sosial sebuah perusahaan memang sangatlah penting dalam menyokong kehidupan masyarakat.Perusahaan tidak seharusnya terus berorientasi pada bisnis semata namun harus memperhatikan kehidupan masyarakat sekitar sebagai publik eksternal perusahaan.
Bantuan pelestarian alam, penghijauan bersama karyawan-karyawati PT Telkom

Bantuan kepada anak-anak yatim piatu

Penyerahan bantuan pembangunan sarana ibadah


Dalam mata kuliah,Dasar-dasar Public Relations, saya mengetahui bahwa pencitraan perusahaan dapat dibangun dari kegiatan-kegiatan CSR. PT Telkom, telah membuktikan bahwa perusahaan telekomunikasi ini peduli terhadap masyarakat serta lingkungan sekitar. Berbagai jenis bantuan telah direalisasikan mulai dari bantuan dana bergulir bagi usaha kecil, bantuan bencana alam, bantuan beasiswa bagi orang yang tidak mampu, pembangunan sarana ibadah dan sarana umum, hingga bantuan pelestarian alam.
Dengan demikian,PT Telkom telah membantu program pemerintah dalam menanggulangi masalah-masalah sosial di masyarakat.


*HAPPY 155th ANNIVERSARY PT TELKOM INDONESIA

Thursday, October 13, 2011

Be On Time atau Kau Akan Menyesal!

Seperti yang kita dengar tentang Amerika bahwa waktu adalah sesuatu yang krusial. Time is Money. Orang Amerika sangatlah menghargai waktu.
Sebagai orang Indonesia, kita kenal betul tabiat masyarakat kita. Soal waktu, kita dikenal dan mengenal diri kita sendiri sebagai penganut jam karet. Kita tak bisa memungkiri hal itu sebab kenyataannya memang demikian(meski tidak semua orang Indonesia demikian). Selama di AS saya selalu berusaha untuk be on time dan mengikuti ritme kehidupan a la Amerika. Saya yang kerap datang lelet ke kampus, sebisa mungkin untuk tidak terlambat. Saya malu bila datang terlambat ke kelas. Bukan karena apa, tapi karena selama di AS, saya dan teman-teman bukan hanya merepresentasikan diri kami secara individu tetapi juga citra bangsa kami. Indonesia. Sebab ketika kami melakukan sesuatu yang tidak menyenangkan, bukan hanya nama kami yang dipertanyakan tapi asal muasal kami juga akan terbawa-bawa. Saya sadar betul hal itu. Oleh sebab itu, selama program IELSP ini, saya sebisa mungkin untuk tetap menjaga nama baik bangsa dengan tidak melakukan hal yang 'malu-malu'in.

Namun, kebiasaan jam karet yang sudah mendarah daging ini, tetap juga terbawa-bawa dalam kehidupan saya di AS. Pernah suatu kali, saya dan teman-teman hendak menghadiri suatu event mahasiswa di Memorial Union. Global Gala kalau ndak salah namanya. Dalam acara itu, akan ada pementasan dari mahasiswa-mahasiwa dari berbagai negara. Kami excited untuk pergi. Acaranya dijadwalkan akan dimulai pukul 8 malam. Sepulang kampus pukul 5 sore, saya menyempatkan diri untuk tidur sejenak . Saking mengantuknya, saya terbangun nanti pukul setengah 8 malam. Teman saya dari apartemen sebelah telah mengetuk pintu kamar saya berkali-kali. Setelah kaget saya buru-buru mengganti pakaian (tidak perlu mandi karena saya sama sekali tidak berkeringat sebab udara diluar masih dingin menusuk). Dalam sekejap saya siap. Lalu bergegas ke apartemen teman saya di apartemen No 8. Ketika tiba disana, rupanya teman saya Fik dan Alina masih tengah berdandan. Malam itu mereka mengenakan kebaya dan batik. Saya juga mengenakan batik berwarna coklat yang dipadu dengan celana jeans dan sepatu boot warna hitam. Kami mengecek jadwal bus, bus berikutnya akan tiba di halte Edenburn Dr pukul 8.45. Opss! Harusnya kami berangkat dengan bus sebelumnya yakni bus pukul 7.45, namun karena saya telat bangun, dan teman-teman saya masih bersiap-siap, mau tidak mau kami harus menunggu bus berikutnya. Walhasil ketika kami tiba di Memorial Union, acara Global Gala itu hampir selesai. Hanya sekitar 15 menit kami disana dan acara pun selesai. Saya menyesalll banget kala itu. Belum habis penyesalan saya, tiba-tiba teman saya, Luqman berkata bahwa jadwal bus terakhir yang melewati halte terdekat akan tiba pukul 10.00 am. Saya melirik jam, OMG! Kurang 5 menit lagi pukul sepuluh. Sementara kami harus berjalan menuju halte Cyride terdekat di depan UDCC. Dibutuhkan waktu beberapa menit untuk berjalan ke sana. Maka kami berlari secepat kami bisa agar tidak ketinggalan bus. Malam itu, ditengah dinginnya udara kota Ames dan di antara gedung-gedung Iowa State University, saya dan teman-teman berlarian sambil tertawa-tawa, menertawakan nasib kami yang apes banget malam itu. Beberapa orang teman sampai kehabisan napas gara-gara berlari. Sementara itu Luqman dan Yusuf (yang larinya paling kencang)telah tiba di halte. Setiba disana, halte kosong melompong, rupanya bus terakhir telah lewat. Fiuhhhh...sia-sia sudah kami berlarian ditengah malam. Udara Ames semakin menusuk-nusuk, dan meski saya membawa jaket dan memakai boot, saya lupa membawa gloves (sarung tangan).Brrr...kedingingan tentu saja.

'Menggelandang'tengah malam di Ames

Di tengah udara Ames yang menggigit, kami hanya bisa saling berpandangan. Bus terakhir telah lewat dan kami tidak tahu harus naik apa untuk bisa sampai di Schilletter Village, kompleks apartemen kami. Kami nyaris menelpon teman kami, Ian serta supervisor kami. Namun kami mengurungkan niat tersebut sebab kami tidak mau merepotkan orang lain. Dalam kegalauan dan kepekatan malam,salah seorang teman, Anggie kalau tidak salah, menyarankan agar kami pulang jalan kaki. Beberapa teman tidak setuju selain karena lokasinya cukup jauh, udara Ames benar-benar tidak bersahabat malam itu. Selain itu, berkeliaran malam-malam di Negeri Paman Sam,sama sekali bukan ide yang bagus, mengingat keselamatan kami sebagai foreigner. Ames sunyi dan senyap apalagi ditengah malam seperti ini. Saya baru saja mau mengiyakan saran Anggie tersebut, dalam hati saya berkata, "kapan lagi saya bisa jalan malam-malam di negeri orang bareng teman-teman seperti ini, pasti seru" namun tiba-tiba saya terpikir oleh psikopat(saya agak-agak parno dengan psikopat) yang berkeliaran malam-malam seperti yang kerap saya tonton di film Hollywood, maka saya langsung mengurungkan niat saya untuk mendukung pendapat anggi. Masih dalam kekalutan, Luqman mengecek kembali jadwal Cyride. Dan thanks God, rupanya ada bus bernama Moonlight Cyride yang beroperasi tengah malam. Nampaknya bus ini diperuntukkan bagi mereka yang pulang kemalaman dan ketinggalan bus terakhir seperti kami. Tapi kami harus menelpon bus tersebut agar mereka tahu dimana posisi kami. Gaswatnya tidak ada satupun dari kami yang memiliki telpon selular selama di Ames. Dalam gundah gulana bercampur geli, kami menengok ke bangunan bernama Union Drive Community Center (UCDD), tempat kami makan siang setiap hari yang berada tepat didepan kami. Dilantai bawah terdapat telpon umum. Kami berharap telpon itu dapat dipakai tanpa harus membeli kartu. Maka bergegaslah kami ke UDCC sambil berdoa semoga pintu masuknya gak dikunci, dan memang tak terkunci.(Fiuhh#ngelap ingus). UDCC nampak lengang, tak ada seorangpun di bangunan berlantai 3 itu. Seluruh karyawannya telah pulang. Kami langsung mencoba telpon umum yang terpasang didinding UDCC. Berhasil! Telpon diangkat oleh pihak Cyride dan mereka berkata bahwa mereka akan menjemput kami pukul 11.00 am di depan Memorial Union. Maka bergegaslah kami ke halte depan MU. Malam semakin larut, Ames semakin lengang. Kami berdiri sambil menunggu Cyride penyelamat kami di depan Campus Books Store. Segerombolan pemuda berkulit hitam lewat didepan kami sambil tertawa-tawa, salah seorang dari mereka menyapa kami bahkan langsung merangkul salah seorang teman saya, saya lupa siapa, Jali atau Yusuf sambil tertawa-tawa dan ngomong ngaco, sepertinya mabuk. Saya dan beberapa teman cewek lain langsung pucat. Waduh,,jangan sampai kami diapa-apain sama mereka. Dari jidat sudah jelas kami adalah pendatang. Teman saya (yang entah Jali atau Yusuf) masih tetap tenang sambil berusaha merespon si bule item dengan ramah, kemudian si bule pergi..Fiuhhh,,,lega.

Kehidupan malam di AS memang agak menakutkan, terlebih bila kau adalah pendatang.Itulah mengapa kami disarankan oleh Supervisor kami, Alyssa Xiong untuk tetap stay di apartemen bila malam tiba.
Sambil menunggu Cyride, saya memperhatikan para muda-mudi yang lewat ada yang berjalan kaki dan ada juga yang naik mobil sambil tertawa-tawa dan menyetel musik keras-keras.
Akibat tidak on time

Saat sedang menunggu Cyride, beberapa pemuda berwajah Melayu mendekat ke arah kami. Salah seorang teman saya langsung menyapa. "Are you Malaysian?". Mereka mengangguk dan ikut bergabung bersama kami. Rupanya ke tiga pemuda itu juga baru pulang dari Global Gala,seperti kami, mereka juga ketinggalan bus terakhir sehingga kebingungan mo naik apa pulang. Kami menjelaskan kondisi kami dan menawarkan mereka untuk ikut naik Cyride 'penyelamat' kami. Mereka pun langsung sumringah luar dalem.

Pukul 11 tepat Cyride penyelamatpun tiba. Kamipun selamat.

Sejak saat itu saya semakin sadar, bahwa jangan sekali-sekali bermain main dengan waktu bila tinggal di negeri Paman Sam. Bila tidak on time, silahkan terima akibatnya.

Wednesday, October 5, 2011

Ada Apa Dengan Cinta?Film Lawas Yang Gak Ada Matinya

Entah mengapa, beberapa hari lalu, saya jadi kepingin banget nonton film lawas Ada Apa Dengan Cinta?(AADC). Kiri kanan tanya file fimnya ma teman-teman gak ada yang punya, beruntung ada seorang teman yang berbaik hati mau meminjamkan kasetnya.



Film yang sempat booming di awal tahun 2000an ini emang keren abis. Selain Petualangan Sherina, film yang dibintangi Dian Sastrowardowo dan aktor cakep Nicolas Saputra didaulat sebagai film yang menandai kebangkitan film Indonesia yang sempat mati suri beberapa tahun sebelumnya. Ceritanya simpel, tentang romansa sepasang remaja yang awalnya saling membenci dan akhirnya saling jatuh cinta. AADC merepresentasikan kehidupan remaja pada umumnya. Ceria, labil dan tentu saja....jatuh cinta. Settingnya juga klasik, setting sekolahan. Gak heran memang, kisah kasih di sekolah adalah kisah klasik yang emang gak ada matinya. Dari jaman paramitha rusady, hingga kini.

Film ini muncul bersamaan dengan awal masa pubertas saya sepuluh tahun yang lalu. Waktu itu saya mulai tau membedakan cowok cakep dan tidak cakep, dan Nicholas Saputra merupakan cowok paling cakep se indonesia (menurut saya) kala itu..hoho..

Cakepnyaaaaaaaa....tuing..tuing...:D


Cinta dan Benci emang beda tipis

Gara-gara film ini, demam Cinta Rangga menyebar ke seantero negeri. Mulai dari gaya berpakaian si Cinta (ingat gak dulu disekolahan sempat ngetrend pake kaos kaki selutut a la cinta n the genk?) Rambut dipanjangin, pake bandana and sepatu pink dan tentu saja kipas-kipas centil yang dibawa kesana kemari. Anak-anak cewek sok-sok'an nge geng kesana-kemari, 
Cowok -cowok sok-sok an cool a la Si Rangga.
Saya??sok-sok'an ngerti sastra. Gara-gara film ini saya jadi tertarik baca sastra, baca puisi-pusinya Om Chairil Anwar (meski saya gak ngerti maksudnya, hehe)sampe-sampe berniat mencari bukunya Syuman Djaya AKU yang jadi salah satu property utama di film ini. hahaa. 
Saya juga ingat, gara-gara film ini, salah atu kakak kelas saya waktu SMA bernama Razak( yang Pedeee banget) mengganti namanya menjadi Rangga. Bahkan di kursi kelasnya pun ia menulis"Kursi Ini Milik Rangga". Hedeuuww...anak-anak satu sekolah sampe shock dibuatnya lantaran gayanya yg kepedean a la Rangga (sementara secara fisik jauuhhh banget dari si Nicolas Saputra)#mudah-mudahan kakak kelas saya itu gak baca tulisan ini
Cinta and The Gank (Gadis-gadis jadi suka nge-geng gara2 film ini)

Secara tak langsung film ini memperkenalkan sastra pada generasi muda. Tau sendiri kan?betapa tak tertariknya generasi muda saat ini pada yang namanya sastra? Kalo bukan terdapat di pelajaran Bahasa Indonesia, mana mau anak sekarang belajar tentang sastra? Sastra itu kuno, sangat baheula. Begitu mungkin anggapan anak-anak muda jaman sekarang. Padahal karya sastra itu sangat membantu melestarikan bahasa Indonesia.

Dengan cerdas, Rudi Soejarwo menyisipkan hal ini di antara kisah cinta Cinta dan Rangga, dan see??saya jadi sok-sok'an suka sastra. #lol

Ingat gak puisi-puisi ini??

kulari ke hutan kemudian teriakku
kulari ke pantai kemudian menyanyiku
sepi.. sepi,, sendiri, aku benci
aku ingin bingar, aku ingin di pasar
bosan aku dengan penat
dan enyah saja kau pekat
seperti berjelaga jika kusendiri
pecahkan saja gelasnya biar ramai!
biar mengaduh sampai gaduh
ada malaikat menyulam jaring laba-laba belang di tembok keraton putih
kenapa tak goyangkan saja loncengnya
biar terdera..
atau aku harus lari ke hutan, belok ke pantai?


dan yang satu ini...

perempuan datang atas nama cinta
bunda pergi karena cinta
atas dirinya digenangi air racun jingga
adalah…
wajahmu seperti bulan lelap tidur di hatimu
yang berdinding kelam dan kedinginan
ada apa dengannya?
meninggalkan hati untuk dicaci
percaya…
sampai darah ke lututpun aku tak percaya
lalu…
rumput tersabit
sekali ini aku lihat karya Surga
dari mata seorang hawa
percaya…
tak tahu…
ada apa dengan cinta?
dan aku akan kembali dalam satu purnama
untuk mempertanyakan kembali cintanya
bukan untuknya, bukan untuk siapa
tapi untukku
karena aku ingin kamu!
itu saja.


Beuhh..cakep banget ya kata-katanya?


Sukses film ini bisa dilihat dari penghargaan yang diperolehnya. Di ajang piala citra, Dian Sastro dan Nicolas Saputra mendapat banyak penghargaan. Bahkan melejitkan nama mereka dan menjadi Aktris dan Aktor papan atas Indonesia. Banyak orang berpendapat, gak ada film remaja Indonesia yang menyamai AADC. Saya sih stuju-stuju aja. Lha emang betul kok. Film Heartnya Acha-Irwansyah yang booming tahun 2006 pun gak ada apa-apanya menurut saya dibandingkan film yang satu ini. Eifell I'm in Love?alahh...lewatt..

Hingga saat ini,Ada Apa Dengan Cinta? Masih menempati urutan film remaja terfavorit versi saya dan mungkin juga anda.:D

Kiss as goodbye #Adegan 17+

Thursday, August 4, 2011

IELSP COHORT 10 is Now Open!

For those who want to have experience study in USA, try this one! IELSP Cohort 10. This is a full funded scholarship..artinya siapa yg terpilih akan dibiayai penuh..kecuali biaya pembuatan passport. So, don't miss it!.
For further information, check it out here :www.iief.or.id)
Here is the review of the program:D

INDONESIA ENGLISH LANGUAGE STUDY PROGRAM (IELSP)

"Frequently Asked Questions"

1. Apakah IELSP itu?

Indonesia English Language Study Program adalah program beasiswa yang menawarkan kesempatan untuk mengikuti kursus Bahasa Inggris di universitas-universitas di Amerika Serikat selama 8 (delapan) minggu.

Program ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan Bahasa Inggris peserta, khususnya dalam English for Academic Purposes. Selain itu, peserta akan memiliki kesempatan untuk mempelajari secara langsung kebudayaan dan masyarakat Amerika Serikat karena peserta akan mengikuti program immersion dalam kelas internasional dimana mereka akan bergabung dengan peserta lain dari berbagai bangsa dan negara. Dalam program ini, peserta tidak hanya akan belajar Bahasa Inggris, namun juga akan mengikuti berbagai program kultural yang akan memberikan pengalaman yang sangat berharga.

2. Siapa yang berhak mendaftar?

IELSP terbuka untuk mereka yang berumur 19 - 24 tahun dan masih aktif sebagai mahasiswa S1 minimal tahun ketiga (semester 5 keatas) di perguruan tinggi mana pun di Indonesia dari berbagai jurusan. Pendaftar juga harus memiliki kemampuan Bahasa Inggris yang baik yang ditunjukkan dengan nilai TOEFL® baik International TOEFL® atau TOEFL® ITP minimal 450. Peserta terpilih juga harus bersedia untuk meninggalkan kuliah di tanah air selama 8 minggu karena akan mengikuti kursus intensif di Amerika Serikat selama waktu tersebut.

3. Apa saja persyaratannya?

- berumur 19 - 24 tahun, dan

- aktif sebagai mahasiswa S1 minimal tahun ketiga (semester 5 keatas) di perguruan tinggi manapun di seluruh Indonesia (BELUM DINYATAKAN LULUS/MENEMPUH SIDANG KELULUSAN)

- memiliki kemampuan Bahasa Inggris yang baik yang ditunjukkan dengan nilai TOEFL® baik International TOEFL® atau TOEFL® ITP minimal 450 (bukan Prediction Test)

- memiliki prestasi akademik yang baik

- aktif dalam berbagai kegiatan atau organisasi

- memiliki komitmen penuh untuk segera kembali ke tanah air segera setelah program ini selesai

- tidak memiliki pengalaman belajar di Amerika Serikat atau negara lain selain Indonesia

- memiliki sifat-sifat: aktif, mandiri, bertanggung jawab, percaya diri dan berpikiran luas.

- Menguasai komputer

4. Bagaimana cara mendaftar?

Untuk mendaftar, dapat mengambil formulir di kantor Indonesian International Education Foundation (IIEF), Menara Imperium Lt. 28 Suite B, Jl. HR Rasuna Said Kav 1, Jakarta 12980. Formulir juga dapat di-download dari website IIEF di www.iief.or.id. Formulir boleh di fotokopi.

5. Dokumen apa saja yang harus disertakan dalam formulir pendaftaran?

Pendaftar harus melampirkan dokumen-dokumen berikut dalam formulir pendaftaran yang telah dilengkapi:

- 1 (satu) buah pasfoto berwarna ukuran 4x6

- 1 (satu) buah fotokopi Kartu Identitas (KTP)

- 1 (satu) buah surat keterangan resmi dari universitas bahwa yang bersangkutan masih aktif terdaftar di universitas tersebut

- transkrip nilai dari semester 1

- 1 (satu) buah fotokopi Ijazah SMA (tidak perlu diterjemahkan)

- 1 (satu) buah fotokopi Daftar Nilai Ujian SMA (tidak perlu diterjemahkan)

- 1 (satu) buah Surat Referensi dari dosen di universitas - menggunakan form khusus yang terlampir dalam Formulir Pendaftaran. Form Referensi yang telah dilengkapi harap dimasukkan kedalam amplop tertutup dan disertakan bersama Formulir Pendaftaran yang telah dilengkapi. Surat Referensi dari Dosen Matakuliah Bahasa Inggris lebih baik.

- 1 (satu) buah fotokopi nilai TOEFL® (International TOEFL® atau TOEFL® ITP)

6. Apakah yang dimaksud dengan TOEFL® ITP?
Institutional TOEFL® adalah paper-based TOEFL® yang berskala institusional atau nasional yang biasanya banyak dipergunakan untuk melamar pekerjaan atau melamar beasiswa di dalam negeri. Materi yang di test terdiri dari: Listening, Structure dan Reading.

