Sunday, February 26, 2012

Remember, Ames....

Hari ini mendung.
Matahari nampaknya enggan menunjukkan kegarangannya.
Suatu ketumbenan untuk kota yang dilalui garis khatulistiwa. Tapi baguslah, paling tidak warga bumi di kota ini tidak kepanasan seperti biasa.
Eniwei...cuaca kayak gini, kadang-kadang mengingatkan saya ke suatu tempat yang jauh.
Hedeww...sebenarnya saya enggan mengenang tempat itu, membuat saya terbuai oleh romantisme masa lalu. Tapi nyatanya, memori itu akan merasuk begitu saja dan saya tak mampu menepisnya.
Kadang-kadang.

Tadi saya iseng membuka-buka diary dan menemukan sebuah catatan kecil di buku itu : 26 February 2011, my 1st day ini Ames!

Hari itu, hari ini. Setahun yang lalu.
Memori saya pun melayang....

***

Ames.
rumah saya selama dua bulan. Sudah nyaris setahun sejak saya meninggalkannya, tapi segala tentangnya masih melekat di kepala, bermain-main di ingatan. Orang-orangnya, sudut-sudut kotanya, saljunya dan dinginnya yang menusuk-nusuk serta masih banyak lagi.

Pagi yang dingin. Biasanya saya akan menengok ke luar jendela. Berharap dua. Matahari bersinar terang atau Salju turun berderai.
Bila matahari merangkak lebih tinggi, biasanya cuaca akan semakin dingin, namun terkadang berubah menghangat. Hujan turun sesekali. Membuat saya dan teman-teman harus berlari-lari ketika sedang menuju ke kelas.

Saya paling suka sore hari ketika tidak hujan dan cuaca sedang hangat. Saya kerap menikmati suasana senja di lapangan ISU sambil menatap matahari yang condong ke barat. Angin kutub akan menerpa wajah saya. Memainkan jilbab saya. Kalau sudah begitu, saya akan betah berlama-lama duduk di atas rerumputan central park sambil menatap siluet Campanile yang berdiri gagah.

Malamnya, angin mulai bertiup jahat. Ranting pohon akan menari-nari, mengeluarkan bunyi gemerisik yang agak menakutkan. Lalu saya akan menyetel musik sekerasnya agar suara-suara itu tidak merasuk hingga ke gendangn telinga saya.

Ada kalanya, bintang bersinar di langit malam Amerika. Menemani malam panjang saya dan teman-teman ketika harus berjibaku dengan Homework yang bertumpuk-tumpuk hingga larut malam.

Oh God.saya benar-benar merindukan Ames saat ini..hanya dari foto-foto saya bisa mengenangnya.
Entah kapan ...
bisa kembali ke sana...

Ames yang tenang
                                                                  

a chilly beautiful morning in Ames
                                                              
Suatu senja di Central Park
                                                                    

Walking around in Ames' Downtown
                                                                    
Cyride, bus dalam kota
                                                               

My 1st day in Ames :)

No comments:

Post a Comment

Sunday, February 26, 2012

Remember, Ames....

Hari ini mendung.
Matahari nampaknya enggan menunjukkan kegarangannya.
Suatu ketumbenan untuk kota yang dilalui garis khatulistiwa. Tapi baguslah, paling tidak warga bumi di kota ini tidak kepanasan seperti biasa.
Eniwei...cuaca kayak gini, kadang-kadang mengingatkan saya ke suatu tempat yang jauh.
Hedeww...sebenarnya saya enggan mengenang tempat itu, membuat saya terbuai oleh romantisme masa lalu. Tapi nyatanya, memori itu akan merasuk begitu saja dan saya tak mampu menepisnya.
Kadang-kadang.

Tadi saya iseng membuka-buka diary dan menemukan sebuah catatan kecil di buku itu : 26 February 2011, my 1st day ini Ames!

Hari itu, hari ini. Setahun yang lalu.
Memori saya pun melayang....

***

Ames.
rumah saya selama dua bulan. Sudah nyaris setahun sejak saya meninggalkannya, tapi segala tentangnya masih melekat di kepala, bermain-main di ingatan. Orang-orangnya, sudut-sudut kotanya, saljunya dan dinginnya yang menusuk-nusuk serta masih banyak lagi.

Pagi yang dingin. Biasanya saya akan menengok ke luar jendela. Berharap dua. Matahari bersinar terang atau Salju turun berderai.
Bila matahari merangkak lebih tinggi, biasanya cuaca akan semakin dingin, namun terkadang berubah menghangat. Hujan turun sesekali. Membuat saya dan teman-teman harus berlari-lari ketika sedang menuju ke kelas.