7.Bagaimana jika hasil TOEFL® ITP belum diumumkan ketika mengirimkan aplikasi?

Tes TOEFL® ITP harus dilakukan sebelum tanggal dateline tetapi hasil TOEFL® ITP dapat disertakan setelah tanggal dateline. Kemudian pada aplikasi di halaman 4, diisi dengan pilihan bahwa masih menunggu hasil TOEFL® ITP (I am currently still waiting for my TOEFL® score) dan dicantumkan tanggal, bulan dan tahun ujian serta test center tempat ujian TOEFL® ITP.

8.Dimana sajakah tempat ujian TOEFL® ITP?

Untuk informasi mengenai tempat ujian TOEFL® ITP dapat menghubungi Indonesian International Education Foundation (IIEF) di no telepon (021)-8317330 atau email: testing@iief.or.id

9. Apakah fotocopy nilai transkrip dan surat aktif kuliah harus di terjemahkan dalam bahasa Inggris?

Fotocopy nilai transkrip wajib dilegalisir tetapi tidak harus diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris. Surat aktif kuliah tidak harus diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris tetapi disertai cap dan tanda tangan dari pihak universitas.

10. Formulir dapat diisi dengan tulisan tangan atau diketik?

Pengisian formulir aplikasi sebaiknya diketik tetapi diperbolehkan diisi dengan tulisan tangan.

11. Formulir ditujukan ke mana?

Formulir yang telah dilengkapi dan disertai oleh dokumen persyaratan dialamatkan ke:

IELSP

Indonesian International Education Foundation (IIEF)

Menara Imperium Lt. 28 Suite B

Jl. H.R. Rasuna Said Kav. 1 Kuningan

Jakarta 12980

(harap menuliskan IELSP di sudut kiri atas amplop)



12. Kapan batas waktu pendaftaran?

Untuk Gelombang X, formulir yang telah dilengkapi dan disertai oleh dokumen persyaratan harus diterima oleh IIEF paling lambat tanggal 18 November 2011.

13. Apakah saya harus sudah memiliki paspor dan visa Amerika Serikat sebelum mendaftar?

Seseorang tidak perlu sudah memiliki paspor dan visa Amerika Serikat untuk bisa mendaftar. Jika terpilih, peserta akan diberikan waktu untuk mengurus paspor. Visa Amerika Serikat akan diurus oleh IIEF sebelum keberangkatan. Perhatian: Penerima beasiswa dijadualkan untuk berangkat ke Amerika Serikat pada bulan Maret dan Agustus 2012 (catatan: keputusan hasil seleksi tidak dapat diganggu gugat).

14. Apakah ada biaya tertentu yang harus saya bayar dalam program beasiswa ini?

Program ini merupakan beasiswa penuh, dan peserta tidak dipungut biaya apapun. Penerima beasiswa akan ditanggung seluruh biaya kecuali biaya pembuatan paspor.

15. Kemana saya harus bertanya untuk mendapatkan informasi?

Untuk informasi dapat menghubungi:

Indonesian International Education Foundation (IIEF)

Menara Imperium Lt. 28 Suite B

Jl. H.R. Rasuna Said Kav. 1 Kuningan Jakarta 12980

Telp: 021 - 831 7330,Fax: 021 - 831 7331 (pada jam kerja)

Email: scholarship@iief.or.id

Wednesday, July 13, 2011

Valentine'S Day : Tradisi Asing Yang di”Indonesia”kan(Sebuah Tulisan Gagal Muat)

14 Februari merupakan hari yang disakralkan oleh jutaan manusia di seluruh dunia. Valentine’s day atau hari kasih sayang di “baiat”oleh sebagian orang sebagai momentum yang tepat untuk mengungkapkan rasa cinta kepada sesama manusia. Hari special,karena pada hari itu,orang-orang merasa bebas mengekspresikan rasa cintanya pada orang-orang yang dikasihinya.Walaupun pada hakikatnya cinta besifat universal namun mau tidak mau kita harus mengakui bahwa fenomena valentine’s day lebih identik dengan kaum muda yang sedang dimabuk asmara. Sebab pada kenyataannya Kaum mudalah yang beramai-ramai merayakan valentine. Berbagai cara dilakukan untuk merayakan hari Valentine mulai dari sekedar mengucapan “Happy Valentine, tukar menukar kado,memberikan bunga,saling memberi coklat kepada pasangan sampai acara-acara meriah di hotel-hotel berbintang. Lalu apa sebenarnya Valentine’s day itu?banyak orang tidak memahami dan mengetahui cikal bakal tradisi yang selalu diidentikkan dengan coklat dan warna pink itu.

Tradisi Valentine adalah tradisi barat yang sejarahnya pun hingga saat ini masih belum jelas. Ada berbagai versi tentang asal muasal valentine’s day,pertama,Valentine adalah ritual Kristen yang dikukuhkan oleh paus Gelasius untuk mengenang orang-orang suci Kristen yaitu Santo valentine dan santo Marius,alkisah pada masa pemerintahan kaisar Claudius di Roma(268-270 M) ada satu kebijakan yang melaranng para prajurit negara untuk menikah. Kebijakan ini ditentang oleh santo valentine dan santo marius,secara diam-diam mereka menikahkan para prajurit dengan kekasih mereka. Perbuatan kedua santo inipun akhirnya di ketahui oleh kaisar yang akhirnya memberikan hukuman mati kepada mereka. Sebelum dihukum mati mereka dipenjarakan terlebih dahulu. Saat dipenjara santo Valentine menjalin hubungan cinta dengan anak gadis salah seorang sipir dan ketika saat eksekusi matinya telah dekat,Santo menulis sepucuk surat kepada kekasihnya tesebut dimana dalam surat itu tertulis “from My Valentine”.setelah kematian kedua santo tersebut orang-orang menginngat kedua santo tersebut sebagai pahlawan cinta kasih sayang sehingga hari tanggal 14 februari didaulat sebagai hari kasih sayang.

Selain itu, versi lain tentang sejarah Valentine,mengemukakan bahwa tanggal 14 Pebruari merupakan hari raya untuk memperingati dewi Juno, dewi Juno adalah ratu dari segala dewa dan dewi dimana orang-orang Romawi kuno meyakini bahwa dewi Juno adalah dewi cinta.

Pada tanggal 14 Februari orang-orang Romawi kuno mengadakan perayaan untuk memperingati Dewi Juno dengan cara memisahkan kaum laki-laki dan perempuan. Nama-nama remaja perempuan ditulis pada potongan kertas lalu digulung dan dimasukkan ke dalam botol, setelah itu para laki-laki mengambil satu kertas, setiap laki-laki akan mendapatkan pasangan sesuai nama yang didapat dalam undian tersebut, bila kemudian mereka ada kecocokan maka mereka akan melangsungkan pernikahan dihari-hari berikutnya.

Melihat sejarahnya yang sangat jauh dari budaya ketimuran dan keislaman serta berbau paganisme(menyembah dewa),sangat mengherankan bahwa saat ini,momentum valentine day sudah sangat begitu membudaya dalam masyarakat Indonesia yang notabene adalah negara dengan pemeluk muslim terbesar di dunia,masyarakat Indonesia khusunya kawula muda ikut-ikutan merayakan Valentine dan menjadikannya sebagai hari akbar yang wajib dirayakan. Valentine telah menjadi trend symbol modernitas sehingga timbul anggapan,tidak tahu dan tidak merayakan Valentine sama dengan ketinggalan zaman.

Hingar bingar Valentine semakin semarak tatkala pelaku bisnis dari berbagai sector usaha juga memanfaatkan moment Valentine untuk meraih keuntungan besar-besaran. Lihat saja menjelang Valentine,industri media massa khusunya TV marak menampilkan berbagai program “berbau” cinta. Sinetron,kuis dan acara-acara musik,semuanya dilabeli “special valentine”. Bioskop-bioskop pun diramaikan dengan film-film bertema cinta. Sementara itu,di pusat-pusat perbelanjaan,pernak-pernik valentine seperti kartu ucapan, bunga mawar,boneka,dan cokelat akan mudah dijumpai. Ironisnya, tanpa mereka sadari hal ini justru semakin menumbuhsuburkan tradisi Valentine dalam masyarakat Indonesia. Orang-orang yang pada awalnya tidak menanggapi keberadaan valentine,karena melihat kesemarakan valentine di media massa dan disekelilingnya akan terpengaruh dan terjebak dalam tradisi tersebut dan pada akhirnya larut dalam efouria Valentine’s Day.

Adapun salah satu hal yang mengkhawatirkan dari perayaan valentine adalah kecenderungan terjadinya maksiat yang dilakukan oleh para remaja. Sebuah survey yang dilakukan oleh seorang penulis di Bandung pada tahun 2004 menunjukkan bahwa dari 413 responden yang terdiri dari siswa-siswi SMA di Bandung dan sekitarnya,26,7% di antaranya mengaku lebih suka merayakan Valentine berdua bersama kekasih dengan jalan-jalan, ,berpesta,berkencan, berciuman yang ujung-ujungnya mengarah pada seks bebas. Sungguh memprihatinkan!
Oleh sebab itu, penulis mengharapkan kita sebagai kaum muda Indonesia yang lahir dan besar dalam nilai-nilai budaya ketimuran agar lebih selektif dan tidak menjadi generasi latah yang ikut-ikutan dalam mengadopsi suatu tradisi atau budaya asing sehingga mudah terjerat dalam kehidupan hedonis.Valentine tidak akan menghentikan perang yang sedang menderu di Irak,afganistan dan negara-negara konflik lain,pun tidak akan mencegah seorang perampok untuk membatalkan melakukan suatu aksi kriminal Oleh sebab itu tidak ada alasan untuk “mengagungkan”nya sebagai hari special yang penuh cinta dan menumbuhsuburkan tradisi ini dalam kehidupan kita.
Sejatinya kasih sayang tidak harus diekspresikan dalam satu hari khusus. Kasih sayang dan cinta yang bersifat universal harus senantiasa ditumbuhkan dan dipelihara dalam diri setiap umat manusia,setiap detik, setiap menit,setiap hari dan sepanjang kehidupan umat manusia.

Penulis

Rizka Fitrah sari,Siswa SMAN 3 Palu
(tulisan ini rencananya hendak saya kirim di salah satu surat kabar sebagai opini suara pelajar bertahun2 lalu, sayangnya lambat,jadinya yaaa..gitu deh..hanya berakhir di blog pribadi..dari pada gak dimuat dimana-mana..hikss..)

Monday, July 4, 2011

YY

Aku berjalan setengah berlari, memeluk tubuh kurusku yang menggigil kedinginan. Parah, minus enam derajat celcius, umpatku dalam hati. Padahal ini sudah musim semi, bukan lagi winter. Tapi kenapa dinginnya masih menusuk-nusuk ya?

This is warmer than 2 months ago”aku teringat kata-kata Jihoon, teman Koreaku yang telah beberapa tahun menetap di Iowa. Warmer??!Warmer bagaimana??aku sudah mengenakan 3 jaket tebal, tapi udara dingin masih saja merasuk hingga ke rusuk.

Aku melirik arlojiku, masih 10 menit lagi dari janji yang kami tentukan. Tapi aku harus tiba di apartemen Ken sebelum pukul 5. “Orang Amerika itu tepat waktu” aku teringat kata-kata ayahku.

Kalau bukan karena janji dengan Ken, mana mau aku keluar di hari minggu yang dingin seperti ini. Ah, Ken..wajah tampannya terbayang. Betapa baiknya pemuda Amerika ini. Sejak hari pertamaku di Iowa, dia selalu membantuku. Aku ingat waktu pertama kali aku tiba di Ames sebulan yang lalu. Waktu itu, untuk pertama kalinya aku harus ke Iowa State Univesity, kampus yang akan menjadi tempatku menimba ilmu selama 2 tahun ke depan sebagai mahasiswa S2 penerima beasiswa Fullbright. Saat itu situasi kota ini masih sangat asing. Maklumlah, ini pertama kalinya aku ke Amerika. Andrea, perwakilan AMINEF yang bertugas membantuku di hari-hari awal di AS mengatakan bahwa yang aku harus lakukan bila akan pergi ke kampus adalah naik bus Blue South no 3 dari SUV, kompleks apartemenku. Maka pergilah aku ke halte terdekat menunggu bus yang katanya akan melintas pukul 08.30 itu. Menunggu dan menunggu, sudah hampir lewat 5 menit dari jadwal yang ditentukan bus Blue South itu tak kunjung datang. Beberapa menit lalu sebuah bus berwarna merah oranye melintas. Aku yakin itu bukan busku. Makanya aku tak ikut naik kala bus itu berhenti di halte. Aku malah asyik memperhatikan peta kota Ames. Hmm..aku tak sabar menjelajahi kota ini” batinku excited. Detik demi detik berlalu, sebuah bus berwarna merah oranye kembali berhenti di halte. Hmm, bus biru mana yah??ini sudah lewat 20 menit. Aku mengecek kembali Bus Schedule, apa aku salah liat jadwal? Atau memang si bus yang datangnya lelet. Tapi..ah tak mungkin, This is America Man! Negara yang katanya selalu menghargai waktu. Aku mulai merasa ada sesuatu yang janggal.

Aku melirik lagi arlojiku. Ow..aku nyaris terlambat ke kampus. Lalu ekor mataku menangkap sesosok pemuda yang berjalan santai ke arahku. Tubuhnya tinggi tegap, rambutnya coklat berkilauan. Ia mengenakan Jumper bertuliskan Iowa State berwarna abu-abu. Hmm, ia pasti hendak ke kampus'pikirku dalam hati.

Merasa diperhatikan,lelaki itu melemparkan senyum ke arahku dan...............aku terbang.
Dengan lesung pipi di kedua pipinya, harus aku akui kalau senyumnya maut. Dia tampan.Bukan. Dia sangat tampan!
'Hi...' sapanya ramah.
Aku membalasnya dengan senyuman. Tak mampu membalas dengan kata-kata. Aku masih terpana. Rasanya tak menginjak tanah. Tiba- tiba aku sadar, aku harus bertanya padanya mengenai si bus biru yang tak kunjung datang.
Sorry...are u going to ISU?”tanyaku, masih tak menginjak tanah
yep”jawabnya sambil tersenyum.
"Me too,,,I've been waiting the buss for about 30 minutes"kataku
Really?it will be here in every 10 minutes,you should have missed the buss”katanya sambil mengerutkan kening"
No, I don't think so, yeah.,several minutes ago, there was a bus but it wasn't the blue one”kataku.
Tiba-tiba.....pemuda itu terbahak.....
you don't think the buss is really blue, rite?
I guessed so” kataku dengan tampang bloon
"Ha..ha..ha..Noo...all busses here have same color, but you may know that it's blue, red or brown by looking at the board on the buss ha..ha..ha...
“Ha??aku melongo dongo. Dan kembali menghempas tanah
Here is our buss” katanya sambil menunjuk bus berwarna sama yang tadi melintas di halte.
Tentu saja, meski warnanya merah-oranye tapi bus itu adalah Blue South No 3, hal itu tertera jelas di board depan bus yang tadi sama sekali tak kuperhatikan.
Seketika, aku merasa makhluk paling bodoh di atas bumi.

***

Sejak pertemuan di halte itu, aku menjadi akrab dengan Ken. Ia selalu membantuku bila aku menemui kesulitan. Sebagai orang baru di Ames dan Amerika, tentu saja bantuannya sangat berguna. Ia menemaniku ke Wallmart, ke Hyvee atau ke Asian Market saat aku harus berbelanja kebutuhanku sehari-hari. Ia bahkan menunjukkan jalan menuju ke Islamic Center Darul Qalam Ames, ketika aku ingin solat berjamaah dengan sodara-sodaraku seiman. “Call me anytime you need help,OK?” katanya sambil tersenyum. Senyum lesung pipit yang selalu membuatku terbang. Senyum paling manis sedunia. Huahhhhhh...Kennnn.....kamu kenapa kamu baik banget....?
Perlahan, aku pikir aku menyukainya.

***

Ken dan aku kerap makan siang bersama. Berdiskusi banyak hal terutama tentang Indonesia. Ia benar-benar tertarik dengan Indonesia. Aku menunjukkan padanya foto-foto Indonesia yanng memang sengaja aku bawa dari Indonesia sebagai usahaku untuk memperkenalkan negaraku di Amerika. Negeri - negeri paling kaya dan indah di dunia adalah negeri-negeri di daerah tropis, puji Ken. Iklim yang bagus, dengan flora dan fauna yang beragam.” You must be proud of your country”kata-katanya menyentakku. proud??Hmm..kadang ya kadang tidak. Apalagi kalo mengingat masalah korupsi yang mendarah daging di negeriku sana. Bagaimana aku bisa bangga? Tapi Ken benar, Indonesia memang negeri kaya, sumber daya alamnya melimpah ruah. Sayang, SDMnya belum memadai untuk mengolahnya. Belum lagi kesadaran masyarakat kita yang masih rendah.
Ah..Indonesia..Aku sayang sekaligus kasihan padamu.

***

Tadi siang, smsnya masuk ke handphoneku, hari ini ulang tahunnya dan ia mengundangku ke apartemennya untuk makan malam. Pesta kecil-kecilan katanya. Aku tak perlu bawa apa-apa. Ia hanya berharap aku bisa menyempatkan diri untuk hadir. Ia juga akan mengundang beberapa teman dekatnya. Meski Ken bilang aku tak perlu bawa apa-apa, tapi aku sudah mempersiapkan kado ulang tahun untuknya. Sebuah kemeja batik yang aku bawa dari Indonesia. Aku yakin dia menyukainya.
***

Aku mengetuk pintu apartemen University Village no 55. Tak ada jawaban. Sekali lagi. Masih tak ada jawaban. Aku mendorong pintu perlahan, tak dikunci rupanya.

“Ken....???"

Aku melongok ke dalam.
Dan terkejut dalam diam.

Sebuah pemandangan tak lazim nampak di hadapanku
Dua orang pemuda sedang berpelukan. Bibir mereka menempel satu sama lain, berciuman dengan mesra. Aku ternganga, kado ulang tahun di tanganku terjatuh ke lantai tanpa sadar.
Seketika kedua pemuda itu tersadar, mereka melepaskan diri satu sama lain dan berpaling ke arahku..
Oh, Melly, You are here...sorry, I ain't hear you..
Mukaku pucat pasi, tak percaya dengan apa yang baru saja aku lihat.
Come in “kata Ken ramah. “This is Adam, my boy-friend”ia memperkenalkan laki-laki yang tadi diciumnya dengan mesra sambil tersenyum. Senyum lesung pipitnya sepeti biasa.

Seketika, aku merasa senyum itu adalah senyum paling menjijikkan di dunia.

***

*Terinspirasi dari pengalaman di Negeri Paman Sam

Friday, June 17, 2011

KKN Vs KKP

Kemarin seorang teman curhat, katanya ia lagi bingung. Bingung memilih antara ikut Kuliah Kerja Nyata(KKN )atau Kuliah Kerja Profesi(KKP). Saya menyarankan ikut KKN, tapi dianya mikir, katanya takut hidup di kampung orang, takut diguna-guna orang, takut kalo dapat teman seposko yang menyebalkan.
Saya bilang jangan mendahului takdir, jangan memikirkan hal-hal yang belum tentu terjadi. Teman saya tetap saja bimbang. Saya mengerti perasaannya. Tapi saya tetap menyarankannya untuk ikut KKN.

Well, KKN adalah salah satu fase yang harus dihadapi oleh anak kuliahan. Dari jaman dahulu hingga sekarang, meski belakangan beberapa fakultas meniadakan KKN dalam kurikulumnya dan menggantinya dengan program lain semisal magang,KKP dan sejenisnya. Di Jurusan saya sendiri, kami diwajibakan untuk ikut KKN dan magang(KKP), tidak seperti jurusan lain yang boleh memilih salah satu. Oleh sebab itu saya sudah merasakan bagaimana proses KKN maupun KKP. Dalam hal ini, menurut saya KKN adalah lebih baik. Why?teman saya bertanya.
Ini jawaban saya.

KKN:
Kita hidup 2 bulan terpisah dari orang tua, otomatis akan melatih kemandirian kita.

Kita hidup 2 bulan dengan teman seposko yang rata-rata belum kita kenal, yang berbeda sifatlatar belakang bahkan SARA artinya kita berlatih untuk saling menerima satu sama lain dan bertoleransi terhadap perbedaan.

Kita hidup 2 bulan sebagai grup dan satu kesatuan (dengan teman-teman seposko), artinya kita berlatih untuk bekerja sama.

Kita hidup 2 bulan di kampung orang, yang bisa jadi berkilo-kilo meter dari rumah kita, artinya kita berlatih untuk menerapkan sebuah pepatah “Dimana langit dijunjung, disitu langit dipijak”

Kita hidup 2 bulan sebagai agent of change, agen perubahan di masyrakat, artinya kita berlatih untuk bisa melakukan hal positif bagi masyarakat sehingga bisa berguna bagi bangsa. Kalo seumur-seumur kita merasa gak pernah berbuat apa-apa untuk negara, KKN adalah waktunya.

Kita hidup 2 bulan terjun langsung di tengah-tengah masyarakat artinya kita belajar bersosialisasi dengan baik.

Dan masih banyak lagi manfaat KKN yang saya rasakan.

Well, kalian boleh setuju atau tidak dengan pendapat saya di atas. Secara logika, apa yang saya utarakan itu masuk akal, tapi kembali pada individu masing-masing, bagaimana mereka belajar selama masa KKN itu. Selama KKN jiwa leadership kita di latih, kepercayaan diri kita juga, bagi orang-orang yang tak biasa berbicara di depan umum, KKN adalah saat yang tepat untuk melatih hal tersebut.

Sekarang kita bandingkan waktu saya magang

Saya magang di salah satu BUMN terkemuka di Indonesia.
Masuk kantor jam 8 pagi pulang jam 5 sore..
Pekerjaan yang dilakukan hanya ketik ketik something, disuruh ini-itu,duduk-duduk, nguping obrolan bapak ibu pegawai dan tidur..yeah...tidur...saking sedikitnya hal yang dilakukan, saya tidur di kantor. Bosan n malas,..

Tetapi bukan berarti saya tidak belajar apa-apa selama magang, ada beberapa hal yang saya pelajari selama magang, tentunya hal-hal yang berhubungan dengan dunia perkantoran. Saya jadi tau sistem manajemen BUMN, cara-cara marketing mereka,bagaimana sistem kerja mereka dan lain-lain sebagainya. Hal ini tentu saja akan sangat bermanfaat ketika saya kerja kantoran kelak.

Tetapi yah begitulah, saya tetap memilih KKN sebagai pilihan utama. Meski saya hidup jauh dari mama, tinggal di posko sederhana( yang dindingnya bolong-bolong dan kalo siang kepanasan),yang jauh dari lalu-lalang kenderaan, yang kalo makan harus masak sendiri(ironisnya saya ndak tau masak), yang jauh dari penjual makanan siap saji, 2 bulan hidup tanpa TV dan kalo mau dengar berita harus merapatkan telinga di dinding nguping televisi tetangga yang volumenya kegedean, yang menurut rumor, tetangga saya di rumah paling ujung sebelum hutan adalah manusia jadi-jadian (pongko). Tapi saya tidak peduli dengan semua itu,.. saya senang KKN. Saya punya teman -teman yang menyenangkan, yang lugu tapi sangat tulus, membantu semua program KKN kami sampai selesai, yang mengajak saya dan teman-teman seposko jalan-jalan ke dalam hutan, mendaki gunung, mengambil kelapa muda, dan hal-hal menyenangkan lainnya. Saya punya murid-murid SD yang lucu-lucu, yang baru pertama kali belajar bahasa inggris ketika saya ajar, saya berkenalan dengan warga desa yang ramah dan baik-baik. Menurut saya itu lebih menyenangkan dari pada masuk di kantor megah, yang adem karena setiap sudutnya ada AC, yang pegawai-pegawainya bermobil dan bergaji besar, yang obrolannya adalah tentang hal-hal high class, dan laim sebagainya.

"Sebaik-baiknya ilmu adalah ilmu yang diamalkan dan sebaik-baiknya manusia adalah manusia yang bermanfaat bagi orang lain"

Waktu KKN, untuk pertama kalinya dalam hidup saya merasa berguna bagi orang lain. Bisa bekerja sama dan saling membantu masyarakat yang membutuhkan. Hoaa...feel so handy...:D..senang rasanya...

Tetapi, sekali lagi saya bilang semuanya tergantung individu masing-masing, saya pribadi lebih senang berpetualang a la si Bolang di kampung orang daripada harus duduk manis dan bergaya a la wanita kantoran..
Entah bagaimana dengan teman saya itu?Hmm..saya tidak tau.

Wednesday, June 15, 2011

Pulang

Aku telah berkelana di antara zaman-zaman
menerobos waktu dari musim ke musim..
Mengembarai malam kala kelam
Mengembarai siang kala terang...

Aku telah bertemu orang-orang...

dari yang senyumnya rupawan,
sampai yang matanya memerah mendendam..

Aku telah menjelajahi tanah Tuhan
bermil-mil dari tempatku berdiam..
mencari pencarian yang tak kunjung kutemukan


Aku tersesat,
Aku hilang,
tapi aku belum tamat

Aku ingin pulang....

Thursday, June 9, 2011

Manuskrip Hati

Puisi-puisi ini adalah kumpulan puisi yang saya temukan di buku kuliah (and buku catatan jaman sekolahan)saya waktu jaman baheula...dulu..kalo lagi malas belajar..(mostly gara2 dosennya membosankan)..saya akan mencoret-coret puisi-puisi tejo ini disela-sela catatan-catatan materi kuliah saya,,,iseng-iseng sebagai pembunuh ngantuk


IGNORING

Terbahak, ia menatapku
Bertempur pada ruang hati yang tertolak..
RUBBISH!
I don't care
Ia bukan malaikat
bukan juga hantu
ia hanya sebuah illusi kosong
menggugah,
lalu hilang...
I hope....


HELPLESS

Semuanya menguap
Seperti asap...
membumbung tinggi..lalu hilang ke angkasa
Aku tertawa namun tak mampu bicara
Perlahan, tapi pasti
semuanya sirna,
habis,
gelap,
dingin,
aku hanya ingin nafasku masih tersisa...


IMAN

Rapuh...
Seperti ranting di musim kemarau
hangus, terbakar...
bagai butiran pasir di Sahara..
beribu..bahkan berjuta
aku tak mampu menghitungnya..
setitik iman yang aku punya
tak mampu membentengiku
dari hati yang kian ternoda....


RAYUAN FIRDAUS

Ceritakan sedikit tentang kayangan
yang bidadarinya indah rupawan
Apa yang kau lihat...
Memabukkan...
memanjakkan...
Aku tergiur, lalu mencoba masuk dalam kepalanMU
belum,
bukan saatnya..
aku terhempas, keluar
satu persatu mereka datang...tersenyum,..senang

dan aku masih disini
menjejak tanah, juga api
belum bersayap
belum terbang

tapi Firdaus..
tetap menggoda


HEAVEN

Let the night fall
Covered me in my peace
Shield me from the evil of life
Banish all my fears
Leave me in my fatique
then....
let me hear the sound of heaven.....

Sunday, June 5, 2011

SARAPAN PAGI ORANG INDONESIA: SEMANGKUK GOSSIP HANGAT, PENAMBAH STAMINA BEGUNJING!

Sarapan pagi umumnya identik dengan roti dan segelas susu. Namun, beberapa tahun belakangan ini, sarapan pagi kita bertambah, setangkup roti, segelas susu dan semangkuk gosip hangat. Yup! Gosip hangat yang ditambahkan adonan sensasi. Apalagi kalau bukan tayangan Infotaiment yang 'menjamur'distasiun-stasiun TV.
Setiap pagi, saat mata kita baru saja terbuka, narasi penuh kelebaian dari para host infotaiment langsung terdengar.

Seperti pagi itu kala saya baru saja terbangun dari tidur,
“Pemirsa, kehamilan Krisdayanti yang semakin membesar tidak menghentikan langkahnya untuk terus tampil di atas panggung, hal ini menghembuskan kabar kalau ternyata suaminya Raul Lemos telah jatuh bangkrut, sehingga KD harus kejar setoran demi sang jabang bayi…..dan bla…bla…*dengan tone suara naik turun,lebai.

Hoammm…. peduli amat dengan suami KD yang bangkrut….emang ada hubungan dengan saya…saya menguap dan langsung mengganti chanel TV(yang tidak ada gosipnya)karena rata-rata hampir semua stasiun TV menayangkan infotaiment di pagi hari. Sebut saja Go Spot di RCTI, Was-Was di SCTV, dan Insert di Trans TV. Mereka berlomba-lomba menayangkan gossip paling pagi..sampe-sampe harus memindahkan jam tayang yang awalnya jam 7 (WIB) menjadi jam 6 pagi.


Otomatis, kita yang baru bangun langsung ‘menyantap’ gossip ‘terhangat’ a la mereka. Sebenarnya sih, saya juga kerap ikut-ikutan menonton tayangan infotemen, tapi bukan sebagai penikmat tapi pemerhati (ceileh, sok banget). Tayangan infotaiment sebenarnya gak buruk-buruk amat, tergantung pemberitaannya. Kalo pemberitaannya seputar artis yang mau merid, baru melahirkan, tentang prestasi artis A or keberhasilan film B, atau hal-hal yang human interest menurut saya sih gak masalah. Selain itu ada juga kisah-kisah sukses artis yang bisa memotivasi kita untuk melakukan hal-hal baik. Tapi kalo sudah buka-buka aib artis lain kan parah, menuduh dengan narasi yang sengaja mengiring pemikiran pemirsa bahwa si artis A memang telah melakukan apa yang dituduhkan. Infotaimen kerap dijadikan sarana bagi para artis yang saling berseteru untuk saling mencaci maki, saling mengata-ngatai, mengumpat, menjatuhkan, bahkan saling memfitnah

Kasus teranyar adalah kasus Dewi Persik Vs Julia Perez. Kedua artis paling sensasional di Indonesia ini, tanpa malu-malu saling membuka aib mereka di depan publik.
Padahal jelas sekali hal seperti itu dilarang dibeberapa pasal Kode Etik Jurnalistik diantaranya:
Pasal 3 yang menyebutkan bahwa;Wartawan Indonesia tidak menyiarkan berita, tulisan atau gambar yang menyesatkan, memutarbalikkan fakta, bersifat fitnah, cabul, sadis dan sensasi berlebihan. Serta Pasal 6: Wartawan Indonesia menghormati dan menjunjung tinggi kehidupan pribadi dengan tidak menyiarkan berita, tulisan, atau gambar yang merugikan nama baik atau perasaan susila seseorang, kecuali menyangkut kepentingan umum.
Kenyataannya, wartawan-wartawan infotaiment sepertinya kurang memperhatikan kode etik ini.

Pada tahun 2006, Nahdatul ulama Indonesia telah mengeluarkan pernyataan bahwa tayangan gossip adalah haram sebab mengandung ghibah dan kerap mengumbar aib orang lain. Namun hingga saat ini tayangan infotaiment ini tetap memperoleh rating yang cukup tinggi. Artinya masyarakat tetap menikmati dan menyukai acara jenis ini. Itulah kenapa tayangan ini ada dihampir semua stasiun TV,dan ditayangkan pagi,siang sampai malam. Nyaris di waktu-waktu prime time.
Maka jangan heran bila kebiasaan bergunjing masyarakat kita juga semakin intens. Ibu-ibu rumah tangga bergosip sambil mencuci pakaian, Ibu-ibu kantoran bergunjing di sela-sela pekerjaan, para siswa dan mahasiswa bergosip di antara jam pelajaran,..Fiuhhh!

Sepertinya Semangkuk gossip hangat yang kita ‘santap’ setiap hari dari media massa, memberikan kita stamina yang cukup untuk bergunjing kiri kanan. Sadarkah kita??…..

Thursday, May 26, 2011

Ketika Adzan Berkumandang....


Adzan Subuh berkumandang,,,,
Orang-orang lelap dalam mimpi
Tak mengacuhkan…

Adzan Zhuhur berkumandang
Orang-orang sibuk lalu-lalang
Cuek

Adzan Ashar berkumandang
Orang-orang kesana-kemari
Tidak peduli

Adzan magrib berkumandang
Orang-orang asyik menonton tivi


Adzan Isya berkumandang
Orang-orang capek lalu pergi tidur…


*Suatu senja,ketika adzan tak lagi dipedulikan..

Tuesday, May 24, 2011

KETIKA 'CICAK-CICAK DI DINDING TELAH BERTAHAN SATU C.I.N.T.A'

Cicak-cicak di dinding...na..na..na

Ada yang masih ingat ndak kelanjutan lagu di atas?? Waktu zaman saya kanak-kanak,lagu itu didendangkan oleh hamper seluruh anak Indonesia. Sepertinya lagu di atas menajdi lagu wajib hafal bagi seluruh anak Indonesia. Tapi itu dulu. Sekarang??Hmm…saya tidak begitu yakin.

Beberapa waktu lalu, saya dikejutkan oleh seorang keponakan berusia 4 tahun yang dengan lancarnya menyanyikan lagu The Bagindas yang sempat Booming di tanah air, C.I.N.T.A. Agak kaget juga, mengingat anak seusianya belumlah pantas menyayikan lagu bertema CINTA seperti itu. Tapi kenyataan berkata lain, lagu Balonku Ada Lima atau Cicak-Cicak di dinding nampaknya tidak lagi begitu menarik bagi anak-anak zaman sekarang. Kehadiran penyanyi –penyanyi dewasa di tanah air berbanding terbalik dengan kehadiran para penyayi cilik. Kalau dulu, anak –anak Indonesia dihibur oleh banyak artis cilik seperti Trio Kwek-Kwek, Eno Lerian, Tasya, Chikita Meidy, Sherina dll, maka anak-anak jaman sekarang dihibur oleh band-band dewasa seperti Peterpan,Ungu,ST12, The Bagindas,The Massive dan lain sebagainya. Coba,minta anak-anak zaman sekarang untuk menyanyikan satu lagu Peterpan. Jangan heran bila mereka akan menyanyikan lagu tersebut dengan lancar. Kemudian coba suruh mereka menyanyikan lagu anak-anak Balonku ada lima, atau lagu-lagu nasional seperti Garuda Pancasila belum tentu mereka akan bernyanyi selancar lagu band favorit mereka. Lagu favorit anak-anak berganti dari lagu sejenis cicak-cicak di dinding menjadi Bertahan satu C.I.N.T.A.

Artis cilik idola anak-anak jaman saya ingusan

Media massa berperan besar dalam hal ini. Ini yang disebut para ahli komunikasi sebagai budaya massa mempengaruhi selera massa. Terpaan media terhadap anak nampaknnya dapat mempengaruhi selera musik anak. Program-program acara seperti Dahsyat, Inbox, Derings dan sejenisnya ‘menjamur’ di stasiun- stasiun TV kita. Sementara program acara musik anak-anak seperti Tralala-trilili, Klap-klip, Kring-kring olala(yang beken di tahun 90an dan awal 2000an) tak ada lagi menghiasi layar kaca. Anak-anak, bila setiap hari yang mereka dengar adalah lagu-lagu orang dewasa, maka jangan heran bila mereka telah mengenal istilah Cinta, Kekasih,Pacaran ‘Putus’dan sebagainya diusia mereka yang masih belia.


Anak-anak'canggih' era millenium ..waaaaaWW:O

Serba salah memang, sebab kenyataananya, artis cilik jaman sekarang amatlah langka. Coba saja tanya mereka, siapa artis cilik idola mereka saat ini? Mereka pasti akan kebingungan karena memang artis cilik jaman sekarang sangat sedikit. Anak-anak jadi kehilangan tokoh idolanya. Artis cilik mana yang bisa mereka idolakan bila tiap hari yang muncul di TV atau Radio adalah artis-artis dewasa.
Sebuah harapan muncul ketika salah satu stasiun swasta mengadakan ajang pencarian bakat untuk anak-anak. Sayangnya, acara itu bukanlah pure acara anak-anak. Penampilan para pesertanya disulap menjadi dewasa. Dari penampilan,gaya panggung dan tentu saja lagu yang dibawakan. Hasilnya,bukan lagi dunia anak yang penuh warna dan keceriaan, tetapi anak-anak bermake up dewasa yang benyanyi sendu karena putus cinta. Hahaa..miris..
Hak anak-anak untuk mendapat hiburan sepertinya dikesampingkan oleh para pebisnis di industri media. Kurang laku mungkin, hmm…yang pasti sadar maupun tidak sadar, pergesaran nilai karena terpaan media menjadi sangat nyata. Hmmm,,,,tragis!

Monday, May 23, 2011

SPRING IN ILLINOIS (Catatan Perjalanan Singkat di Kampung Abraham Lincoln Part II)

MULTI ETNIS(Sambungan)
Individualistik masyarakat kota besar pun nampak dikeseharian masyarakat Chicago. Tidak ada senyum basa-basi seperti yang biasa dilakukan masyarkat Ames bila berpapasan di jalan. Diversity di Chicago juga sangat Nampak. Orang-orang dari berbagai ras dan etnis nampak dimana-mana. Menurut pengamatan saya, Tidak susah untuk menemukan muslimah berjilbab di kota ini, sebab selama beberapa hari saya di sana, tidak jarang saya melihat atau berpapasan dengan para jilbaber. Kebanyakan mereka berwajah timur tengah. Hal ini semakin menegaskan bahwa pluralism di Amerikas Serikat adalah hal yang biasa. Masyarakat AS sudah terbiasa dengan kehadiran orang-orang dari luar negeri mereka.

Selama di Chicago saya telah bertemu dengan orang-orang dari berbagai bangsa, dari asia, Eropa, Afrika, sampai Timur Tengah. Kebetulan hostel tempat kami menginap adalah sebuah hostel yang memilki ‘guest’ dari berbagai negara. Saya sempat berbincang-bincang dengan seorang Yahudi bernama( Waduh,,lupa…) yang saya temui di meja billyard. Dia mengaku sedang berlibur ke Amerika. Saya juga bertemu dengan seorang lelaki dari Chile di kelas Salsa( saya sempat ikut kelas salsa di hostel tempat saya menginap,hihii…). Ia mengaku sebagai korban PHK di perusahaan tempat ia bekerja. Untuk menghilangkan ‘stress’nya ia memutuskan untuk jalan-jalan ke Amerika.

Asik juga bertemu dengan orang-orang dari berbeda bangsa, lumayanlah, memperkenalkan bangsa kita ke masyarakat dunia. Meski hanya dengan mengatakan,


"I'm riska, from Indonesia"

( dengan penekanan pada kata’Indonesia), secara tidak sadar kita telah memberitahukan eksistensi bangsa kita di peta Internasioanal, meskipun terkadang setelah itu mereka akan bertanya:

”Indonesia??where is it??”.

Pertanyaan itu terkadang membuat saya ingin bertanya balik
”Mas,pernah belajar IPS kagak di sekolahan??*Gondok

LAKE MICHIGAN,DANAU TERBESAR DI AS

Danau Michigan, satu tempat yang saya kenal dari buku IPS waktu jaman sekolahan dulu, adalah danau terbesar di AS yang membatasi negara bagian Indiana, Illinois, Wisconsin dan Michigan. Tempat ini sangat familiar ditelinga saya. Senang bisa melihatnya langsung. Danaunya ‘guedeeeee’banget…Nampak seperti laut alih-alih sebuah danau. Uniknya, di Sulawesi Tengah kampung saya, ada dua danau yang cukup terkenal, terutama bagi para peneliti. Namanya Danau Poso dan Danau Lindu. Danau- danau ini memiliki daya tarik sendiri. Misalnya, danau Poso (yang terletak di Kabupaten Poso) terkenal karena ikan sidatnya. Sementara danau Lindu terkenal dengan keanekaragaman flora dan fauna di sekitarnya. Yang menarik dari kisah ini adalah, saya,meskipun berada di provinsi yang sama dengan kedua danau itu, tapi belum pernah menjejakkan kaki di sana. Sementara Danau Michigan yang jauhnya beribu-ribu kilometer dari rumah saya, telah saya datangi secara tak sengaja. Kenyataan yang aneh.

Skydeck (willis Tower)


Disebut2 sebagai gedung tertinggi di AS, willis tower menjadi salah satu tempat wisata yang menarik buat turis di Chicago. Tingginya 1,730 Kaki dan terdiri dari 103 lantai.
Menurut informasi, dari skydeck kita bisa melihat 4 negara bagian sekaligus,Illinois,Indiana,Michigan dan Wisconsin. Sayangnya,hal itu hanya bisa dilihat bila langit cerah. Kemarin, waktu saya disana, langit Chicago mendung dan berawan, jadilah kami tidak bisa memandang negara bagian lain dari skydeck.

Shedd Aquarium Vs Seaworld Indonesia: Lumba-Lumba Indonesia lebih pintar,believe me!