Saya paling suka sore hari ketika tidak hujan dan cuaca sedang hangat. Saya kerap menikmati suasana senja di lapangan ISU sambil menatap matahari yang condong ke barat. Angin kutub akan menerpa wajah saya. Memainkan jilbab saya. Kalau sudah begitu, saya akan betah berlama-lama duduk di atas rerumputan central park sambil menatap siluet Campanile yang berdiri gagah.

Malamnya, angin mulai bertiup jahat. Ranting pohon akan menari-nari, mengeluarkan bunyi gemerisik yang agak menakutkan. Lalu saya akan menyetel musik sekerasnya agar suara-suara itu tidak merasuk hingga ke gendangn telinga saya.

Ada kalanya, bintang bersinar di langit malam Amerika. Menemani malam panjang saya dan teman-teman ketika harus berjibaku dengan Homework yang bertumpuk-tumpuk hingga larut malam.

Oh God.saya benar-benar merindukan Ames saat ini..hanya dari foto-foto saya bisa mengenangnya.
Entah kapan ...
bisa kembali ke sana...

Ames yang tenang
                                                                  

a chilly beautiful morning in Ames
                                                              
Suatu senja di Central Park
                                                                    

Walking around in Ames' Downtown
                                                                    
Cyride, bus dalam kota
                                                               

My 1st day in Ames :)

No comments:

Post a Comment

Blogger templates

Free Cloud Cursors at www.totallyfreecursors.com
Kegagalan selalu membangkitkan rasa penasaran. Menyerah berarti berbuat kekonyolan. Bangkit, berlari dan teruslah berjuang! (rfs)

Sunday, February 26, 2012

Remember, Ames....

Hari ini mendung.
Matahari nampaknya enggan menunjukkan kegarangannya.
Suatu ketumbenan untuk kota yang dilalui garis khatulistiwa. Tapi baguslah, paling tidak warga bumi di kota ini tidak kepanasan seperti biasa.
Eniwei...cuaca kayak gini, kadang-kadang mengingatkan saya ke suatu tempat yang jauh.
Hedeww...sebenarnya saya enggan mengenang tempat itu, membuat saya terbuai oleh romantisme masa lalu. Tapi nyatanya, memori itu akan merasuk begitu saja dan saya tak mampu menepisnya.
Kadang-kadang.

Tadi saya iseng membuka-buka diary dan menemukan sebuah catatan kecil di buku itu : 26 February 2011, my 1st day ini Ames!

Hari itu, hari ini. Setahun yang lalu.
Memori saya pun melayang....

***

Ames.
rumah saya selama dua bulan. Sudah nyaris setahun sejak saya meninggalkannya, tapi segala tentangnya masih melekat di kepala, bermain-main di ingatan. Orang-orangnya, sudut-sudut kotanya, saljunya dan dinginnya yang menusuk-nusuk serta masih banyak lagi.

Pagi yang dingin. Biasanya saya akan menengok ke luar jendela. Berharap dua. Matahari bersinar terang atau Salju turun berderai.
Bila matahari merangkak lebih tinggi, biasanya cuaca akan semakin dingin, namun terkadang berubah menghangat. Hujan turun sesekali. Membuat saya dan teman-teman harus berlari-lari ketika sedang menuju ke kelas.

Saya paling suka sore hari ketika tidak hujan dan cuaca sedang hangat. Saya kerap menikmati suasana senja di lapangan ISU sambil menatap matahari yang condong ke barat. Angin kutub akan menerpa wajah saya. Memainkan jilbab saya. Kalau sudah begitu, saya akan betah berlama-lama duduk di atas rerumputan central park sambil menatap siluet Campanile yang berdiri gagah.

Malamnya, angin mulai bertiup jahat. Ranting pohon akan menari-nari, mengeluarkan bunyi gemerisik yang agak menakutkan. Lalu saya akan menyetel musik sekerasnya agar suara-suara itu tidak merasuk hingga ke gendangn telinga saya.

Ada kalanya, bintang bersinar di langit malam Amerika. Menemani malam panjang saya dan teman-teman ketika harus berjibaku dengan Homework yang bertumpuk-tumpuk hingga larut malam.

Oh God.saya benar-benar merindukan Ames saat ini..hanya dari foto-foto saya bisa mengenangnya.
Entah kapan ...
bisa kembali ke sana...

Ames yang tenang
                                                                  

a chilly beautiful morning in Ames
                                                              
Suatu senja di Central Park
                                                                    

Walking around in Ames' Downtown
                                                                    
Cyride, bus dalam kota
                                                               

My 1st day in Ames :)

No comments:

Post a Comment