Hmmm….menurut saya, Seaworld di Taman Impian Jaya Ancol lebih menarik dari Shedd Aquarium. Entahlah, tapi saya tidak menikmati kunjungan ke dua tempat ini. Yang pertama: Saya telah lebih dulu dikecewakan dengan pementasan lumba-lumba yang ‘biasa-biasa saja’ bila dibandingkan dengan pementasan lumba-lumba di Ancol(yang bisa berhitung dan melompati cincin api). Pementasan di Shedd sama skali tidak menarik sebab si Lumba-lumba hanya bisa mondar-mandir dari ujung kolam satu ke ujung lainnya karena dipanggil oleh para penyelam berbodi bohai. Selain itu, tidak ada yang bisa mereka lakukan. Mereka tidak melompat dengan indah seperti lumba-lumba Ancol yang bahkan bisa diajak salaman. Sungguhh..sama sekali tidak menarik menurut saya.*tepokjidat


Adler Planetarium: Kami datang untuk melihat bintang-bintang, bukan untuk menonton proses pembuatan Teleskop


Dari kecil saya selalu tertarik dengan segala sesuatu yang berhubungan dengan antariksa. Planetarium dan Observatorium adalah tempat yang masuk daftar TOPTEN sebagai tempat yang paling ingin saya kunjungi. Di Indonesia, saya ingin sekali bisa ke Boscha Lembang, namun hingga saat ini keinginan itu belumlah tercapai. Makanya ketika Tour guide kami, Kevin White, mengatakan bahwa hari itu kami akan mengunjungi Adler Planetarium. Saya benar-benar excited luar dalem. Begitu masuk ke dalam planetarium, kami diberi tiket bertuliskan JOURNEY TO THE STARS. Wah…sepertinya kami akan menonton film documenter tentang bintang-bintang. Saya semakin menggebu-gebu dan bersemangat. Sebelum masuk kami diberi kacamata 3 dimensi. Wuihhh…kayaknya bakal seru nih,saya berguman dalam hati. Kemudian masuklah kami ke ruang nonton. Seperti di bioskop,namun lebih kecil. Film pun dimulai.

Dibuka dengan adegan langit malam penuh bintang,kemudian gambar beralih pada beberapa teleskop yang akan dipakai mengamati bintang-bintang. Sayangnya,setelah beberapa menit film diputar, tidak ada tanda-tanda kami akan diajak melakukan Journey to the star, yang ada hanyalah pengenalan teleskop dan proses kerjanya..Hoaaaaammm…membosankan…proses kerja teleskop telah kami pelajari di sekolah dalam mata pelajaran Fisika(meski saya sudah lupa sih..hehee). Kecewa asli. Padahal saya membayangkan kami akan dibawa menjelajahi bintang-bintang dan diperkenalkan rasi-rasi. Nyatanya??Walhasil saya jadi ngantuk. Ketika film usai, beberapa orang teman terbangun. Rupanya mereka tertidur segera setelah film diputar. LOL

Museum Science and Industry Chicago



Setelah dari Adler kami pergi ke Museum Science. Kami menonton film documenter tentang Tornados. Menarik, karena visualisasinya benar-benar nyata, bioskopnya dirancang unik, dimana seluruh dinding dijadikan layar. Kecuali yang bagian belakang. Kami menyaksikan tornado datang seperti benar-benar terlibat di dalamanya. Sayangnya,beberapa hari kemudian,gara2 film tornado itu, kami jadi ketakutan ketika ada Tornado Alert di Iowa. Hahaa..saya dan beberapa teman jadi panik sendiri.

Rabu Pagi di Millenium Park


Kalau di Indonesia ada film berjudul Minggu Pagi di Victoria Park, maka saya mencontek judulnya untuk kisah saya di taman millennium ini. Taman ini adalah tempat paling menarik yang saya kunjungi di Chicago. Letaknya tepat di downtown kota Chicago. Sebenarnya tidak ada yang special dari taman ini, hanya saja, ada sebuah bola kaca(entah bagaimana mendeskripsikannya, karena ia sama skali tidak berbentuk benar-benar bola, melainkan elips) yang sangat menarik perhatian saya dan pengunjung lain. Di bola itu (biarlah saya menyebutnya bola), kita bisa melihat pantulan diri kita dan pantulan alam sekitar kita, termasuk gedung-gedung pencakar langit Chicago. Biasa saja kan sebenarnya? Tapi saya sangat menyukai taman ini, dan betah menghabiskan waktu berjam-jam di sana, hanya untuk....…ngaca! Hahahaa.

Di taman ini banyak sekali turis. Tanpa disangka-sangka kami bertemu dua orang backpacker asal Indonesia, namanya bang Jordan & Bang Ryan. Katanya mereka sedang travelling keliling AS (jadi ngiri)



Begitulah, perjalanan singkat saya di kota ketiga terbesar di Amerika itu. Sangat berkesan meski beberapa tempat yang saya datangi membosankan. Namun demikian, saya bersyukur untuk kesempatan itu. Bisa melihat sisa lain dunia ini rasanya menyenangkan. Rupanya, dunia tidak benar-benar selebar daun kelor,jenderal!=D
 ***
NB: Suatu hari nanti saya ingin kembali ke Chicago (bila Tuhan menghendaki), travelling sendirian (emm,,ralat, jangan sendirian deh, at least ada partner biar cuman seorang,hehe) tanpa harus ikut Rombongan Tour, sebab ada banyak hal menarik yang saya lewatkan di kota ini karena keterbatasan waktu (harus ikut aturan Tour Leader ternyata kurang menyenangkan*sigh)

Sunday, March 27, 2011

Musim Semi di Illinois #Catatan Perjalanan Singkat di Kampung Abraham Lincoln Part I

Pada suatu malam di musim panas,bulan oktober ,1871, sebuah percikan api kecil berujung malapetaka terjadi di sebuah lumbung kecil milik pasangan O’leary,di sudut kota Chicago, Illinois. Kala itu, Chicago masih berumur sangat muda, tidak semodern saat ini. Kebanyakan bangunannya masih terbuat dari kayu. Percikan apa itu merembes ke rumah-rumah sekitarnya sehingga berujung pada tragedy besar yang di kenal dengan sebutan”The GREAT FIRE CHICAGO’ dan tercatat sebgai salah satu kebakaran terhebat dalam sejarah. Ratusan orang tewas, ribuan lainnya kehilangan tempat tinggal. Selama berhari-hari kota itu menjadi lautan api. Chicago lumpuh total, orang-orang kehilangan tempat tinggal, kehilangan harta benda. Saudagar kaya berubah jadi pengemis miskin berpakaian compang-comping, tingkat kriminalitas meningkat dratis sejak saat itu. Namun kota itu tidak ‘mati’.Sebab beratus tahun kemudian, Chicago menjelma sebagai salah satu kota termodern dan terkenal di dunia.

Chicago, It's America!

Mendengar kata Chicago, semua orang pasti tahu bahwa kata itu menunjuk pada sebuah kota di Amerika Serikat. Chicago telah lama digambarkan di film-film barat, dijadikan lokasi syuting video klip, disebutkan di buku sejarah dan lain sebagainya. Chicago merupakan kota terbesar di Illinois. Illinois sangat lekat dengan nama-nama orang terkenal, sebut saja Abraham Lincoln, presiden ke 16 AS, dan Barrack Obama, yang sebelum menjadi presiden ke 44 AS, dikenal sebagai’sang senator dari Illinois. Juga Al-Capone, si mafia yang namanya terkenal di antara para gangster.

Saya menyebutnya sebagai sebuah keberuntungan, ketika saya dan ke 18 teman dari Indonesia bisa berkunjung ke kota terbesar ke – 3 di Amerika serikat itu. Menikmati musim semi di kota kosmopolitan dengan gedung-gedung pencakar langit yang berarsitektur luar biasa, dengan orang-orang yang berlalu lalang di pusat kota. Hiruk pikuknya benar-benar terasa. 

Di Chicago, Untuk pertama kalinya sejak saya tiba di AS, saya benar-benar merasa sedang berada di Amerika.

I80 Derajat: Antara Chicago & Ames

Ames adalah sebuah kota kecil disebelah utara Des Moines, ibukota Iowa. Dari Ames, dibutuhkan waktu sekitar 6 jam untuk mencapai Chicago dengan mobil. Kehidupan Ames dan Chicago sangat berbeda 180 derajat. Di Ames, tidak ada hiruk pikuk seperti di Chicago. Chicago, seperti umumnya kota besar di dunia, memiliki tingkat kriminalitas yang cukup tinggi (seperti yang diterangkan supervisor kami, Ms Xiong). Bila di Ames, kami tak pernah (atau tepatnya belum pernah) melihat pengemis dan gelandangan, maka di Chicago kami begitu mudah menemukan peminta-minta yang duduk dipinggir jalan berpakaian compang-camping  sambil menengadahkan karton (bukan tangan) yang bertuliskan ’Homeless,need some cent for eat" (sayang, saya gak punya fotonya) 
Wajah Chicago

Pose di depan salah satu gedung pencakar langit Chicago

Ames yang tenang, kalem dan nampak'baik-baik'


Individualistik masyarakat kota besar pun nampak dikeseharian masyarakat Chicago. Tidak ada senyum basa-basi seperti yang biasa dilakukan masyarkat Ames bila berpapasan di jalan. Diversity di Chicago juga sangat nampak. Orang-orang dari berbagai ras dan etnis nampak dimana-mana. Menurut pengamatan saya, tidak susah untuk menemukan muslimah berjilbab di kota ini, sebab selama beberapa hari saya di sana, tidak jarang saya melihat atau berpapasan dengan para jilbaber. Kebanyakan mereka berwajah timur tengah…
(To be Continued, penulisnya harus kerja PR..hohohh..:P)

*SUV Apartment, Room 9B, Musim Semi 2011,disela-sela buku grammar tingkat 4.

Thursday, March 24, 2011

HERE WE ARE, UNCLE SAM!


I hopped off the plane at LAX
with a dream and my cardigan
welcome to the land of fame excess, (woah)
am I gonna fit in?

Jumped in the cab,
Here I am for the first time
Look to my right and I see the Hollywood sign
This is all so crazy
Everybody seems so famous…


(Party In The USA)

Alunan lagu Miley Cyrus serasa menggema di telingaku ketika pertama kali menjejak daratan Amerika…
hmmm jadi ini negeri itu? Negeri yang katanya Adikuasa, Superpower and Bla..bla itu..
Negeri ini dulu hanya ada dalam kepalaku dan dalam film-film
Dan sekarang….Here We Are, Uncle Sam!

Ada sensasi yang luar biasa saat kakiku pertama kali menjejak negerinya Barrack Obama ini.

KEDINGINAN!

Hahaaaa…

Brrr….AS masih winter
Rupanya salju turun tepat di saat kami tiba di bandara International St Paul Mineapollis.
Putih,semuanya tampak putih, tanah, pepohonan, rumput-rumput.
Snowfall….indah sekali..

Dengan sangat excited para IELSPer menatap butiran-butiran putih yang jatuh dari langit itu dengan takzim.

Here I am!


..and here we are!


Yes.This is America!

Alhamdulillah, kami tiba di AS dengan selamat setelah perjalanan berjam2 yg sangat melelahkan.
Delta Airlines yang membawa kami ke Negeri paman Sam ini, landing sekitar pukul 12 waktu AS di bandara St Paul Mineapollis, Minesotta. Bandara ini adalah point of entry kami u/ memasuki Amerika Serikat.
St Paul Minneapolis International Airport


Di bandara inilah kami harus proses imigrasi yang cukup mendebarkan. Seperti yang telah kami peroleh sewaktu Pre-Departure Orientation, saat memasuki AS kami harus berhati2, karna kesalahan sedikit akan berakibat kami akan melalui secondary inspection, let’s say semacam interogasi di ruang tertutup dari petugas imigrasi (serem gak tuh??). 

Hari itu, hanya satu dari kami ber-19 yang harus melewati proses itu, yaitu bang Ali. Cukup lama ia diproses, sampe2 kami harus menunggu berjam-jam (syukur waktu itu pesawat kami take off nanti sore) jadi tidak perlu khawatir untuk ketinggalan pesawat. Hampir 2 jam (or 3 jam) Ali diperiksa petugas imigrasi dan diberondong dengan berbagai pertanyaan, alhamdulillah akhirnya ia bisa lolos dan bergabung bersama kami.
Waiting for Ali



TENTANG BANDARA MINNEAPOLLIS


Hmmm….bandara ini sangat luas. Meski saya tidak menjelajahi seluruhnya.


Tapi kalo dibandingkan dengan Changi Singapore, tetap bagusan Changi. Changi Airport terlihat sangat modern. Cakep pokoknya.

Oh ya, ada satu kejadian menarik waktu saya berada di St Paul, saya ketemu artis HOLLYWOOD!, Rob Sneijde. Artis komedy AS. Dia maen dibanyak film seperti Bedtime Stories dan home alone 2. Wah gak disangka-sangka kami bisa bertemu denganya bukan hanya bertemu malah, tapi berbincang-bincang, & foto bareng,orangnya ramah..
With Rob Scneider, lumayanlah..Artis Hollywood bo'hohoo

Kami meninggalkan Minnesota pukul 7 malam dan terbang menuju Des Moines, Ibu kota Iowa,menumpangi pesawat kecil. Perjalanan yang ditempuh hanya sekitar 20 menit. Dalam sekejap, kami kembali mendarat…HERE WE ARE AGAIN..IOWA!

FINAL DESTINATION, IOWA!

Di Iowa kami di sambut hangat dan dijemput oleh 3 orang: Alyssa Xiong, supervisor kami dari IEOP Iowa State University, Chris Cassucio , program Officer perwakilan IIE dari New York, dan Jared (entah siapa dirinya, saya kurang taustatusnya sebagai apa,hohoo). Ms Xiong, wanita yang selama ini selalu memantau kami via email & Web, ternyata adalah orang yang sangat ramah & hangat, kami langsung menyukainya dan langsung akrab denganya. Begitu juga dengan Chriss (orangnya cakep loo..hohohh..)kalo Jared agak pendiam tapi ramah juga.

Dari bandara Des Moines( bandaranya kecil bo’), kami melanjutkan perjalanan ke Ames dengan Van.
Malam yang dingin,salju nampak dimana-mana.
Kami menggigil ketika harus menarik koper dan berjalan keluar bandara menuju Van.

Perjalanan ke Ames dari Des Moines sekitar 45 menit. Kami tiba di Ames sekitar pukul 9 malam, dan menginap di sebuah motel (motel super 8 namanya. Di sana kami akan menginap semalam sebelum pindah ke Apartement yang telah disiapkan oleh IIE & ISU.

Setelah dinner (dengan Pizza! Sama sekali tidak ada nasi), kami naik untuk beristirahat. Perjalanan panjang dari Indonesia ke AS cukup membuat kami lelah, namun juga excited untuk menikmati hari pertama di AS..
Pizza Party, whadda shocking Dinner! (dengan bodohnya saya mengharapkan nasi)


Sebagian dari kami( termasuk saya), masih belum percaya kalau kami benar-benar telah sampai di AS, rasanya seperti mimpi.
Dari jendela kamar, saya memandang langit malam Amerika.
Cerah penuh bintang.

Malam itu, 26 Februari 2011, adalah malam pertama kami, sembilan belas anak muda yang berasal dari negeri nun jauh di timur, ‘terlelap ‘di pangkuan Paman Sam.

Blogger templates

Free Cloud Cursors at www.totallyfreecursors.com
Kegagalan selalu membangkitkan rasa penasaran. Menyerah berarti berbuat kekonyolan. Bangkit, berlari dan teruslah berjuang! (rfs)

Thursday, November 3, 2011

STILL ABOUT NOVEMBER

Masih tentang November, Orang yang lahir di bulan November konon katanya memiliki ciri-ciri sifat sebagai berikut:

Sukar untuk dimengerti atau difahami sikapnya.(ya!)
Berfikiran ke depan.(ya!)
Berfikiran unik dan bijak.(ya!)
Penuh dengan idea-idea baru yang luar biasa.(ya!)
Pemikiran yang tajam.(setajam silet!maybe ya)
Daya firasat yang sangat halus dan tinggi.(ya!)
Bagus untuk jadi Dokter.(dokter malpraktek, ya!)
Cermat dan teliti.(tidak)
Sifat yang berahasia, pandai mengorek dan mencari rahasia.(ya!)
Banyak berfikir, kurang bicara tetapi mesra.(ah yang benar, jadi maluu.#ngok!)
Berani, pemurah, setia, dan sabar.(Ah jangan terlalu memuji#bersemu)
Terlalu degil dan keras hati.(masa iya?)
Tidak suka marah kecuali digugat.(hmmm...)
Pandai mendorong diri sendiri.(ya!)
Tidak menghargai pujian.(apalagi pujian yang bullshit bin gombal, sangat ya!)
Kekuatan semangat dan daya juang yang sangat tinggi dan apabila hendak sesuatu akan mencoba sampai berhasil.(sangat YA!)
Kasih sayang dan emosi yang sangat mendalam.(ya!)
Romantik.(sepertinya ya, prett!)
Tidak pasti dengan hubungan kasih sayang.(suka menggantung orang lain maksunyda?ya!:P)
Suka duduk atau diam di rumah.(dan tidur di rumah,ya!)
Sangat rajin dan berkemampuan tinggi.(ah maca cihh?akyuu kan jadi maaluuu)
Bercita-cita tinggi.(ya!)
Perangai tidak dapat diramal dan mudah berubah-ubah( a.k.a labil??Ya!)

Friday, October 21, 2011

I wanna make clouds,

I want to jump over fences,

Play with shadows,

Paint faces,

Get wet,

Invent,

Chase rainbows,

And collect stars,

LIFE IS ADVENTURE!


*iklan susu:D

FRIDAY MORNING YANG REMPONG --'

Bos saya panik. Pagi-pagi mondar-mandir ke sana-kemari. Saya yang baru saja datang langsung bertanya-tanya, ada apa gerangan?

Setelah bolak-balik keluar ruangan, bospun bertanya:" Ika, Liat tas laptop bapak kemarin?"

Saya:(sambil menyalakan komputer)kagak, pak bos, ada apa gerangan"?

Bos:"Tas laptop bapak ilang"

Saya:(ekspresi kaget)Haa??Tapi laptopnya ada kan?

Bos:"Dengan Laptopnya sekalian"

Saya: "haaa??Kunci Brankas?

Bos: "Juga Ilang..."

Saya:"Haaaaaaaaaaaaaaaaaaaa??'

Maka setelah banyak ber'HAA'-ria sayapun turut ikut mencari laptop Pak Boss. Bertanya kiri kanan kepada OB, kepada pegawai, kepada satpam. kepada anak-anak magang, bahkan kepada rumput yang bergoyang.
Jawaban mereka kompak:"Tidak Tahu"
Sambil bernyanyi "dimana??dimanaaaa??(a la Ayu Tingting)saya dan pak boss kembali mencari.

Mau tidak mau saya ikut-ikutan panik . Laptop itu berisi data-data kantor dan kunci brankas yang berisi harta kekayaan milik negara ( yang tidak diperdagangkan ). Kalo sampe tidak ketemu, entah bagaimana kelangsungan divisi saya nantinya

Berjam-jam lamanya kami mondar-mandir menelusuri napak tilas pak bos sebelum meninggalkan kantor kemarin sore.
Menurut Pak Boss, kemarin sore, sebelum beliau pergi bermain tenis, beliau pergi ke toilet di lantai bawah, setelah itu, ketemu sohib kentalnya, ngobrol, dan langsung ke lapangan dengan riang gembira.
Pak boss benar-benar lupa, dimana ia meletakkan tasnya itu.

Naluri investigatif saya pun tak bisa bekerja. Mengingat kronologis kejadian yang tak jelas, ditambah dengan perasaan bo**r yang tak tertahankan, maka setelah kesana-kemari mencari, saya hanya bisa membantu dengan do'a. Semoga laptop itu tak dicuri dan hanya salah taruh dI suatu tempatyang tak diketahui dan kalo pun laptop itu benar dicuri, maka saya berdoa semoga pencurinya insaf dan mau mengembalikan laptop yang teramat penting itu.

Bos saya kembali keluar ruangan.Galau.
Saya tetap di ruangan.Juga galau.

Hingga, saat saya menulis ini, laptop tersbut masih belum diketemukan.*Sigh (Makin galau--')

Thursday, October 20, 2011

Antara Solat dan 'Grand Prize' berhadiah Unta

Kemarin, sembari menunggu seseorang yang 'penting' di kampus, saya ngobrol gak jelas en ketawa-ketiwi sama seorang teman. Tanpa kami sadari adzan zhuhur telah berkumandang.


Teman sayapun berkata: "Wah, dah jam istirahat, jadi gimana nih?kita tunggu atau kau pergi solat dulu?"

Saya:"Hmmm....(menimbang-nimbang)

Teman saya: "Tau gak ka, kemarin saya dengar ceramahnya ustad Maulana, katanya kalo orang yang solat di awal waktu ibarat kata dia memperoleh hadiah Unta"

Saya:" Ooo...Kalo orang yang solat di tengah waktu?"

Teman saya: "Seperti mendapaat Sapi"

Saya: "Hmmm,,, kalo di akhir waktu?"

Teman Saya:"Mendapat kambing"

Saya:"Hmmm,,,(diam sejenak)

Teman saya:"So??"Kita solat dulu or tetap menunggu?

Saya:"Hmmmmmmmm.....(diam sejenak dan berpikir)"Harga unta sama sapi mahalan mana ?"

Teman saya:(GUBRAK!)*Jatohh.. "Meneketehe"

Saya: "Hmmm..kayaknya unta deh, kan unta bisa dipake perjalanan jauh..lagipula unta kenderaan nabi, pasti mahal, kalo gitu saya mo dapat unta dari Allah, lumayanlah di pake pergi kantor,(tertawa), yooook..solat yoookk.."

Teman saya:"enggg....saya temani kamu aja yaa?hehe^^V

Saya : :" Lho kok?"

Teman saya: "Hehe.., sebenarnya saya cuma pengen boker di musola"

Saya:(GUBRAK!!)*Terguling-guling #@%%$#%&^$#!#

Wednesday, October 19, 2011

STORY OF SNOW #Chapter 2

Hari-hari berikutnya di Iowa, saya masih tetap excited dengan salju. Begitu juga teman-teman lainnya.
Suatu pagi, di hari ke 3 saya di Iowa, Salju kembali turun. Saya baru saja selesai mandi ketika roomate saya,Lyla bilang: "Wow, di luar turun salju!"
Saya mengintip dari jendela kamar, dan benar. Butiran-butiran putih seperti kapas turun dari langit perlahan-lahan. Pohon cemara di sekitar apartemen mulai memutih ditimpa salju. Saya mendengar celotehan beberapa anak di luar, rupanya teman-teman dari apartemen sebelah yang sedang menikmati snowfall pertama mereka. Dengan segera saya mengambil kamera dan bergabung bersama mereka. Tak menyadari bahwa saya hanya menggunakan kemeja tipis, gloves, dan sendal jepit. Yeah..sendal jepit!


Excited bermain salju, lupa pake jaket..hoho


Witro and Vita before going to campus

Setelah asyik foto-foto, teman-teman mulai menuliskan nama orang-orang terkasih mereka di atas salju. Ada yang menulis nama pacarnya,kakaknya, adiknya, sobatnya dll. Saya yang tidak memilki pacar, tentu saja hanya menuliskan nama-nama sobat saya dan berharap kelak mereka bisa datang ke negeri ini dan menuliskan nama mereka sendiri di atas salju. Request nama di salju pun mulai berdatangan dari teman-teman di Indonesia, namun saya tidak bisa menulis nama mereka satu persatu karena meskipun salju masih turun ketika musim semi tiba, kegiatan di kampus yang padat dan salju (yang biasanya turun pagi-pagi)keburu mencair.#beribu-ribu sori temans

Wishing you both happily ever after:D

Siska on snow

Sari On Snow

STORY OF SNOW #Chapter One

Terlahir dan tinggal di negeri tropis, rasanya wajar bagi saya bila merasa 'excited' berlebihan ketika pertama kali melihat salju dan merasakan winter di negeri Paman Sam beberapa waktu lalu.
Di Indonesia, negara dua musim beriklim tropis, salju adalah hal yang mustahil. Sejak kecil, saya ingin sekali merasakan salju seperti yang kerap saya tonton di film-film. Kebetulan paman,kakak dan sahabat saya,Anggi,telah lebih dulu menginjakkan kaki di negeri bersalju,Denmark Amerika dan Kanada. Kepada mereka saya bertanya-tanya penuh rasa ingin tahu dengan mata yang berbinar-binar lebay.

Kepada om saya,tahun 1996:
Saya:"Om bagaimana rasanya salju
Om saya: "Dingin"
Saya:Om'salju bisa dimakan?"
Om saya:"Tidak, kotor karena diinjak-injak..
Saya: "Kalo yang baru turun dari langit?'
Om saya:"Banyak es di kulkas yang bisa di makan(-_-')
Saya: (*membayangkan salju turun dari langit, saya berlarian, menengadah,membuka mulut dan 'aaaammmmm...#makansalju)


Pada kakak saya berikutnya:
Saya:"gimana sih rasanya salju ntu??"
Kakak Saya: "Biasa aja, kayak es cukur tapi lebih alus"
Saya: (*memikirkan es cukur..slurpp)


Kepada sahabat saya:
Salju:"Salju itu dingin ya,gi?sedingin apa?"
Anggie:"Lebih dingin dari es di kulkas"
Saya: (*membayangkan es di kulkas dan menambah dinginnya beberapa derajad, Brrrr...)


Maka ketika saya mendaftar beasiswa IELSP tahun lalu, saya berdoa agar bisa lulus, juga menambahkan doa saya sebagai berikut:
"God, bila engkau memperkenankan saya untuk lulus beasiswa ini, maka please berangkatkanlah saya pas musim dingin, agar saya bisa merasakan salju sepeti yang saya lihat di tipi-tipi. Saya janji tidak akan membuat es cukur dari salju-salju itu, Aamiiinnnnn"

Dan Tuhan Yang Baik benar-benar mengabulkan permintaan saya. Saya lulus, dan akan ke Amerika pada bulan Februari, bertepatan dengan akhir musim dingin.
Tentu saja saya Happy :D #bersalto di udara

Ketika pesawat Delta Airlines hendak landing di bandara St Paul Mineapolis, mata saya tak berkedip menatap butiran-butiran halus yang turun dari langit .
"Oooo..jadi itu yang namanya salju"
Penuh suka cita, saya dan teman-teman lainnya 'menempel'di jendela pesawat menatap salju yang turun berderai-derai..(to be continued)
Snow on Minneapollis

The first time I saw the real snow:D

How Important CSR is...

Pengusaha muda itu tersenyum. Nampak jelas di wajahnya bahwa ia senang. Rekeningnya kembali terisi. Modal usahanya bertambah. Artinya usahanya dapat lebih berkembang. Tak henti-hentinya ia mengucap terima kasih kepada petugas CDC untuk bantuan modal yang digulirkan PT Telkom. Katanya, modal ini akan sangat bermanfaat bagi kelangsungan usahanya. Saya tersenyum.Boss saya pun demikian.

Panti asuhan itu nampak memprihatinkan. Bangunannya sederhana. Terbuat dari papan. Beberapa anak kecil berlarian di halamannya. Ketika tim survey kami melihat-lihat ke dalam, saya tersentak, ternyata panti ini sama sekali tidak memiliki tempat tidur. Anak-anak panti tidur beralaskan tikar. Lalu mengalirlah bantuan dari CDC Telkom. Beberapa kasur spring bed Procella ukuran 2 serta uang tunai diserahkan kepada pihak panti. Dengan penuh rasa terima kasih, pengurus panti menjabat kami satu persatu.

Panitia pembangunan masjid Al-Hidayah itu mengakui bahwa sudah lama tanah wakaf ini akan dibangun sebuah masjid. Namun, sejak si pemilik tanah dan penyandang dana terbesar meninggal, bangunan masjid yang belum selesai ini terbengkalai. Tidak ada dana. Dana swadaya masyarakat tidak cukup untuk membantu penyelesaian bangunan ini. Kucuran dana PT Telkom kemudian mengalir. Dalam tempo beberapa bulan, masjid itu telah berdiri


Bekerja di CDC PT Telkom yang menangangi masalah Corporate Social Responsibility, membuat saya menyadari bahwa kegiatan tanggung jawab sosial sebuah perusahaan memang sangatlah penting dalam menyokong kehidupan masyarakat.Perusahaan tidak seharusnya terus berorientasi pada bisnis semata namun harus memperhatikan kehidupan masyarakat sekitar sebagai publik eksternal perusahaan.
Bantuan pelestarian alam, penghijauan bersama karyawan-karyawati PT Telkom

Bantuan kepada anak-anak yatim piatu

Penyerahan bantuan pembangunan sarana ibadah


Dalam mata kuliah,Dasar-dasar Public Relations, saya mengetahui bahwa pencitraan perusahaan dapat dibangun dari kegiatan-kegiatan CSR. PT Telkom, telah membuktikan bahwa perusahaan telekomunikasi ini peduli terhadap masyarakat serta lingkungan sekitar. Berbagai jenis bantuan telah direalisasikan mulai dari bantuan dana bergulir bagi usaha kecil, bantuan bencana alam, bantuan beasiswa bagi orang yang tidak mampu, pembangunan sarana ibadah dan sarana umum, hingga bantuan pelestarian alam.
Dengan demikian,PT Telkom telah membantu program pemerintah dalam menanggulangi masalah-masalah sosial di masyarakat.


*HAPPY 155th ANNIVERSARY PT TELKOM INDONESIA

Thursday, October 13, 2011

Be On Time atau Kau Akan Menyesal!

Seperti yang kita dengar tentang Amerika bahwa waktu adalah sesuatu yang krusial. Time is Money. Orang Amerika sangatlah menghargai waktu.
Sebagai orang Indonesia, kita kenal betul tabiat masyarakat kita. Soal waktu, kita dikenal dan mengenal diri kita sendiri sebagai penganut jam karet. Kita tak bisa memungkiri hal itu sebab kenyataannya memang demikian(meski tidak semua orang Indonesia demikian). Selama di AS saya selalu berusaha untuk be on time dan mengikuti ritme kehidupan a la Amerika. Saya yang kerap datang lelet ke kampus, sebisa mungkin untuk tidak terlambat. Saya malu bila datang terlambat ke kelas. Bukan karena apa, tapi karena selama di AS, saya dan teman-teman bukan hanya merepresentasikan diri kami secara individu tetapi juga citra bangsa kami. Indonesia. Sebab ketika kami melakukan sesuatu yang tidak menyenangkan, bukan hanya nama kami yang dipertanyakan tapi asal muasal kami juga akan terbawa-bawa. Saya sadar betul hal itu. Oleh sebab itu, selama program IELSP ini, saya sebisa mungkin untuk tetap menjaga nama baik bangsa dengan tidak melakukan hal yang 'malu-malu'in.

Namun, kebiasaan jam karet yang sudah mendarah daging ini, tetap juga terbawa-bawa dalam kehidupan saya di AS. Pernah suatu kali, saya dan teman-teman hendak menghadiri suatu event mahasiswa di Memorial Union. Global Gala kalau ndak salah namanya. Dalam acara itu, akan ada pementasan dari mahasiswa-mahasiwa dari berbagai negara. Kami excited untuk pergi. Acaranya dijadwalkan akan dimulai pukul 8 malam. Sepulang kampus pukul 5 sore, saya menyempatkan diri untuk tidur sejenak . Saking mengantuknya, saya terbangun nanti pukul setengah 8 malam. Teman saya dari apartemen sebelah telah mengetuk pintu kamar saya berkali-kali. Setelah kaget saya buru-buru mengganti pakaian (tidak perlu mandi karena saya sama sekali tidak berkeringat sebab udara diluar masih dingin menusuk). Dalam sekejap saya siap. Lalu bergegas ke apartemen teman saya di apartemen No 8. Ketika tiba disana, rupanya teman saya Fik dan Alina masih tengah berdandan. Malam itu mereka mengenakan kebaya dan batik. Saya juga mengenakan batik berwarna coklat yang dipadu dengan celana jeans dan sepatu boot warna hitam. Kami mengecek jadwal bus, bus berikutnya akan tiba di halte Edenburn Dr pukul 8.45. Opss! Harusnya kami berangkat dengan bus sebelumnya yakni bus pukul 7.45, namun karena saya telat bangun, dan teman-teman saya masih bersiap-siap, mau tidak mau kami harus menunggu bus berikutnya. Walhasil ketika kami tiba di Memorial Union, acara Global Gala itu hampir selesai. Hanya sekitar 15 menit kami disana dan acara pun selesai. Saya menyesalll banget kala itu. Belum habis penyesalan saya, tiba-tiba teman saya, Luqman berkata bahwa jadwal bus terakhir yang melewati halte terdekat akan tiba pukul 10.00 am. Saya melirik jam, OMG! Kurang 5 menit lagi pukul sepuluh. Sementara kami harus berjalan menuju halte Cyride terdekat di depan UDCC. Dibutuhkan waktu beberapa menit untuk berjalan ke sana. Maka kami berlari secepat kami bisa agar tidak ketinggalan bus. Malam itu, ditengah dinginnya udara kota Ames dan di antara gedung-gedung Iowa State University, saya dan teman-teman berlarian sambil tertawa-tawa, menertawakan nasib kami yang apes banget malam itu. Beberapa orang teman sampai kehabisan napas gara-gara berlari. Sementara itu Luqman dan Yusuf (yang larinya paling kencang)telah tiba di halte. Setiba disana, halte kosong melompong, rupanya bus terakhir telah lewat. Fiuhhhh...sia-sia sudah kami berlarian ditengah malam. Udara Ames semakin menusuk-nusuk, dan meski saya membawa jaket dan memakai boot, saya lupa membawa gloves (sarung tangan).Brrr...kedingingan tentu saja.

'Menggelandang'tengah malam di Ames

Di tengah udara Ames yang menggigit, kami hanya bisa saling berpandangan. Bus terakhir telah lewat dan kami tidak tahu harus naik apa untuk bisa sampai di Schilletter Village, kompleks apartemen kami. Kami nyaris menelpon teman kami, Ian serta supervisor kami. Namun kami mengurungkan niat tersebut sebab kami tidak mau merepotkan orang lain. Dalam kegalauan dan kepekatan malam,salah seorang teman, Anggie kalau tidak salah, menyarankan agar kami pulang jalan kaki. Beberapa teman tidak setuju selain karena lokasinya cukup jauh, udara Ames benar-benar tidak bersahabat malam itu. Selain itu, berkeliaran malam-malam di Negeri Paman Sam,sama sekali bukan ide yang bagus, mengingat keselamatan kami sebagai foreigner. Ames sunyi dan senyap apalagi ditengah malam seperti ini. Saya baru saja mau mengiyakan saran Anggie tersebut, dalam hati saya berkata, "kapan lagi saya bisa jalan malam-malam di negeri orang bareng teman-teman seperti ini, pasti seru" namun tiba-tiba saya terpikir oleh psikopat(saya agak-agak parno dengan psikopat) yang berkeliaran malam-malam seperti yang kerap saya tonton di film Hollywood, maka saya langsung mengurungkan niat saya untuk mendukung pendapat anggi. Masih dalam kekalutan, Luqman mengecek kembali jadwal Cyride. Dan thanks God, rupanya ada bus bernama Moonlight Cyride yang beroperasi tengah malam. Nampaknya bus ini diperuntukkan bagi mereka yang pulang kemalaman dan ketinggalan bus terakhir seperti kami. Tapi kami harus menelpon bus tersebut agar mereka tahu dimana posisi kami. Gaswatnya tidak ada satupun dari kami yang memiliki telpon selular selama di Ames. Dalam gundah gulana bercampur geli, kami menengok ke bangunan bernama Union Drive Community Center (UCDD), tempat kami makan siang setiap hari yang berada tepat didepan kami. Dilantai bawah terdapat telpon umum. Kami berharap telpon itu dapat dipakai tanpa harus membeli kartu. Maka bergegaslah kami ke UDCC sambil berdoa semoga pintu masuknya gak dikunci, dan memang tak terkunci.(Fiuhh#ngelap ingus). UDCC nampak lengang, tak ada seorangpun di bangunan berlantai 3 itu. Seluruh karyawannya telah pulang. Kami langsung mencoba telpon umum yang terpasang didinding UDCC. Berhasil! Telpon diangkat oleh pihak Cyride dan mereka berkata bahwa mereka akan menjemput kami pukul 11.00 am di depan Memorial Union. Maka bergegaslah kami ke halte depan MU. Malam semakin larut, Ames semakin lengang. Kami berdiri sambil menunggu Cyride penyelamat kami di depan Campus Books Store. Segerombolan pemuda berkulit hitam lewat didepan kami sambil tertawa-tawa, salah seorang dari mereka menyapa kami bahkan langsung merangkul salah seorang teman saya, saya lupa siapa, Jali atau Yusuf sambil tertawa-tawa dan ngomong ngaco, sepertinya mabuk. Saya dan beberapa teman cewek lain langsung pucat. Waduh,,jangan sampai kami diapa-apain sama mereka. Dari jidat sudah jelas kami adalah pendatang. Teman saya (yang entah Jali atau Yusuf) masih tetap tenang sambil berusaha merespon si bule item dengan ramah, kemudian si bule pergi..Fiuhhh,,,lega.

Kehidupan malam di AS memang agak menakutkan, terlebih bila kau adalah pendatang.Itulah mengapa kami disarankan oleh Supervisor kami, Alyssa Xiong untuk tetap stay di apartemen bila malam tiba.
Sambil menunggu Cyride, saya memperhatikan para muda-mudi yang lewat ada yang berjalan kaki dan ada juga yang naik mobil sambil tertawa-tawa dan menyetel musik keras-keras.
Akibat tidak on time

Saat sedang menunggu Cyride, beberapa pemuda berwajah Melayu mendekat ke arah kami. Salah seorang teman saya langsung menyapa. "Are you Malaysian?". Mereka mengangguk dan ikut bergabung bersama kami. Rupanya ke tiga pemuda itu juga baru pulang dari Global Gala,seperti kami, mereka juga ketinggalan bus terakhir sehingga kebingungan mo naik apa pulang. Kami menjelaskan kondisi kami dan menawarkan mereka untuk ikut naik Cyride 'penyelamat' kami. Mereka pun langsung sumringah luar dalem.

Pukul 11 tepat Cyride penyelamatpun tiba. Kamipun selamat.

Sejak saat itu saya semakin sadar, bahwa jangan sekali-sekali bermain main dengan waktu bila tinggal di negeri Paman Sam. Bila tidak on time, silahkan terima akibatnya.

Wednesday, October 5, 2011

Ada Apa Dengan Cinta?Film Lawas Yang Gak Ada Matinya

Entah mengapa, beberapa hari lalu, saya jadi kepingin banget nonton film lawas Ada Apa Dengan Cinta?(AADC). Kiri kanan tanya file fimnya ma teman-teman gak ada yang punya, beruntung ada seorang teman yang berbaik hati mau meminjamkan kasetnya.



Film yang sempat booming di awal tahun 2000an ini emang keren abis. Selain Petualangan Sherina, film yang dibintangi Dian Sastrowardowo dan aktor cakep Nicolas Saputra didaulat sebagai film yang menandai kebangkitan film Indonesia yang sempat mati suri beberapa tahun sebelumnya. Ceritanya simpel, tentang romansa sepasang remaja yang awalnya saling membenci dan akhirnya saling jatuh cinta. AADC merepresentasikan kehidupan remaja pada umumnya. Ceria, labil dan tentu saja....jatuh cinta. Settingnya juga klasik, setting sekolahan. Gak heran memang, kisah kasih di sekolah adalah kisah klasik yang emang gak ada matinya. Dari jaman paramitha rusady, hingga kini.

Film ini muncul bersamaan dengan awal masa pubertas saya sepuluh tahun yang lalu. Waktu itu saya mulai tau membedakan cowok cakep dan tidak cakep, dan Nicholas Saputra merupakan cowok paling cakep se indonesia (menurut saya) kala itu..hoho..

Cakepnyaaaaaaaa....tuing..tuing...:D


Cinta dan Benci emang beda tipis

Gara-gara film ini, demam Cinta Rangga menyebar ke seantero negeri. Mulai dari gaya berpakaian si Cinta (ingat gak dulu disekolahan sempat ngetrend pake kaos kaki selutut a la cinta n the genk?) Rambut dipanjangin, pake bandana and sepatu pink dan tentu saja kipas-kipas centil yang dibawa kesana kemari. Anak-anak cewek sok-sok'an nge geng kesana-kemari, 
Cowok -cowok sok-sok an cool a la Si Rangga.
Saya??sok-sok'an ngerti sastra. Gara-gara film ini saya jadi tertarik baca sastra, baca puisi-pusinya Om Chairil Anwar (meski saya gak ngerti maksudnya, hehe)sampe-sampe berniat mencari bukunya Syuman Djaya AKU yang jadi salah satu property utama di film ini. hahaa. 
Saya juga ingat, gara-gara film ini, salah atu kakak kelas saya waktu SMA bernama Razak( yang Pedeee banget) mengganti namanya menjadi Rangga. Bahkan di kursi kelasnya pun ia menulis"Kursi Ini Milik Rangga". Hedeuuww...anak-anak satu sekolah sampe shock dibuatnya lantaran gayanya yg kepedean a la Rangga (sementara secara fisik jauuhhh banget dari si Nicolas Saputra)#mudah-mudahan kakak kelas saya itu gak baca tulisan ini
Cinta and The Gank (Gadis-gadis jadi suka nge-geng gara2 film ini)

Secara tak langsung film ini memperkenalkan sastra pada generasi muda. Tau sendiri kan?betapa tak tertariknya generasi muda saat ini pada yang namanya sastra? Kalo bukan terdapat di pelajaran Bahasa Indonesia, mana mau anak sekarang belajar tentang sastra? Sastra itu kuno, sangat baheula. Begitu mungkin anggapan anak-anak muda jaman sekarang. Padahal karya sastra itu sangat membantu melestarikan bahasa Indonesia.

Dengan cerdas, Rudi Soejarwo menyisipkan hal ini di antara kisah cinta Cinta dan Rangga, dan see??saya jadi sok-sok'an suka sastra. #lol

Ingat gak puisi-puisi ini??

kulari ke hutan kemudian teriakku
kulari ke pantai kemudian menyanyiku
sepi.. sepi,, sendiri, aku benci
aku ingin bingar, aku ingin di pasar
bosan aku dengan penat
dan enyah saja kau pekat
seperti berjelaga jika kusendiri
pecahkan saja gelasnya biar ramai!
biar mengaduh sampai gaduh
ada malaikat menyulam jaring laba-laba belang di tembok keraton putih
kenapa tak goyangkan saja loncengnya
biar terdera..
atau aku harus lari ke hutan, belok ke pantai?


dan yang satu ini...

perempuan datang atas nama cinta
bunda pergi karena cinta
atas dirinya digenangi air racun jingga
adalah…
wajahmu seperti bulan lelap tidur di hatimu
yang berdinding kelam dan kedinginan
ada apa dengannya?
meninggalkan hati untuk dicaci
percaya…
sampai darah ke lututpun aku tak percaya
lalu…
rumput tersabit
sekali ini aku lihat karya Surga
dari mata seorang hawa
percaya…
tak tahu…
ada apa dengan cinta?
dan aku akan kembali dalam satu purnama
untuk mempertanyakan kembali cintanya
bukan untuknya, bukan untuk siapa
tapi untukku
karena aku ingin kamu!
itu saja.


Beuhh..cakep banget ya kata-katanya?


Sukses film ini bisa dilihat dari penghargaan yang diperolehnya. Di ajang piala citra, Dian Sastro dan Nicolas Saputra mendapat banyak penghargaan. Bahkan melejitkan nama mereka dan menjadi Aktris dan Aktor papan atas Indonesia. Banyak orang berpendapat, gak ada film remaja Indonesia yang menyamai AADC. Saya sih stuju-stuju aja. Lha emang betul kok. Film Heartnya Acha-Irwansyah yang booming tahun 2006 pun gak ada apa-apanya menurut saya dibandingkan film yang satu ini. Eifell I'm in Love?alahh...lewatt..

Hingga saat ini,Ada Apa Dengan Cinta? Masih menempati urutan film remaja terfavorit versi saya dan mungkin juga anda.:D

Kiss as goodbye #Adegan 17+

Thursday, August 4, 2011

IELSP COHORT 10 is Now Open!

For those who want to have experience study in USA, try this one! IELSP Cohort 10. This is a full funded scholarship..artinya siapa yg terpilih akan dibiayai penuh..kecuali biaya pembuatan passport. So, don't miss it!.
For further information, check it out here :www.iief.or.id)
Here is the review of the program:D

INDONESIA ENGLISH LANGUAGE STUDY PROGRAM (IELSP)

"Frequently Asked Questions"

1. Apakah IELSP itu?

Indonesia English Language Study Program adalah program beasiswa yang menawarkan kesempatan untuk mengikuti kursus Bahasa Inggris di universitas-universitas di Amerika Serikat selama 8 (delapan) minggu.

Program ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan Bahasa Inggris peserta, khususnya dalam English for Academic Purposes. Selain itu, peserta akan memiliki kesempatan untuk mempelajari secara langsung kebudayaan dan masyarakat Amerika Serikat karena peserta akan mengikuti program immersion dalam kelas internasional dimana mereka akan bergabung dengan peserta lain dari berbagai bangsa dan negara. Dalam program ini, peserta tidak hanya akan belajar Bahasa Inggris, namun juga akan mengikuti berbagai program kultural yang akan memberikan pengalaman yang sangat berharga.

2. Siapa yang berhak mendaftar?

IELSP terbuka untuk mereka yang berumur 19 - 24 tahun dan masih aktif sebagai mahasiswa S1 minimal tahun ketiga (semester 5 keatas) di perguruan tinggi mana pun di Indonesia dari berbagai jurusan. Pendaftar juga harus memiliki kemampuan Bahasa Inggris yang baik yang ditunjukkan dengan nilai TOEFL® baik International TOEFL® atau TOEFL® ITP minimal 450. Peserta terpilih juga harus bersedia untuk meninggalkan kuliah di tanah air selama 8 minggu karena akan mengikuti kursus intensif di Amerika Serikat selama waktu tersebut.

3. Apa saja persyaratannya?

- berumur 19 - 24 tahun, dan

- aktif sebagai mahasiswa S1 minimal tahun ketiga (semester 5 keatas) di perguruan tinggi manapun di seluruh Indonesia (BELUM DINYATAKAN LULUS/MENEMPUH SIDANG KELULUSAN)

- memiliki kemampuan Bahasa Inggris yang baik yang ditunjukkan dengan nilai TOEFL® baik International TOEFL® atau TOEFL® ITP minimal 450 (bukan Prediction Test)

- memiliki prestasi akademik yang baik

- aktif dalam berbagai kegiatan atau organisasi

- memiliki komitmen penuh untuk segera kembali ke tanah air segera setelah program ini selesai

- tidak memiliki pengalaman belajar di Amerika Serikat atau negara lain selain Indonesia

- memiliki sifat-sifat: aktif, mandiri, bertanggung jawab, percaya diri dan berpikiran luas.

- Menguasai komputer

4. Bagaimana cara mendaftar?

Untuk mendaftar, dapat mengambil formulir di kantor Indonesian International Education Foundation (IIEF), Menara Imperium Lt. 28 Suite B, Jl. HR Rasuna Said Kav 1, Jakarta 12980. Formulir juga dapat di-download dari website IIEF di www.iief.or.id. Formulir boleh di fotokopi.

5. Dokumen apa saja yang harus disertakan dalam formulir pendaftaran?

Pendaftar harus melampirkan dokumen-dokumen berikut dalam formulir pendaftaran yang telah dilengkapi:

- 1 (satu) buah pasfoto berwarna ukuran 4x6

- 1 (satu) buah fotokopi Kartu Identitas (KTP)

- 1 (satu) buah surat keterangan resmi dari universitas bahwa yang bersangkutan masih aktif terdaftar di universitas tersebut

- transkrip nilai dari semester 1

- 1 (satu) buah fotokopi Ijazah SMA (tidak perlu diterjemahkan)

- 1 (satu) buah fotokopi Daftar Nilai Ujian SMA (tidak perlu diterjemahkan)

- 1 (satu) buah Surat Referensi dari dosen di universitas - menggunakan form khusus yang terlampir dalam Formulir Pendaftaran. Form Referensi yang telah dilengkapi harap dimasukkan kedalam amplop tertutup dan disertakan bersama Formulir Pendaftaran yang telah dilengkapi. Surat Referensi dari Dosen Matakuliah Bahasa Inggris lebih baik.

- 1 (satu) buah fotokopi nilai TOEFL® (International TOEFL® atau TOEFL® ITP)

6. Apakah yang dimaksud dengan TOEFL® ITP?
Institutional TOEFL® adalah paper-based TOEFL® yang berskala institusional atau nasional yang biasanya banyak dipergunakan untuk melamar pekerjaan atau melamar beasiswa di dalam negeri. Materi yang di test terdiri dari: Listening, Structure dan Reading.

7.Bagaimana jika hasil TOEFL® ITP belum diumumkan ketika mengirimkan aplikasi?

Tes TOEFL® ITP harus dilakukan sebelum tanggal dateline tetapi hasil TOEFL® ITP dapat disertakan setelah tanggal dateline. Kemudian pada aplikasi di halaman 4, diisi dengan pilihan bahwa masih menunggu hasil TOEFL® ITP (I am currently still waiting for my TOEFL® score) dan dicantumkan tanggal, bulan dan tahun ujian serta test center tempat ujian TOEFL® ITP.

8.Dimana sajakah tempat ujian TOEFL® ITP?

Untuk informasi mengenai tempat ujian TOEFL® ITP dapat menghubungi Indonesian International Education Foundation (IIEF) di no telepon (021)-8317330 atau email: testing@iief.or.id

9. Apakah fotocopy nilai transkrip dan surat aktif kuliah harus di terjemahkan dalam bahasa Inggris?

Fotocopy nilai transkrip wajib dilegalisir tetapi tidak harus diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris. Surat aktif kuliah tidak harus diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris tetapi disertai cap dan tanda tangan dari pihak universitas.

10. Formulir dapat diisi dengan tulisan tangan atau diketik?

Pengisian formulir aplikasi sebaiknya diketik tetapi diperbolehkan diisi dengan tulisan tangan.

11. Formulir ditujukan ke mana?

Formulir yang telah dilengkapi dan disertai oleh dokumen persyaratan dialamatkan ke:

IELSP

Indonesian International Education Foundation (IIEF)

Menara Imperium Lt. 28 Suite B

Jl. H.R. Rasuna Said Kav. 1 Kuningan

Jakarta 12980

(harap menuliskan IELSP di sudut kiri atas amplop)



12. Kapan batas waktu pendaftaran?

Untuk Gelombang X, formulir yang telah dilengkapi dan disertai oleh dokumen persyaratan harus diterima oleh IIEF paling lambat tanggal 18 November 2011.

13. Apakah saya harus sudah memiliki paspor dan visa Amerika Serikat sebelum mendaftar?

Seseorang tidak perlu sudah memiliki paspor dan visa Amerika Serikat untuk bisa mendaftar. Jika terpilih, peserta akan diberikan waktu untuk mengurus paspor. Visa Amerika Serikat akan diurus oleh IIEF sebelum keberangkatan. Perhatian: Penerima beasiswa dijadualkan untuk berangkat ke Amerika Serikat pada bulan Maret dan Agustus 2012 (catatan: keputusan hasil seleksi tidak dapat diganggu gugat).

14. Apakah ada biaya tertentu yang harus saya bayar dalam program beasiswa ini?

Program ini merupakan beasiswa penuh, dan peserta tidak dipungut biaya apapun. Penerima beasiswa akan ditanggung seluruh biaya kecuali biaya pembuatan paspor.

15. Kemana saya harus bertanya untuk mendapatkan informasi?

Untuk informasi dapat menghubungi:

Indonesian International Education Foundation (IIEF)

Menara Imperium Lt. 28 Suite B

Jl. H.R. Rasuna Said Kav. 1 Kuningan Jakarta 12980

Telp: 021 - 831 7330,Fax: 021 - 831 7331 (pada jam kerja)

Email: scholarship@iief.or.id

Wednesday, July 13, 2011

Valentine'S Day : Tradisi Asing Yang di”Indonesia”kan(Sebuah Tulisan Gagal Muat)

14 Februari merupakan hari yang disakralkan oleh jutaan manusia di seluruh dunia. Valentine’s day atau hari kasih sayang di “baiat”oleh sebagian orang sebagai momentum yang tepat untuk mengungkapkan rasa cinta kepada sesama manusia. Hari special,karena pada hari itu,orang-orang merasa bebas mengekspresikan rasa cintanya pada orang-orang yang dikasihinya.Walaupun pada hakikatnya cinta besifat universal namun mau tidak mau kita harus mengakui bahwa fenomena valentine’s day lebih identik dengan kaum muda yang sedang dimabuk asmara. Sebab pada kenyataannya Kaum mudalah yang beramai-ramai merayakan valentine. Berbagai cara dilakukan untuk merayakan hari Valentine mulai dari sekedar mengucapan “Happy Valentine, tukar menukar kado,memberikan bunga,saling memberi coklat kepada pasangan sampai acara-acara meriah di hotel-hotel berbintang. Lalu apa sebenarnya Valentine’s day itu?banyak orang tidak memahami dan mengetahui cikal bakal tradisi yang selalu diidentikkan dengan coklat dan warna pink itu.

Tradisi Valentine adalah tradisi barat yang sejarahnya pun hingga saat ini masih belum jelas. Ada berbagai versi tentang asal muasal valentine’s day,pertama,Valentine adalah ritual Kristen yang dikukuhkan oleh paus Gelasius untuk mengenang orang-orang suci Kristen yaitu Santo valentine dan santo Marius,alkisah pada masa pemerintahan kaisar Claudius di Roma(268-270 M) ada satu kebijakan yang melaranng para prajurit negara untuk menikah. Kebijakan ini ditentang oleh santo valentine dan santo marius,secara diam-diam mereka menikahkan para prajurit dengan kekasih mereka. Perbuatan kedua santo inipun akhirnya di ketahui oleh kaisar yang akhirnya memberikan hukuman mati kepada mereka. Sebelum dihukum mati mereka dipenjarakan terlebih dahulu. Saat dipenjara santo Valentine menjalin hubungan cinta dengan anak gadis salah seorang sipir dan ketika saat eksekusi matinya telah dekat,Santo menulis sepucuk surat kepada kekasihnya tesebut dimana dalam surat itu tertulis “from My Valentine”.setelah kematian kedua santo tersebut orang-orang menginngat kedua santo tersebut sebagai pahlawan cinta kasih sayang sehingga hari tanggal 14 februari didaulat sebagai hari kasih sayang.

Selain itu, versi lain tentang sejarah Valentine,mengemukakan bahwa tanggal 14 Pebruari merupakan hari raya untuk memperingati dewi Juno, dewi Juno adalah ratu dari segala dewa dan dewi dimana orang-orang Romawi kuno meyakini bahwa dewi Juno adalah dewi cinta.

Pada tanggal 14 Februari orang-orang Romawi kuno mengadakan perayaan untuk memperingati Dewi Juno dengan cara memisahkan kaum laki-laki dan perempuan. Nama-nama remaja perempuan ditulis pada potongan kertas lalu digulung dan dimasukkan ke dalam botol, setelah itu para laki-laki mengambil satu kertas, setiap laki-laki akan mendapatkan pasangan sesuai nama yang didapat dalam undian tersebut, bila kemudian mereka ada kecocokan maka mereka akan melangsungkan pernikahan dihari-hari berikutnya.

Melihat sejarahnya yang sangat jauh dari budaya ketimuran dan keislaman serta berbau paganisme(menyembah dewa),sangat mengherankan bahwa saat ini,momentum valentine day sudah sangat begitu membudaya dalam masyarakat Indonesia yang notabene adalah negara dengan pemeluk muslim terbesar di dunia,masyarakat Indonesia khusunya kawula muda ikut-ikutan merayakan Valentine dan menjadikannya sebagai hari akbar yang wajib dirayakan. Valentine telah menjadi trend symbol modernitas sehingga timbul anggapan,tidak tahu dan tidak merayakan Valentine sama dengan ketinggalan zaman.

Hingar bingar Valentine semakin semarak tatkala pelaku bisnis dari berbagai sector usaha juga memanfaatkan moment Valentine untuk meraih keuntungan besar-besaran. Lihat saja menjelang Valentine,industri media massa khusunya TV marak menampilkan berbagai program “berbau” cinta. Sinetron,kuis dan acara-acara musik,semuanya dilabeli “special valentine”. Bioskop-bioskop pun diramaikan dengan film-film bertema cinta. Sementara itu,di pusat-pusat perbelanjaan,pernak-pernik valentine seperti kartu ucapan, bunga mawar,boneka,dan cokelat akan mudah dijumpai. Ironisnya, tanpa mereka sadari hal ini justru semakin menumbuhsuburkan tradisi Valentine dalam masyarakat Indonesia. Orang-orang yang pada awalnya tidak menanggapi keberadaan valentine,karena melihat kesemarakan valentine di media massa dan disekelilingnya akan terpengaruh dan terjebak dalam tradisi tersebut dan pada akhirnya larut dalam efouria Valentine’s Day.

Adapun salah satu hal yang mengkhawatirkan dari perayaan valentine adalah kecenderungan terjadinya maksiat yang dilakukan oleh para remaja. Sebuah survey yang dilakukan oleh seorang penulis di Bandung pada tahun 2004 menunjukkan bahwa dari 413 responden yang terdiri dari siswa-siswi SMA di Bandung dan sekitarnya,26,7% di antaranya mengaku lebih suka merayakan Valentine berdua bersama kekasih dengan jalan-jalan, ,berpesta,berkencan, berciuman yang ujung-ujungnya mengarah pada seks bebas. Sungguh memprihatinkan!
Oleh sebab itu, penulis mengharapkan kita sebagai kaum muda Indonesia yang lahir dan besar dalam nilai-nilai budaya ketimuran agar lebih selektif dan tidak menjadi generasi latah yang ikut-ikutan dalam mengadopsi suatu tradisi atau budaya asing sehingga mudah terjerat dalam kehidupan hedonis.Valentine tidak akan menghentikan perang yang sedang menderu di Irak,afganistan dan negara-negara konflik lain,pun tidak akan mencegah seorang perampok untuk membatalkan melakukan suatu aksi kriminal Oleh sebab itu tidak ada alasan untuk “mengagungkan”nya sebagai hari special yang penuh cinta dan menumbuhsuburkan tradisi ini dalam kehidupan kita.
Sejatinya kasih sayang tidak harus diekspresikan dalam satu hari khusus. Kasih sayang dan cinta yang bersifat universal harus senantiasa ditumbuhkan dan dipelihara dalam diri setiap umat manusia,setiap detik, setiap menit,setiap hari dan sepanjang kehidupan umat manusia.

Penulis

Rizka Fitrah sari,Siswa SMAN 3 Palu
(tulisan ini rencananya hendak saya kirim di salah satu surat kabar sebagai opini suara pelajar bertahun2 lalu, sayangnya lambat,jadinya yaaa..gitu deh..hanya berakhir di blog pribadi..dari pada gak dimuat dimana-mana..hikss..)

Monday, July 4, 2011

YY

Aku berjalan setengah berlari, memeluk tubuh kurusku yang menggigil kedinginan. Parah, minus enam derajat celcius, umpatku dalam hati. Padahal ini sudah musim semi, bukan lagi winter. Tapi kenapa dinginnya masih menusuk-nusuk ya?

This is warmer than 2 months ago”aku teringat kata-kata Jihoon, teman Koreaku yang telah beberapa tahun menetap di Iowa. Warmer??!Warmer bagaimana??aku sudah mengenakan 3 jaket tebal, tapi udara dingin masih saja merasuk hingga ke rusuk.

Aku melirik arlojiku, masih 10 menit lagi dari janji yang kami tentukan. Tapi aku harus tiba di apartemen Ken sebelum pukul 5. “Orang Amerika itu tepat waktu” aku teringat kata-kata ayahku.

Kalau bukan karena janji dengan Ken, mana mau aku keluar di hari minggu yang dingin seperti ini. Ah, Ken..wajah tampannya terbayang. Betapa baiknya pemuda Amerika ini. Sejak hari pertamaku di Iowa, dia selalu membantuku. Aku ingat waktu pertama kali aku tiba di Ames sebulan yang lalu. Waktu itu, untuk pertama kalinya aku harus ke Iowa State Univesity, kampus yang akan menjadi tempatku menimba ilmu selama 2 tahun ke depan sebagai mahasiswa S2 penerima beasiswa Fullbright. Saat itu situasi kota ini masih sangat asing. Maklumlah, ini pertama kalinya aku ke Amerika. Andrea, perwakilan AMINEF yang bertugas membantuku di hari-hari awal di AS mengatakan bahwa yang aku harus lakukan bila akan pergi ke kampus adalah naik bus Blue South no 3 dari SUV, kompleks apartemenku. Maka pergilah aku ke halte terdekat menunggu bus yang katanya akan melintas pukul 08.30 itu. Menunggu dan menunggu, sudah hampir lewat 5 menit dari jadwal yang ditentukan bus Blue South itu tak kunjung datang. Beberapa menit lalu sebuah bus berwarna merah oranye melintas. Aku yakin itu bukan busku. Makanya aku tak ikut naik kala bus itu berhenti di halte. Aku malah asyik memperhatikan peta kota Ames. Hmm..aku tak sabar menjelajahi kota ini” batinku excited. Detik demi detik berlalu, sebuah bus berwarna merah oranye kembali berhenti di halte. Hmm, bus biru mana yah??ini sudah lewat 20 menit. Aku mengecek kembali Bus Schedule, apa aku salah liat jadwal? Atau memang si bus yang datangnya lelet. Tapi..ah tak mungkin, This is America Man! Negara yang katanya selalu menghargai waktu. Aku mulai merasa ada sesuatu yang janggal.

Aku melirik lagi arlojiku. Ow..aku nyaris terlambat ke kampus. Lalu ekor mataku menangkap sesosok pemuda yang berjalan santai ke arahku. Tubuhnya tinggi tegap, rambutnya coklat berkilauan. Ia mengenakan Jumper bertuliskan Iowa State berwarna abu-abu. Hmm, ia pasti hendak ke kampus'pikirku dalam hati.

Merasa diperhatikan,lelaki itu melemparkan senyum ke arahku dan...............aku terbang.
Dengan lesung pipi di kedua pipinya, harus aku akui kalau senyumnya maut. Dia tampan.Bukan. Dia sangat tampan!
'Hi...' sapanya ramah.
Aku membalasnya dengan senyuman. Tak mampu membalas dengan kata-kata. Aku masih terpana. Rasanya tak menginjak tanah. Tiba- tiba aku sadar, aku harus bertanya padanya mengenai si bus biru yang tak kunjung datang.
Sorry...are u going to ISU?”tanyaku, masih tak menginjak tanah
yep”jawabnya sambil tersenyum.
"Me too,,,I've been waiting the buss for about 30 minutes"kataku
Really?it will be here in every 10 minutes,you should have missed the buss”katanya sambil mengerutkan kening"
No, I don't think so, yeah.,several minutes ago, there was a bus but it wasn't the blue one”kataku.
Tiba-tiba.....pemuda itu terbahak.....
you don't think the buss is really blue, rite?
I guessed so” kataku dengan tampang bloon
"Ha..ha..ha..Noo...all busses here have same color, but you may know that it's blue, red or brown by looking at the board on the buss ha..ha..ha...
“Ha??aku melongo dongo. Dan kembali menghempas tanah
Here is our buss” katanya sambil menunjuk bus berwarna sama yang tadi melintas di halte.
Tentu saja, meski warnanya merah-oranye tapi bus itu adalah Blue South No 3, hal itu tertera jelas di board depan bus yang tadi sama sekali tak kuperhatikan.
Seketika, aku merasa makhluk paling bodoh di atas bumi.

***

Sejak pertemuan di halte itu, aku menjadi akrab dengan Ken. Ia selalu membantuku bila aku menemui kesulitan. Sebagai orang baru di Ames dan Amerika, tentu saja bantuannya sangat berguna. Ia menemaniku ke Wallmart, ke Hyvee atau ke Asian Market saat aku harus berbelanja kebutuhanku sehari-hari. Ia bahkan menunjukkan jalan menuju ke Islamic Center Darul Qalam Ames, ketika aku ingin solat berjamaah dengan sodara-sodaraku seiman. “Call me anytime you need help,OK?” katanya sambil tersenyum. Senyum lesung pipit yang selalu membuatku terbang. Senyum paling manis sedunia. Huahhhhhh...Kennnn.....kamu kenapa kamu baik banget....?
Perlahan, aku pikir aku menyukainya.

***

Ken dan aku kerap makan siang bersama. Berdiskusi banyak hal terutama tentang Indonesia. Ia benar-benar tertarik dengan Indonesia. Aku menunjukkan padanya foto-foto Indonesia yanng memang sengaja aku bawa dari Indonesia sebagai usahaku untuk memperkenalkan negaraku di Amerika. Negeri - negeri paling kaya dan indah di dunia adalah negeri-negeri di daerah tropis, puji Ken. Iklim yang bagus, dengan flora dan fauna yang beragam.” You must be proud of your country”kata-katanya menyentakku. proud??Hmm..kadang ya kadang tidak. Apalagi kalo mengingat masalah korupsi yang mendarah daging di negeriku sana. Bagaimana aku bisa bangga? Tapi Ken benar, Indonesia memang negeri kaya, sumber daya alamnya melimpah ruah. Sayang, SDMnya belum memadai untuk mengolahnya. Belum lagi kesadaran masyarakat kita yang masih rendah.
Ah..Indonesia..Aku sayang sekaligus kasihan padamu.

***

Tadi siang, smsnya masuk ke handphoneku, hari ini ulang tahunnya dan ia mengundangku ke apartemennya untuk makan malam. Pesta kecil-kecilan katanya. Aku tak perlu bawa apa-apa. Ia hanya berharap aku bisa menyempatkan diri untuk hadir. Ia juga akan mengundang beberapa teman dekatnya. Meski Ken bilang aku tak perlu bawa apa-apa, tapi aku sudah mempersiapkan kado ulang tahun untuknya. Sebuah kemeja batik yang aku bawa dari Indonesia. Aku yakin dia menyukainya.
***

Aku mengetuk pintu apartemen University Village no 55. Tak ada jawaban. Sekali lagi. Masih tak ada jawaban. Aku mendorong pintu perlahan, tak dikunci rupanya.

“Ken....???"

Aku melongok ke dalam.
Dan terkejut dalam diam.

Sebuah pemandangan tak lazim nampak di hadapanku
Dua orang pemuda sedang berpelukan. Bibir mereka menempel satu sama lain, berciuman dengan mesra. Aku ternganga, kado ulang tahun di tanganku terjatuh ke lantai tanpa sadar.
Seketika kedua pemuda itu tersadar, mereka melepaskan diri satu sama lain dan berpaling ke arahku..
Oh, Melly, You are here...sorry, I ain't hear you..
Mukaku pucat pasi, tak percaya dengan apa yang baru saja aku lihat.
Come in “kata Ken ramah. “This is Adam, my boy-friend”ia memperkenalkan laki-laki yang tadi diciumnya dengan mesra sambil tersenyum. Senyum lesung pipitnya sepeti biasa.

Seketika, aku merasa senyum itu adalah senyum paling menjijikkan di dunia.

***

*Terinspirasi dari pengalaman di Negeri Paman Sam

Friday, June 17, 2011

KKN Vs KKP

Kemarin seorang teman curhat, katanya ia lagi bingung. Bingung memilih antara ikut Kuliah Kerja Nyata(KKN )atau Kuliah Kerja Profesi(KKP). Saya menyarankan ikut KKN, tapi dianya mikir, katanya takut hidup di kampung orang, takut diguna-guna orang, takut kalo dapat teman seposko yang menyebalkan.
Saya bilang jangan mendahului takdir, jangan memikirkan hal-hal yang belum tentu terjadi. Teman saya tetap saja bimbang. Saya mengerti perasaannya. Tapi saya tetap menyarankannya untuk ikut KKN.

Well, KKN adalah salah satu fase yang harus dihadapi oleh anak kuliahan. Dari jaman dahulu hingga sekarang, meski belakangan beberapa fakultas meniadakan KKN dalam kurikulumnya dan menggantinya dengan program lain semisal magang,KKP dan sejenisnya. Di Jurusan saya sendiri, kami diwajibakan untuk ikut KKN dan magang(KKP), tidak seperti jurusan lain yang boleh memilih salah satu. Oleh sebab itu saya sudah merasakan bagaimana proses KKN maupun KKP. Dalam hal ini, menurut saya KKN adalah lebih baik. Why?teman saya bertanya.
Ini jawaban saya.

KKN:
Kita hidup 2 bulan terpisah dari orang tua, otomatis akan melatih kemandirian kita.

Kita hidup 2 bulan dengan teman seposko yang rata-rata belum kita kenal, yang berbeda sifatlatar belakang bahkan SARA artinya kita berlatih untuk saling menerima satu sama lain dan bertoleransi terhadap perbedaan.

Kita hidup 2 bulan sebagai grup dan satu kesatuan (dengan teman-teman seposko), artinya kita berlatih untuk bekerja sama.

Kita hidup 2 bulan di kampung orang, yang bisa jadi berkilo-kilo meter dari rumah kita, artinya kita berlatih untuk menerapkan sebuah pepatah “Dimana langit dijunjung, disitu langit dipijak”

Kita hidup 2 bulan sebagai agent of change, agen perubahan di masyrakat, artinya kita berlatih untuk bisa melakukan hal positif bagi masyarakat sehingga bisa berguna bagi bangsa. Kalo seumur-seumur kita merasa gak pernah berbuat apa-apa untuk negara, KKN adalah waktunya.

Kita hidup 2 bulan terjun langsung di tengah-tengah masyarakat artinya kita belajar bersosialisasi dengan baik.

Dan masih banyak lagi manfaat KKN yang saya rasakan.

Well, kalian boleh setuju atau tidak dengan pendapat saya di atas. Secara logika, apa yang saya utarakan itu masuk akal, tapi kembali pada individu masing-masing, bagaimana mereka belajar selama masa KKN itu. Selama KKN jiwa leadership kita di latih, kepercayaan diri kita juga, bagi orang-orang yang tak biasa berbicara di depan umum, KKN adalah saat yang tepat untuk melatih hal tersebut.

Sekarang kita bandingkan waktu saya magang

Saya magang di salah satu BUMN terkemuka di Indonesia.
Masuk kantor jam 8 pagi pulang jam 5 sore..
Pekerjaan yang dilakukan hanya ketik ketik something, disuruh ini-itu,duduk-duduk, nguping obrolan bapak ibu pegawai dan tidur..yeah...tidur...saking sedikitnya hal yang dilakukan, saya tidur di kantor. Bosan n malas,..

Tetapi bukan berarti saya tidak belajar apa-apa selama magang, ada beberapa hal yang saya pelajari selama magang, tentunya hal-hal yang berhubungan dengan dunia perkantoran. Saya jadi tau sistem manajemen BUMN, cara-cara marketing mereka,bagaimana sistem kerja mereka dan lain-lain sebagainya. Hal ini tentu saja akan sangat bermanfaat ketika saya kerja kantoran kelak.

Tetapi yah begitulah, saya tetap memilih KKN sebagai pilihan utama. Meski saya hidup jauh dari mama, tinggal di posko sederhana( yang dindingnya bolong-bolong dan kalo siang kepanasan),yang jauh dari lalu-lalang kenderaan, yang kalo makan harus masak sendiri(ironisnya saya ndak tau masak), yang jauh dari penjual makanan siap saji, 2 bulan hidup tanpa TV dan kalo mau dengar berita harus merapatkan telinga di dinding nguping televisi tetangga yang volumenya kegedean, yang menurut rumor, tetangga saya di rumah paling ujung sebelum hutan adalah manusia jadi-jadian (pongko). Tapi saya tidak peduli dengan semua itu,.. saya senang KKN. Saya punya teman -teman yang menyenangkan, yang lugu tapi sangat tulus, membantu semua program KKN kami sampai selesai, yang mengajak saya dan teman-teman seposko jalan-jalan ke dalam hutan, mendaki gunung, mengambil kelapa muda, dan hal-hal menyenangkan lainnya. Saya punya murid-murid SD yang lucu-lucu, yang baru pertama kali belajar bahasa inggris ketika saya ajar, saya berkenalan dengan warga desa yang ramah dan baik-baik. Menurut saya itu lebih menyenangkan dari pada masuk di kantor megah, yang adem karena setiap sudutnya ada AC, yang pegawai-pegawainya bermobil dan bergaji besar, yang obrolannya adalah tentang hal-hal high class, dan laim sebagainya.

"Sebaik-baiknya ilmu adalah ilmu yang diamalkan dan sebaik-baiknya manusia adalah manusia yang bermanfaat bagi orang lain"

Waktu KKN, untuk pertama kalinya dalam hidup saya merasa berguna bagi orang lain. Bisa bekerja sama dan saling membantu masyarakat yang membutuhkan. Hoaa...feel so handy...:D..senang rasanya...

Tetapi, sekali lagi saya bilang semuanya tergantung individu masing-masing, saya pribadi lebih senang berpetualang a la si Bolang di kampung orang daripada harus duduk manis dan bergaya a la wanita kantoran..
Entah bagaimana dengan teman saya itu?Hmm..saya tidak tau.

Wednesday, June 15, 2011

Pulang

Aku telah berkelana di antara zaman-zaman
menerobos waktu dari musim ke musim..
Mengembarai malam kala kelam
Mengembarai siang kala terang...

Aku telah bertemu orang-orang...

dari yang senyumnya rupawan,
sampai yang matanya memerah mendendam..

Aku telah menjelajahi tanah Tuhan
bermil-mil dari tempatku berdiam..
mencari pencarian yang tak kunjung kutemukan


Aku tersesat,
Aku hilang,
tapi aku belum tamat

Aku ingin pulang....

Thursday, June 9, 2011

Manuskrip Hati

Puisi-puisi ini adalah kumpulan puisi yang saya temukan di buku kuliah (and buku catatan jaman sekolahan)saya waktu jaman baheula...dulu..kalo lagi malas belajar..(mostly gara2 dosennya membosankan)..saya akan mencoret-coret puisi-puisi tejo ini disela-sela catatan-catatan materi kuliah saya,,,iseng-iseng sebagai pembunuh ngantuk


IGNORING

Terbahak, ia menatapku
Bertempur pada ruang hati yang tertolak..
RUBBISH!
I don't care
Ia bukan malaikat
bukan juga hantu
ia hanya sebuah illusi kosong
menggugah,
lalu hilang...
I hope....


HELPLESS

Semuanya menguap
Seperti asap...
membumbung tinggi..lalu hilang ke angkasa
Aku tertawa namun tak mampu bicara
Perlahan, tapi pasti
semuanya sirna,
habis,
gelap,
dingin,
aku hanya ingin nafasku masih tersisa...


IMAN

Rapuh...
Seperti ranting di musim kemarau
hangus, terbakar...
bagai butiran pasir di Sahara..
beribu..bahkan berjuta
aku tak mampu menghitungnya..
setitik iman yang aku punya
tak mampu membentengiku
dari hati yang kian ternoda....


RAYUAN FIRDAUS

Ceritakan sedikit tentang kayangan
yang bidadarinya indah rupawan
Apa yang kau lihat...
Memabukkan...
memanjakkan...
Aku tergiur, lalu mencoba masuk dalam kepalanMU
belum,
bukan saatnya..
aku terhempas, keluar
satu persatu mereka datang...tersenyum,..senang

dan aku masih disini
menjejak tanah, juga api
belum bersayap
belum terbang

tapi Firdaus..
tetap menggoda


HEAVEN

Let the night fall
Covered me in my peace
Shield me from the evil of life
Banish all my fears
Leave me in my fatique
then....
let me hear the sound of heaven.....

Sunday, June 5, 2011

SARAPAN PAGI ORANG INDONESIA: SEMANGKUK GOSSIP HANGAT, PENAMBAH STAMINA BEGUNJING!

Sarapan pagi umumnya identik dengan roti dan segelas susu. Namun, beberapa tahun belakangan ini, sarapan pagi kita bertambah, setangkup roti, segelas susu dan semangkuk gosip hangat. Yup! Gosip hangat yang ditambahkan adonan sensasi. Apalagi kalau bukan tayangan Infotaiment yang 'menjamur'distasiun-stasiun TV.
Setiap pagi, saat mata kita baru saja terbuka, narasi penuh kelebaian dari para host infotaiment langsung terdengar.

Seperti pagi itu kala saya baru saja terbangun dari tidur,
“Pemirsa, kehamilan Krisdayanti yang semakin membesar tidak menghentikan langkahnya untuk terus tampil di atas panggung, hal ini menghembuskan kabar kalau ternyata suaminya Raul Lemos telah jatuh bangkrut, sehingga KD harus kejar setoran demi sang jabang bayi…..dan bla…bla…*dengan tone suara naik turun,lebai.

Hoammm…. peduli amat dengan suami KD yang bangkrut….emang ada hubungan dengan saya…saya menguap dan langsung mengganti chanel TV(yang tidak ada gosipnya)karena rata-rata hampir semua stasiun TV menayangkan infotaiment di pagi hari. Sebut saja Go Spot di RCTI, Was-Was di SCTV, dan Insert di Trans TV. Mereka berlomba-lomba menayangkan gossip paling pagi..sampe-sampe harus memindahkan jam tayang yang awalnya jam 7 (WIB) menjadi jam 6 pagi.


Otomatis, kita yang baru bangun langsung ‘menyantap’ gossip ‘terhangat’ a la mereka. Sebenarnya sih, saya juga kerap ikut-ikutan menonton tayangan infotemen, tapi bukan sebagai penikmat tapi pemerhati (ceileh, sok banget). Tayangan infotaiment sebenarnya gak buruk-buruk amat, tergantung pemberitaannya. Kalo pemberitaannya seputar artis yang mau merid, baru melahirkan, tentang prestasi artis A or keberhasilan film B, atau hal-hal yang human interest menurut saya sih gak masalah. Selain itu ada juga kisah-kisah sukses artis yang bisa memotivasi kita untuk melakukan hal-hal baik. Tapi kalo sudah buka-buka aib artis lain kan parah, menuduh dengan narasi yang sengaja mengiring pemikiran pemirsa bahwa si artis A memang telah melakukan apa yang dituduhkan. Infotaimen kerap dijadikan sarana bagi para artis yang saling berseteru untuk saling mencaci maki, saling mengata-ngatai, mengumpat, menjatuhkan, bahkan saling memfitnah

Kasus teranyar adalah kasus Dewi Persik Vs Julia Perez. Kedua artis paling sensasional di Indonesia ini, tanpa malu-malu saling membuka aib mereka di depan publik.
Padahal jelas sekali hal seperti itu dilarang dibeberapa pasal Kode Etik Jurnalistik diantaranya:
Pasal 3 yang menyebutkan bahwa;Wartawan Indonesia tidak menyiarkan berita, tulisan atau gambar yang menyesatkan, memutarbalikkan fakta, bersifat fitnah, cabul, sadis dan sensasi berlebihan. Serta Pasal 6: Wartawan Indonesia menghormati dan menjunjung tinggi kehidupan pribadi dengan tidak menyiarkan berita, tulisan, atau gambar yang merugikan nama baik atau perasaan susila seseorang, kecuali menyangkut kepentingan umum.
Kenyataannya, wartawan-wartawan infotaiment sepertinya kurang memperhatikan kode etik ini.

Pada tahun 2006, Nahdatul ulama Indonesia telah mengeluarkan pernyataan bahwa tayangan gossip adalah haram sebab mengandung ghibah dan kerap mengumbar aib orang lain. Namun hingga saat ini tayangan infotaiment ini tetap memperoleh rating yang cukup tinggi. Artinya masyarakat tetap menikmati dan menyukai acara jenis ini. Itulah kenapa tayangan ini ada dihampir semua stasiun TV,dan ditayangkan pagi,siang sampai malam. Nyaris di waktu-waktu prime time.
Maka jangan heran bila kebiasaan bergunjing masyarakat kita juga semakin intens. Ibu-ibu rumah tangga bergosip sambil mencuci pakaian, Ibu-ibu kantoran bergunjing di sela-sela pekerjaan, para siswa dan mahasiswa bergosip di antara jam pelajaran,..Fiuhhh!

Sepertinya Semangkuk gossip hangat yang kita ‘santap’ setiap hari dari media massa, memberikan kita stamina yang cukup untuk bergunjing kiri kanan. Sadarkah kita??…..

Thursday, May 26, 2011

Ketika Adzan Berkumandang....


Adzan Subuh berkumandang,,,,
Orang-orang lelap dalam mimpi
Tak mengacuhkan…

Adzan Zhuhur berkumandang
Orang-orang sibuk lalu-lalang
Cuek

Adzan Ashar berkumandang
Orang-orang kesana-kemari
Tidak peduli

Adzan magrib berkumandang
Orang-orang asyik menonton tivi


Adzan Isya berkumandang
Orang-orang capek lalu pergi tidur…


*Suatu senja,ketika adzan tak lagi dipedulikan..

Tuesday, May 24, 2011

KETIKA 'CICAK-CICAK DI DINDING TELAH BERTAHAN SATU C.I.N.T.A'

Cicak-cicak di dinding...na..na..na

Ada yang masih ingat ndak kelanjutan lagu di atas?? Waktu zaman saya kanak-kanak,lagu itu didendangkan oleh hamper seluruh anak Indonesia. Sepertinya lagu di atas menajdi lagu wajib hafal bagi seluruh anak Indonesia. Tapi itu dulu. Sekarang??Hmm…saya tidak begitu yakin.

Beberapa waktu lalu, saya dikejutkan oleh seorang keponakan berusia 4 tahun yang dengan lancarnya menyanyikan lagu The Bagindas yang sempat Booming di tanah air, C.I.N.T.A. Agak kaget juga, mengingat anak seusianya belumlah pantas menyayikan lagu bertema CINTA seperti itu. Tapi kenyataan berkata lain, lagu Balonku Ada Lima atau Cicak-Cicak di dinding nampaknya tidak lagi begitu menarik bagi anak-anak zaman sekarang. Kehadiran penyanyi –penyanyi dewasa di tanah air berbanding terbalik dengan kehadiran para penyayi cilik. Kalau dulu, anak –anak Indonesia dihibur oleh banyak artis cilik seperti Trio Kwek-Kwek, Eno Lerian, Tasya, Chikita Meidy, Sherina dll, maka anak-anak jaman sekarang dihibur oleh band-band dewasa seperti Peterpan,Ungu,ST12, The Bagindas,The Massive dan lain sebagainya. Coba,minta anak-anak zaman sekarang untuk menyanyikan satu lagu Peterpan. Jangan heran bila mereka akan menyanyikan lagu tersebut dengan lancar. Kemudian coba suruh mereka menyanyikan lagu anak-anak Balonku ada lima, atau lagu-lagu nasional seperti Garuda Pancasila belum tentu mereka akan bernyanyi selancar lagu band favorit mereka. Lagu favorit anak-anak berganti dari lagu sejenis cicak-cicak di dinding menjadi Bertahan satu C.I.N.T.A.

Artis cilik idola anak-anak jaman saya ingusan

Media massa berperan besar dalam hal ini. Ini yang disebut para ahli komunikasi sebagai budaya massa mempengaruhi selera massa. Terpaan media terhadap anak nampaknnya dapat mempengaruhi selera musik anak. Program-program acara seperti Dahsyat, Inbox, Derings dan sejenisnya ‘menjamur’ di stasiun- stasiun TV kita. Sementara program acara musik anak-anak seperti Tralala-trilili, Klap-klip, Kring-kring olala(yang beken di tahun 90an dan awal 2000an) tak ada lagi menghiasi layar kaca. Anak-anak, bila setiap hari yang mereka dengar adalah lagu-lagu orang dewasa, maka jangan heran bila mereka telah mengenal istilah Cinta, Kekasih,Pacaran ‘Putus’dan sebagainya diusia mereka yang masih belia.


Anak-anak'canggih' era millenium ..waaaaaWW:O

Serba salah memang, sebab kenyataananya, artis cilik jaman sekarang amatlah langka. Coba saja tanya mereka, siapa artis cilik idola mereka saat ini? Mereka pasti akan kebingungan karena memang artis cilik jaman sekarang sangat sedikit. Anak-anak jadi kehilangan tokoh idolanya. Artis cilik mana yang bisa mereka idolakan bila tiap hari yang muncul di TV atau Radio adalah artis-artis dewasa.
Sebuah harapan muncul ketika salah satu stasiun swasta mengadakan ajang pencarian bakat untuk anak-anak. Sayangnya, acara itu bukanlah pure acara anak-anak. Penampilan para pesertanya disulap menjadi dewasa. Dari penampilan,gaya panggung dan tentu saja lagu yang dibawakan. Hasilnya,bukan lagi dunia anak yang penuh warna dan keceriaan, tetapi anak-anak bermake up dewasa yang benyanyi sendu karena putus cinta. Hahaa..miris..
Hak anak-anak untuk mendapat hiburan sepertinya dikesampingkan oleh para pebisnis di industri media. Kurang laku mungkin, hmm…yang pasti sadar maupun tidak sadar, pergesaran nilai karena terpaan media menjadi sangat nyata. Hmmm,,,,tragis!

Monday, May 23, 2011

SPRING IN ILLINOIS (Catatan Perjalanan Singkat di Kampung Abraham Lincoln Part II)

MULTI ETNIS(Sambungan)
Individualistik masyarakat kota besar pun nampak dikeseharian masyarakat Chicago. Tidak ada senyum basa-basi seperti yang biasa dilakukan masyarkat Ames bila berpapasan di jalan. Diversity di Chicago juga sangat Nampak. Orang-orang dari berbagai ras dan etnis nampak dimana-mana. Menurut pengamatan saya, Tidak susah untuk menemukan muslimah berjilbab di kota ini, sebab selama beberapa hari saya di sana, tidak jarang saya melihat atau berpapasan dengan para jilbaber. Kebanyakan mereka berwajah timur tengah. Hal ini semakin menegaskan bahwa pluralism di Amerikas Serikat adalah hal yang biasa. Masyarakat AS sudah terbiasa dengan kehadiran orang-orang dari luar negeri mereka.

Selama di Chicago saya telah bertemu dengan orang-orang dari berbagai bangsa, dari asia, Eropa, Afrika, sampai Timur Tengah. Kebetulan hostel tempat kami menginap adalah sebuah hostel yang memilki ‘guest’ dari berbagai negara. Saya sempat berbincang-bincang dengan seorang Yahudi bernama( Waduh,,lupa…) yang saya temui di meja billyard. Dia mengaku sedang berlibur ke Amerika. Saya juga bertemu dengan seorang lelaki dari Chile di kelas Salsa( saya sempat ikut kelas salsa di hostel tempat saya menginap,hihii…). Ia mengaku sebagai korban PHK di perusahaan tempat ia bekerja. Untuk menghilangkan ‘stress’nya ia memutuskan untuk jalan-jalan ke Amerika.

Asik juga bertemu dengan orang-orang dari berbeda bangsa, lumayanlah, memperkenalkan bangsa kita ke masyarakat dunia. Meski hanya dengan mengatakan,


"I'm riska, from Indonesia"

( dengan penekanan pada kata’Indonesia), secara tidak sadar kita telah memberitahukan eksistensi bangsa kita di peta Internasioanal, meskipun terkadang setelah itu mereka akan bertanya:

”Indonesia??where is it??”.

Pertanyaan itu terkadang membuat saya ingin bertanya balik
”Mas,pernah belajar IPS kagak di sekolahan??*Gondok

LAKE MICHIGAN,DANAU TERBESAR DI AS

Danau Michigan, satu tempat yang saya kenal dari buku IPS waktu jaman sekolahan dulu, adalah danau terbesar di AS yang membatasi negara bagian Indiana, Illinois, Wisconsin dan Michigan. Tempat ini sangat familiar ditelinga saya. Senang bisa melihatnya langsung. Danaunya ‘guedeeeee’banget…Nampak seperti laut alih-alih sebuah danau. Uniknya, di Sulawesi Tengah kampung saya, ada dua danau yang cukup terkenal, terutama bagi para peneliti. Namanya Danau Poso dan Danau Lindu. Danau- danau ini memiliki daya tarik sendiri. Misalnya, danau Poso (yang terletak di Kabupaten Poso) terkenal karena ikan sidatnya. Sementara danau Lindu terkenal dengan keanekaragaman flora dan fauna di sekitarnya. Yang menarik dari kisah ini adalah, saya,meskipun berada di provinsi yang sama dengan kedua danau itu, tapi belum pernah menjejakkan kaki di sana. Sementara Danau Michigan yang jauhnya beribu-ribu kilometer dari rumah saya, telah saya datangi secara tak sengaja. Kenyataan yang aneh.

Skydeck (willis Tower)


Disebut2 sebagai gedung tertinggi di AS, willis tower menjadi salah satu tempat wisata yang menarik buat turis di Chicago. Tingginya 1,730 Kaki dan terdiri dari 103 lantai.
Menurut informasi, dari skydeck kita bisa melihat 4 negara bagian sekaligus,Illinois,Indiana,Michigan dan Wisconsin. Sayangnya,hal itu hanya bisa dilihat bila langit cerah. Kemarin, waktu saya disana, langit Chicago mendung dan berawan, jadilah kami tidak bisa memandang negara bagian lain dari skydeck.

Shedd Aquarium Vs Seaworld Indonesia: Lumba-Lumba Indonesia lebih pintar,believe me!


Hmmm….menurut saya, Seaworld di Taman Impian Jaya Ancol lebih menarik dari Shedd Aquarium. Entahlah, tapi saya tidak menikmati kunjungan ke dua tempat ini. Yang pertama: Saya telah lebih dulu dikecewakan dengan pementasan lumba-lumba yang ‘biasa-biasa saja’ bila dibandingkan dengan pementasan lumba-lumba di Ancol(yang bisa berhitung dan melompati cincin api). Pementasan di Shedd sama skali tidak menarik sebab si Lumba-lumba hanya bisa mondar-mandir dari ujung kolam satu ke ujung lainnya karena dipanggil oleh para penyelam berbodi bohai. Selain itu, tidak ada yang bisa mereka lakukan. Mereka tidak melompat dengan indah seperti lumba-lumba Ancol yang bahkan bisa diajak salaman. Sungguhh..sama sekali tidak menarik menurut saya.*tepokjidat


Adler Planetarium: Kami datang untuk melihat bintang-bintang, bukan untuk menonton proses pembuatan Teleskop


Dari kecil saya selalu tertarik dengan segala sesuatu yang berhubungan dengan antariksa. Planetarium dan Observatorium adalah tempat yang masuk daftar TOPTEN sebagai tempat yang paling ingin saya kunjungi. Di Indonesia, saya ingin sekali bisa ke Boscha Lembang, namun hingga saat ini keinginan itu belumlah tercapai. Makanya ketika Tour guide kami, Kevin White, mengatakan bahwa hari itu kami akan mengunjungi Adler Planetarium. Saya benar-benar excited luar dalem. Begitu masuk ke dalam planetarium, kami diberi tiket bertuliskan JOURNEY TO THE STARS. Wah…sepertinya kami akan menonton film documenter tentang bintang-bintang. Saya semakin menggebu-gebu dan bersemangat. Sebelum masuk kami diberi kacamata 3 dimensi. Wuihhh…kayaknya bakal seru nih,saya berguman dalam hati. Kemudian masuklah kami ke ruang nonton. Seperti di bioskop,namun lebih kecil. Film pun dimulai.

Dibuka dengan adegan langit malam penuh bintang,kemudian gambar beralih pada beberapa teleskop yang akan dipakai mengamati bintang-bintang. Sayangnya,setelah beberapa menit film diputar, tidak ada tanda-tanda kami akan diajak melakukan Journey to the star, yang ada hanyalah pengenalan teleskop dan proses kerjanya..Hoaaaaammm…membosankan…proses kerja teleskop telah kami pelajari di sekolah dalam mata pelajaran Fisika(meski saya sudah lupa sih..hehee). Kecewa asli. Padahal saya membayangkan kami akan dibawa menjelajahi bintang-bintang dan diperkenalkan rasi-rasi. Nyatanya??Walhasil saya jadi ngantuk. Ketika film usai, beberapa orang teman terbangun. Rupanya mereka tertidur segera setelah film diputar. LOL

Museum Science and Industry Chicago



Setelah dari Adler kami pergi ke Museum Science. Kami menonton film documenter tentang Tornados. Menarik, karena visualisasinya benar-benar nyata, bioskopnya dirancang unik, dimana seluruh dinding dijadikan layar. Kecuali yang bagian belakang. Kami menyaksikan tornado datang seperti benar-benar terlibat di dalamanya. Sayangnya,beberapa hari kemudian,gara2 film tornado itu, kami jadi ketakutan ketika ada Tornado Alert di Iowa. Hahaa..saya dan beberapa teman jadi panik sendiri.

Rabu Pagi di Millenium Park


Kalau di Indonesia ada film berjudul Minggu Pagi di Victoria Park, maka saya mencontek judulnya untuk kisah saya di taman millennium ini. Taman ini adalah tempat paling menarik yang saya kunjungi di Chicago. Letaknya tepat di downtown kota Chicago. Sebenarnya tidak ada yang special dari taman ini, hanya saja, ada sebuah bola kaca(entah bagaimana mendeskripsikannya, karena ia sama skali tidak berbentuk benar-benar bola, melainkan elips) yang sangat menarik perhatian saya dan pengunjung lain. Di bola itu (biarlah saya menyebutnya bola), kita bisa melihat pantulan diri kita dan pantulan alam sekitar kita, termasuk gedung-gedung pencakar langit Chicago. Biasa saja kan sebenarnya? Tapi saya sangat menyukai taman ini, dan betah menghabiskan waktu berjam-jam di sana, hanya untuk....…ngaca! Hahahaa.

Di taman ini banyak sekali turis. Tanpa disangka-sangka kami bertemu dua orang backpacker asal Indonesia, namanya bang Jordan & Bang Ryan. Katanya mereka sedang travelling keliling AS (jadi ngiri)



Begitulah, perjalanan singkat saya di kota ketiga terbesar di Amerika itu. Sangat berkesan meski beberapa tempat yang saya datangi membosankan. Namun demikian, saya bersyukur untuk kesempatan itu. Bisa melihat sisa lain dunia ini rasanya menyenangkan. Rupanya, dunia tidak benar-benar selebar daun kelor,jenderal!=D
 ***
NB: Suatu hari nanti saya ingin kembali ke Chicago (bila Tuhan menghendaki), travelling sendirian (emm,,ralat, jangan sendirian deh, at least ada partner biar cuman seorang,hehe) tanpa harus ikut Rombongan Tour, sebab ada banyak hal menarik yang saya lewatkan di kota ini karena keterbatasan waktu (harus ikut aturan Tour Leader ternyata kurang menyenangkan*sigh)

Sunday, March 27, 2011

Musim Semi di Illinois #Catatan Perjalanan Singkat di Kampung Abraham Lincoln Part I

Pada suatu malam di musim panas,bulan oktober ,1871, sebuah percikan api kecil berujung malapetaka terjadi di sebuah lumbung kecil milik pasangan O’leary,di sudut kota Chicago, Illinois. Kala itu, Chicago masih berumur sangat muda, tidak semodern saat ini. Kebanyakan bangunannya masih terbuat dari kayu. Percikan apa itu merembes ke rumah-rumah sekitarnya sehingga berujung pada tragedy besar yang di kenal dengan sebutan”The GREAT FIRE CHICAGO’ dan tercatat sebgai salah satu kebakaran terhebat dalam sejarah. Ratusan orang tewas, ribuan lainnya kehilangan tempat tinggal. Selama berhari-hari kota itu menjadi lautan api. Chicago lumpuh total, orang-orang kehilangan tempat tinggal, kehilangan harta benda. Saudagar kaya berubah jadi pengemis miskin berpakaian compang-comping, tingkat kriminalitas meningkat dratis sejak saat itu. Namun kota itu tidak ‘mati’.Sebab beratus tahun kemudian, Chicago menjelma sebagai salah satu kota termodern dan terkenal di dunia.

Chicago, It's America!

Mendengar kata Chicago, semua orang pasti tahu bahwa kata itu menunjuk pada sebuah kota di Amerika Serikat. Chicago telah lama digambarkan di film-film barat, dijadikan lokasi syuting video klip, disebutkan di buku sejarah dan lain sebagainya. Chicago merupakan kota terbesar di Illinois. Illinois sangat lekat dengan nama-nama orang terkenal, sebut saja Abraham Lincoln, presiden ke 16 AS, dan Barrack Obama, yang sebelum menjadi presiden ke 44 AS, dikenal sebagai’sang senator dari Illinois. Juga Al-Capone, si mafia yang namanya terkenal di antara para gangster.

Saya menyebutnya sebagai sebuah keberuntungan, ketika saya dan ke 18 teman dari Indonesia bisa berkunjung ke kota terbesar ke – 3 di Amerika serikat itu. Menikmati musim semi di kota kosmopolitan dengan gedung-gedung pencakar langit yang berarsitektur luar biasa, dengan orang-orang yang berlalu lalang di pusat kota. Hiruk pikuknya benar-benar terasa. 

Di Chicago, Untuk pertama kalinya sejak saya tiba di AS, saya benar-benar merasa sedang berada di Amerika.

I80 Derajat: Antara Chicago & Ames

Ames adalah sebuah kota kecil disebelah utara Des Moines, ibukota Iowa. Dari Ames, dibutuhkan waktu sekitar 6 jam untuk mencapai Chicago dengan mobil. Kehidupan Ames dan Chicago sangat berbeda 180 derajat. Di Ames, tidak ada hiruk pikuk seperti di Chicago. Chicago, seperti umumnya kota besar di dunia, memiliki tingkat kriminalitas yang cukup tinggi (seperti yang diterangkan supervisor kami, Ms Xiong). Bila di Ames, kami tak pernah (atau tepatnya belum pernah) melihat pengemis dan gelandangan, maka di Chicago kami begitu mudah menemukan peminta-minta yang duduk dipinggir jalan berpakaian compang-camping  sambil menengadahkan karton (bukan tangan) yang bertuliskan ’Homeless,need some cent for eat" (sayang, saya gak punya fotonya) 
Wajah Chicago

Pose di depan salah satu gedung pencakar langit Chicago

Ames yang tenang, kalem dan nampak'baik-baik'


Individualistik masyarakat kota besar pun nampak dikeseharian masyarakat Chicago. Tidak ada senyum basa-basi seperti yang biasa dilakukan masyarkat Ames bila berpapasan di jalan. Diversity di Chicago juga sangat nampak. Orang-orang dari berbagai ras dan etnis nampak dimana-mana. Menurut pengamatan saya, tidak susah untuk menemukan muslimah berjilbab di kota ini, sebab selama beberapa hari saya di sana, tidak jarang saya melihat atau berpapasan dengan para jilbaber. Kebanyakan mereka berwajah timur tengah…
(To be Continued, penulisnya harus kerja PR..hohohh..:P)

*SUV Apartment, Room 9B, Musim Semi 2011,disela-sela buku grammar tingkat 4.

Thursday, March 24, 2011

HERE WE ARE, UNCLE SAM!


I hopped off the plane at LAX
with a dream and my cardigan
welcome to the land of fame excess, (woah)
am I gonna fit in?

Jumped in the cab,
Here I am for the first time
Look to my right and I see the Hollywood sign
This is all so crazy
Everybody seems so famous…


(Party In The USA)

Alunan lagu Miley Cyrus serasa menggema di telingaku ketika pertama kali menjejak daratan Amerika…
hmmm jadi ini negeri itu? Negeri yang katanya Adikuasa, Superpower and Bla..bla itu..
Negeri ini dulu hanya ada dalam kepalaku dan dalam film-film
Dan sekarang….Here We Are, Uncle Sam!

Ada sensasi yang luar biasa saat kakiku pertama kali menjejak negerinya Barrack Obama ini.

KEDINGINAN!

Hahaaaa…

Brrr….AS masih winter
Rupanya salju turun tepat di saat kami tiba di bandara International St Paul Mineapollis.
Putih,semuanya tampak putih, tanah, pepohonan, rumput-rumput.
Snowfall….indah sekali..

Dengan sangat excited para IELSPer menatap butiran-butiran putih yang jatuh dari langit itu dengan takzim.

Here I am!


..and here we are!


Yes.This is America!

Alhamdulillah, kami tiba di AS dengan selamat setelah perjalanan berjam2 yg sangat melelahkan.
Delta Airlines yang membawa kami ke Negeri paman Sam ini, landing sekitar pukul 12 waktu AS di bandara St Paul Mineapollis, Minesotta. Bandara ini adalah point of entry kami u/ memasuki Amerika Serikat.
St Paul Minneapolis International Airport


Di bandara inilah kami harus proses imigrasi yang cukup mendebarkan. Seperti yang telah kami peroleh sewaktu Pre-Departure Orientation, saat memasuki AS kami harus berhati2, karna kesalahan sedikit akan berakibat kami akan melalui secondary inspection, let’s say semacam interogasi di ruang tertutup dari petugas imigrasi (serem gak tuh??). 

Hari itu, hanya satu dari kami ber-19 yang harus melewati proses itu, yaitu bang Ali. Cukup lama ia diproses, sampe2 kami harus menunggu berjam-jam (syukur waktu itu pesawat kami take off nanti sore) jadi tidak perlu khawatir untuk ketinggalan pesawat. Hampir 2 jam (or 3 jam) Ali diperiksa petugas imigrasi dan diberondong dengan berbagai pertanyaan, alhamdulillah akhirnya ia bisa lolos dan bergabung bersama kami.
Waiting for Ali



TENTANG BANDARA MINNEAPOLLIS


Hmmm….bandara ini sangat luas. Meski saya tidak menjelajahi seluruhnya.


Tapi kalo dibandingkan dengan Changi Singapore, tetap bagusan Changi. Changi Airport terlihat sangat modern. Cakep pokoknya.

Oh ya, ada satu kejadian menarik waktu saya berada di St Paul, saya ketemu artis HOLLYWOOD!, Rob Sneijde. Artis komedy AS. Dia maen dibanyak film seperti Bedtime Stories dan home alone 2. Wah gak disangka-sangka kami bisa bertemu denganya bukan hanya bertemu malah, tapi berbincang-bincang, & foto bareng,orangnya ramah..
With Rob Scneider, lumayanlah..Artis Hollywood bo'hohoo

Kami meninggalkan Minnesota pukul 7 malam dan terbang menuju Des Moines, Ibu kota Iowa,menumpangi pesawat kecil. Perjalanan yang ditempuh hanya sekitar 20 menit. Dalam sekejap, kami kembali mendarat…HERE WE ARE AGAIN..IOWA!

FINAL DESTINATION, IOWA!

Di Iowa kami di sambut hangat dan dijemput oleh 3 orang: Alyssa Xiong, supervisor kami dari IEOP Iowa State University, Chris Cassucio , program Officer perwakilan IIE dari New York, dan Jared (entah siapa dirinya, saya kurang taustatusnya sebagai apa,hohoo). Ms Xiong, wanita yang selama ini selalu memantau kami via email & Web, ternyata adalah orang yang sangat ramah & hangat, kami langsung menyukainya dan langsung akrab denganya. Begitu juga dengan Chriss (orangnya cakep loo..hohohh..)kalo Jared agak pendiam tapi ramah juga.

Dari bandara Des Moines( bandaranya kecil bo’), kami melanjutkan perjalanan ke Ames dengan Van.
Malam yang dingin,salju nampak dimana-mana.
Kami menggigil ketika harus menarik koper dan berjalan keluar bandara menuju Van.

Perjalanan ke Ames dari Des Moines sekitar 45 menit. Kami tiba di Ames sekitar pukul 9 malam, dan menginap di sebuah motel (motel super 8 namanya. Di sana kami akan menginap semalam sebelum pindah ke Apartement yang telah disiapkan oleh IIE & ISU.

Setelah dinner (dengan Pizza! Sama sekali tidak ada nasi), kami naik untuk beristirahat. Perjalanan panjang dari Indonesia ke AS cukup membuat kami lelah, namun juga excited untuk menikmati hari pertama di AS..
Pizza Party, whadda shocking Dinner! (dengan bodohnya saya mengharapkan nasi)


Sebagian dari kami( termasuk saya), masih belum percaya kalau kami benar-benar telah sampai di AS, rasanya seperti mimpi.
Dari jendela kamar, saya memandang langit malam Amerika.
Cerah penuh bintang.

Malam itu, 26 Februari 2011, adalah malam pertama kami, sembilan belas anak muda yang berasal dari negeri nun jauh di timur, ‘terlelap ‘di pangkuan Paman Sam.